Chap 4

1.3K 174 15
                                    

3nd Person POV

[Y/N] membuka mata, lalu cahaya terang masuk menusuk pupil matanya. Ia mengerjapkan mata dan yang pertama kali di lihatnya adalah tirai berwarna putih.

"Dimana aku?"
"Oh, kau sudah sadar rupanya." Pria dengan surai Orange itu menjawab.
"Bagaimana aku bisa di sini?" [Y/N] bertanya lagi dengan lemas.
"Hum.. Aku yang membawamu kemari tadi, ya karena kau jatuh dari kolam tadi"

Flashback on

Aku mendengar suara teriakan gadis dari arah taman belakang sekolah. Aku segera mengikuti suara mereka yang terdengar cukup besar itu. Dari belakang tembok ku lihat [Y/N] tengah di dorong oleh seorang gadis bersurai cokelat.

Byur..

Aku membulatkan mata, [Y/N] meronta-ronta karena tidak bisa berenang. Ku lihat mereka berdua meninggalkan [Y/N] lewat arah barat. Aku berlari ke arahnya lalu menolong [Y/N]. "Bertahanlah." Aku mendapatkan [Y/N] yang sudah tak sadarkan diri, dan segera membawanya ke UKS.

Flashback off

[Y/N] bangun dari tidurnya dan segera duduk sambil memegang pelipisnya. "Mereka.." [Y/N] berguman sambil mengepalkan kedua tangannya. Tentu saja si surai orange itu mendengarnya.
"Siapa yang kau maksud?" Asano terlihat kebingungan. Ya. Yang membantu [Y/N] adalah Asano Gakushuu.
"Lebih baik kau pergi dari sini, kau hanya membuatku kesusahan." Ujar [Y/N] dengan ketus, tak peduli siapa yang mengganti pakaiannya tadi, karena yang penting ia tidak di ganggu lagi.

"Aku bisa membantumu agar dua orang itu tidak mengganggumu lagi, bahkan akan aku keluarkan mereka dari sekolah ini. "
[Y/N] tersentak ketika mendengarkan penawarannya. "Bukan urusanmu."  Ia kembali menormalkan rasa terkejutnya. Walaupun ia sangat ingin di bantu olehnya, tapi rasa gengsinya itu melebihi siapapun dan membuat ia menolak penawarannya itu.
"Oh ayolah aku tau semua tentangmu, kau tadi jatuh oleh mereka berdua bukan. Pada saat kau di atap, kau telah di siram juga oleh mereka berdua. Jadi biarkan aku membantumu kali ini saja" Asano tak mau kalah dengan penawarannya itu.

Lagi-lagi [Y/N] di buat kaget olehnya, Bagaimana tidak? Pernyataan Asano itu cukup membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi. [Y/N] terdiam lalu berfikir.
"B-biarkan aku yang menyelesaikannya sendiri." Ia akhirnya membuat keputusan tersebut. "Apabila aku tidak bisa menyelesaikan, a-aku akan m-menghubungimu."
Asano terkejut dengan pernyataan yang tiba-tiba [Y/N] lontarkan. "Baiklah." Asano memegang kepala dan membelai surai [H/C]nya. "Apa kau mau di antar pu--"
"Tidak perlu, itu hanya akan mendatangkan masalah." Sanggah [Y/N] dengan cepat membuat pertanyaan pria itu terputus.
"Baiklah. Aku pergi dulu, ada urusan yang belum aku selesaikan."
"Hmm." Jawab [Y/N] dengan singkat.

TimeSkip~

2nd Person POV

Kau pulang seperti biasanya dengan berjalan kaki, cukup sore kau pulang karena tragedi tadi membuatmu terpaksa harus pulang telat.

"Aku pulang.. "
"Selamat datang." Sambut Okaa-san dengan tersenyum. "Bagaimana harimu? Dan.. Bajumu, kenapa?"
Kau membalas senyumannya, "Hari ku baik. Hum.. Tadi aku terpeleset di toilet dan membuat bajuku basah, hehe." Kau terkikik agar Okaa-san tidak panik.
"Kau tidak apa-apa?"
"Ya, aku tidak apa-apa. Aku ke kamarku dulu ya kaa-san."

Kau segera naik keatas menuju kamarmu. Sampai di kamar kau merebahkan tubuhmu dan mengambil ponselmu di dalam tas. Saat kau lihat, ada satu pesan masuk.

Asano Gakushuu

Bagaimana keaadanmu?
17.06

Ternyata itu adalah si surai orange-- Asano. Tunggu. Bagaimana dia bisa memiliki nomormu bahkan kau tidak pernah memberikan nomormu kepada siapapun.

[Y/N]

Hm. Aku baik. Bagaimana kau bisa memiliki nomorku?
17.19

Asano Gakushuu

Ahh kalau itu.. Aku mengambilnya dari data sekolah. Kau tidak marah kan?
17.42

Kau menepuk kening karena pernyataan yang di kirim oleh Asano. Kau tidak berniat membalasnya lagi dan menaruh ponselmu di meja, tanpa sadar kau terlelap dan melewatkan makan malammu.

TimeSkip~

Kau berjalan ke kelas 2-A untuk mengembalikan baju olah raga yang kau pinjam tempo hari.

Kau diam di pintu kelas dan menunggu Okuda menghampirinya. "Ini bajumu." Kau memberikan baju olah raga miliknya, "Terima kasih sudah meminjamkannya Okuda-san."
"Sama-sama, kau boleh memanggilku Manami jika kau mau." Okuda tersenyum dan segera mengambil bajunya darimu. "A-ano.. Bagaimana jika kita bersenang-senang berdua pada hari libur? Apa kau mau [Y/N]-chan?" Okuda mengajakmu dengan senyum nya yang masih menempel.
"[Y-Y/N]-c-chan.. " Pandanganmu melihat kebawah sambil memberikan senyuman  tulus, yang jika dilihat baik-baik itu membuatmu sangat cantik. "B-baiklah, aku mau." Kau masih mempertahankan senyuman indahmu.
"Baiklah. Aku akan menghubungimu nanti"
"Ya!"

Kau sangat senang dengan ajakan Okuda tadi, bagaimana tidak? Itu adalah teman pertamamu! Sepanjang jalan menuju kelas senyummu tidak pernah hilang dari bibir merah mudamu yang mungil itu.

"hee~ cantiknya~" Tanpa kau sadari, ada yang tidak sengaja melihat senyuman mu yang indah itu.

***

Rika hadir kembali minna~ gimana dengan Chap ini? Di Chap ini sengaja ga ada Mayu dan Reiko, kan kasian kalo Readers-san selalu di sakiti //di gampar. Rika harap readers-san suka dengan chap ini hihihi. Vomment nya jangan lupa ya!

Oke see u next chap!

Because Of YouWhere stories live. Discover now