Percaya atau tidak Kyungsoo adalah omega yang kuat dalam keadaan biasanya. Sial!. Okey berapa kali Kyungsoo telah mengumpat hari ini?.
"KYUNGSOO!!" Mata omega tadi sempat menutup, kala salah satu alpha mulai menindih tubuhnya. Sebelum matanya kembali terbuka, dan bersamaan dengan itu alpha yang berada di atas tubuh tak berbusana miliknya terlempar begitu saja.
Omega itu tersenyum kecil, kala tau bahwa sang alphanya telah datang, dan sekarang tengah bertarung melawan kelima serigal tadi. Tidak perlu dikhawatirkan, toh Kai cukup, atau mungkin sangat kuat bahkan hanya untuk melawan segelintir serigala-serigala itu. Kyungsoo pun sebenarnya juga bisa, tapi mengingat keadaannya- okey jangan di bahas.
"Sudah kukatakan tadi pagi bukan? Jangan berkeliaran, sudah kubilang tanggal-tanggal ini merupakan masa heatmu.." Kai berbalik, dan mengangkat tubuh Kyungsoo yang beraroma mengundang ala pengantin (?).
Kyungsoo hanya diam saja, tidak membalas Kai yang mengomel padanya dan lebih memilih menghirup aroma vanila bercampur sitrus dan musim gugur milik alphanya.
"Kau telah hidup bertahun-tahun, tapi kenapa tidak pernah mengingat tanggal heatmu sih? Dasar!!" Tuhkan, Kai memang seperti itu dia suka sekali mengomel dan terkesan sangat cerewet jika telah berurusan dengan sang omega manis miliknya.
"Iya-iya,sekarang bawa aku pergi dari sini.." Kyungsoo menggerutu, menjadi mate Kai dalam puluhan kali masa hidupnya, ia benar-benar sudah terbiasa akan sikap alphanya yang seperti itu. "Dasar cerewet.."
Bersyukur saja Kai juga memaklumi Kyungsoo. Bukankah hubungan saling memaklumi itu bagus??.
Okey kembali.
"Apa yang membawamu kemari Kyungsoo??" Kai kembali pada wajah datar dan nada bicara seriusnya.
Kyungsoo juga mulai kembali pada sifatnya, tubuhnya sedikit merasa rasa ringan hanya karena telah mencium aroma feromon milik alphanya.
"Aku merasakan hawa mengerikan dari dalam hutan.."
"Apa itu??"
"Aku tidak tau, yang jelas aku dapat merasakan ribuan feromon bercampur di sana.."
Kai mengangguk, dan mempercepat langkahnya "kita selesaikan masalahmu dulu, baru aku akan memberi taukannya pada Chanyeol hyung..."
.
.
.
.
.
Chanyeol dan Baekhyun sampai di halaman kecil rumah Baekhyun. Kali ini mereka berjalan dengan sangat manusiawi, lebih tepatnya naik mobil. Dan buka melesat atau berteleportasi(?) seperti Chanyeol pada bisa biasanya.
Baekhyun melangkah keluar dari mobil Elanor mustang Shelby Gt500 milik Chanyeol. Itu mobil lama sebenarnya, tapi entah kenapa Chanyeol menyukai mobil itu.
Kaki kecilnya menapak di halaman rumahnya dan yang pertama kali ia lihat adalah seorang yang terkulai tepat di teras rumahnya.
Baekhyun memekik pelan karena terkejut, sebelum segera berlari menuju orang itu. Chanyeol di belakangnya, hanya memperhatikan Baekhyun. Bagaimana reaksi Baekhyun kala mengetahui identitas seseorang yang terbaring di teras rumahnya.
"Chanyeol! Ini Xiao Luhan!!.. bantu aku mengangkatnya kedalam rumah.."
"Untuk apa?"
"Menolongnya,.."
Chanyeol hanya memasang wajah datarnya "malas.." jawabnya singkat, sebelum memasuki rumah kecil Baekhyun seenak jidatnya.
Baekhyun menghela nafas, sebelum membawa masuk tubuh Luhan ke dalam rumahnya. Toh itu tidak begitu sulit, lagi pula Chanyeol juga telah membuka kunci rumah miliknya jadi ia bisa dengan mudah membawa Luhan masuk ke dalam rumahnya.
YOU ARE READING
Empty '~~chanbaek
FanfictionSenyumku, cintaku, hatiku, darahku, bahkan tubuhku adalah milikmu.. Dan meninggalkan kekosongan Yaoi
