Chap 12

906 110 31
                                    

Kini kau sedang ada di rooftop, berhadapan dengan pemilik surai hitam yang di kepang, "[Y/N]-chan, maafkan aku." Si pemilik suara itu lalu membungkuk 90°, "Harusnya aku mendengarkan dulu alasanmu, a-aku.. Tidak sepantasnya seperti itu kepadamu." Ia lalu menjeda kalimatnya, "Maukah kau memaafkan ku?"

Kau yang mendengarnya, lalu segera mendekatinya dan menepuk-tepuk bahunya. "Jangan khawatir, aku memafkanmu." Kau tersenyum kepadanya. Okuda pun lalu berdiri tegak kembali.

"B-benarkah?" Kau yang mendengarnya lantas mengangguk. Lalu Okuda pun segera memelukmu dengan erat, "Terima kasih [Y/N], aku janji tidak akan seperti itu lagi."

Deg.

Kau cukup terkejut dengan pergerakannya, dalam hati kau berbicara, "Baru.. kali ini.. aku.. merasakan bagaimana dipeluk oleh seorang teman." Lalu tanpa sadar setetes demi setetes air bening berjatuhan di pipimu dari manik [E/C]mu. Kau langsung membalas pelukannya yang mengerat. "Ya!"

Beberapa lama, akhirnya kau melepas pelukannya itu. "Kau tidak apa-apa [Y/N]?"
"He eh? Aku tidak apa-apa Manami-san."
"Tapi kau menangis."
"Eh? M-maaf aku tidak menyadarinya." Lalu kau segera menghapus sisa air matamu.

"[Y/N]-chan, aku menyerah." Okuda tertunduk, sementara kau bingung dengan yang Okuda katakan, "Aku menyerah pada Karma."
Setelah pernyataannya itu, akhirnya kau hanya mengangguk tanda mengerti.

TimeSkip~

Kau kini sedang berjalan pulang, tak lupa juga dengan jaket dan syal yang tertempel di tubuhmu. Sore ini cukup dingin seperti biasanya, membuatmu sedikit kedinginan karena suhunya.

Bruk.

Seorang siswa berlari dan tak sengaja menabrakmu hingga kau terjatuh kedepan. Namun, bukan jalanan yang mengenai tubuhmu, melainkan tangan yang mengenai sekaligus menangkapmu agar tidak terjatuh. Kau perlahan membuka mata, karena kau tadi sempat menutup mata karena siap menahan rasa sakit.

Kau menoleh pada si pemilik tangan itu, ternyata ia adalah si surai merah dengan maniknya yang terlihat gold itu. Kau lantas terkejut dengannya, dan segera menyeimbangkan tubuhmu lagi.

"Karma-san?!" Karma menatap manik [E/C]mu itu. "Maaf, aku terburu-buru." Kau pun langsung bergegas pulang agar Karma tidak mengikutimu.

Namun dugaanmu salah, ia tetap mengikutimu dan menyamakan langkahmu. "Hee~ Kau kenapa [Y/N]-chan?" Kau tidak menjawab pertanyaannya itu dan tetap melangkah. "Nee~ [Y/N], aku menyukaimu."

Deg.

Kau langsung berhenti melangkah ketika mendengar pernyataannya itu. Lalu kau segera menatap manik goldnya dengan tatapan 'apa maksudmu'.

"Kau mau kan kencan denganku?"
"Tidak." Cukup jelas bukan pernyataanmu itu, untuk menjawab pertanyaannya. Kau segera melanjutkan langkahmu yang sedikit tertunda tadi. Bagaimana dengan Karma? Ia diam mematung disana.

"Takkan ku biarkan kau, di miliki oleh orang lain [Y/N], terlebih lagi pada si lipan itu." Pemilik suara pun menyeringai gumamannya tersebut.

TimeSkip~


Kau hari ini sedang berada di rooftop, menikmati udara segar di musim dingin. Kau melihat gunung tepat di belakang sekolah yang terlihat jelas dari rooftop.

"[Y/N]-chan~" Kau menoleh ke sumber suara, lalu bergeming. "Kau kenapa [Y/N]-chan~"
"Ada apa kau kemari." Kau menatap sinis manik goldnya itu. Namun, bukan jawaban yang keluar, melainkan senyuman yang mengandung arti.

Kau yang merasa diperhatikan, langsung berjalan melewatinya ke arah gedung untuk kembali ke kelas agar kau bisa terhindar darinya. Namun, dewa sedang tidak berpihak kepadamu. Tiba-tiba Karma menarikmu hingga jarak diantara kalian menipis, dan...


Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang