Zeline pun masuk ke dalam kelas sedangkan para murid 12A lain bergegas keluar karna bell jam istirahat sudah berbunyi.
"Bel, tadi kamu catet lengkap kan pelajaran Bu Lyly?" tanya Zeline.
"Lengkap dong, Lin. Eh, maaf yah tadi gara-gara aku ngajak kamu ngobrol jadi kamu kena hukuman deh, maaf banget yah Lin," ucap Bella sambil memohon maaf ke Zeline.
"Gak apa-apa kok Bel, udah biasa kok namanya juga di sekolah," ucap Zeline sambil tertawa kecil.
"Eh Bel, di kelas ada kontak listrik buat colokan gak? Gw mau cas handphone ni lowbat," tanya Zeline.
"Ada Lin, itu di dinding belakang. Pas banget di samping meja Arion," ucap Bella.
"Eh Lin, tadi Arion juga keluar kelas ke mana yah kamu liat gak?" tanya Bella.
Zeline pun bergegas mengecaskan handphonenya yang lowbat tanpa menghiraukan pertanyaan Bella.
"Aman kan Bel di tinggal?" ucap Zeline.
"Aman kok Lin, lagian gak pernah ada kejadian barang ilang atau dicuri di kelas ini," jawab Bella yakin.
"Eh aku nanya tadi jawab dong Lin, itu Arion berdiri di samping kamu tadi yah di depan?" tanya Bella lagi.
"Udah ah kantin yok!" ajak Zeline yang menghindar untuk menjawab pertanyaan dari Bella.
Setelah 5 menit berlalu, terlihat sosok Delvin Arion memasuki kelas dengan membawa satu botol Air mineral. Arion berjalan menuju bangkunya, lalu dia melihat sebuah handphone yang terletak di meja miliknya yang sedang di cas. Arion pun kepo dan menekan tombol menu lalu handphone pun menyala dan terlihat gambar wallpaper photo Zeline bersama mama dan papanya.
"Ini Zeline ngapain narok handphonenya di meja gw," ucap Arion. "Ngecas doang kali yah," lanjutnya.
Arion pun lalu segera mengambil laptop miliknya yang ada di laci mejanya. Lalu mencabut kabel usb dari kontak listrik kemudian mencolokan kabel usb handphone Zeline ke laptop miliknya. Ternyata Arion meretas kode layar dari handphone Zeline. Terlihat Arion menjalankan program Aplikasi buatanya sendiri di Laptopnya untuk meretas kode layar. Sembari menunggu proses program bejalan, Arion mengeluarkan tiga pil obat dari sakunya, kemudian Arion bergegas menelan ketiga obat itu sekaligus lalu langsung meminum air mineral yang dibawanya tadi.
"Tadi gw bego banget, ngapain yah bilang ke Zeline kek tadi yah," ucap Arion. "Pakek acara gw bilang makasih lagi, hadehhhh.." ucap Arion yang mengomeli dirinya sendiri.
Proses peretasan kode layar pun selesai, Arion kemudian membuka handphone milik Zeline. Dia tidak membuka apapun, hanya langsung segera menginstal sesuatu di handphone milik Zeline. Setelah selesai Arion langsung menaruh dan mengecaskan Handphone Zeline kembali. Lalu dia mematikan Laptop miliknya kemudian menyimpanya kembali di laci mejanya. Tak lama lalu bergegas keluar kelas untuk menyusul Hanif yang sepertinya sudah duluan ke kantin.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Suasana kantin ramai seperti biasa dengan aktifitas para murid yang makan dan mengobrol atau mengerjakan tugas. Zeline dan Bella pun tiba di kantin dan langsung duduk di kursi kosong tempat mereka biasa duduk di katin ketika jam istirahat.
"Lin? Biasa kan?" tanya Bella.
"Iya Bel. Eh Bel? Kamu gak papa kalau kamu terus yang beliin makanan? Nanti kamu ngerasa aku kayak manfaatin kamu jadi pesuruh, Bel?!" seru Zeline dengan memasang muka cemas.
"Engga lah Lin, lagian kan kamu gak pernah nyuruh, aku aja yang emang suka pesenin kamu makanan buat kita, santai aja," ucap Bella sambil tersenyum.
YOU ARE READING
A r i o n
Teen FictionDELVIN ARION, cowok tengil yang super nakal dengan kelakuan buruk di sekolah, tidak pernah mendengarkan guru bahkan selalu menyampingkan aturan sekolah sesuai maunya, tapi herannya sang Arion tidak pernah mendapatkan hukuman dari guru-guru bahkan me...
