Part 1

68 9 1
                                    

Pantai kuta siang itu tampak begitu lengang karena cuaca baru saja habis di guyur hujan,andriana masih mondar mandir di apartemenya karena menunggu jam keberangkatan pesawatnya yang delay satu jam akibat cuaca,dia memang sengaja tidak ke bandara karena tahu akan delay melihat cuaca yang sedari tadi hujan

Kali ini dia akan melakukan perjalanan travalling ke daerah yang bersalju tinggi,swiss menjadi tempat destinasi yang akan andriana kunjungi karena kesibukan nya di kantor beberapa minggu belakangan ini adriana benar-benar pusing,dia memutuskan untuk terbang ke swiss karena jadwal trvalling yang sudah menantinya cukup lama,suara ponsel adriana berbunyi cukup nyaring

"ri loe dimana? Udah chek in ini"

"gua masih di apartemen,udh ngak delay emang?"

"ngak,buruan loe bakal ketingalan pesawat ntar"

"iya ya gua jalan"

Adriana pun mematikan ponselnya menuju bandara,taxi yang akan membawanya sudah menunggu,beruntung nya dia punya tiya sahabatnya yang bekerja di bandara jadi tidak sulit bagi adriana jika ingin pergi

Andriana adalah seorang travaller solo banyak tempat yang telah dia datangi,mulai dari plosok negeri hingga luar negeri,tiga tahun lalu adriana memutuskan menjadi seorang travaller setelah mengalami patah hati yang begitu dalam,kekasih nya yang merupakan seorang pria bangsawan harus menikahi sepupunya yang sudah di jodohkan sejak mereka kecil,adriana berpikir bahwa pria itu adalah jodohnya,pasangan jiwa yang telah di takdirkan untuknya,karena dia meminta kepada yang kuasa atas segala hal tentang pria itu

Namun takdir berkata lain,di saat adriana dan sang pria memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan keluarga nya justru membuat kekasihnya harus menikahi wanita dari keluarga mereka,tak ingin bersedih begitu lama adriana memutuskan move on dan melanjutkan hidupnya

Dia bekerja dengan giat untuk mencapai kesuksesan maklum saat itu adriana hanya seorang wanita biasa yang bekerja di rumah sakit sebagai perawat namun kini dunianya sudah berubah,dia memutuskan untuk meniti karir di dunia seni yang di sukai,desaigner dan juga menjadi seorang penulis dan seorang pengusaha,kini adriana sudah memiliki kantornya sendiri,lebih tepatnya perusahaan nya sendiri

Brand atas namanya kini berkembang pesat melejit melalui desain-desain pakaian yang dia desainkan,dan buku-buku yang dia tulis pun kini menjadi terkenal berkat ketekunan nya dalam mengarang cerita,di tambah dengan bisnis kuliner yang kini di geluti oleh keluarganya dan adriana juga akan membuka sebuah resort sebagai bisnis barunya

Patah hatinya tiga tahun lalu telah mengubah seorang adriana,dia menyadari bahwa ketidaksetujuan keluarga kekasihnya adalah latar belakang kehidupan yang dia miliki dan ketidakmampuan dirinya untuk bertemu dengan kekasihnya,namun kini dia adalah seorang adriana elina yang baru,meski mungkin hatinya masih sama tulus dalam mencintai seseorang

****

Adriana mempercepat langkah kakinya menuju bandara untuk chek in,di sana tiya sudah menunggu nya dengan cemas sedari tadi,adriana menyeret kopernya dengan tergesa-gesa menuju ke arah tiya dengan nafas ngos-ngosan adriana akhirnya sampai ke arah tiya

"lama banget si loe hampir aja loe ketingalan pesawat kan"

"iya ya sorry,hujan gua malas jadinya ke sini"

"udah siniin tiket loe gua cek in"

"thank ya ti"

Adriana hanya nyengir ke arah tiya sementara tiya hanya medengus masam,adriana menunggu tiya chekin kan pesawatnya sembari membuka ipadnya melihat-lihat desain pakain yang dia buat

Adriana masih ingat bagaimana dia memulai usahanya dalam mendasain pakaian dari belajar menjahit yang tak kunjung kelar dan mesin jahitnya yang selalu bermasalah namun dia tak pantang menyerah dia belajar menjahit dengan membeli mesin jahit baru

Adriana tersenyum mengingat bagaimana dirinya memulai usaha menjahitnya hingga dia sukses menjadi seorang desaigner sekarang, adriana sedang melihat desain pakaian di instagram ketika sebuah akun yang dia kenal memposting sesuatu

Ingatan adriana berputar kepada tiga tahun silam dimana hatinya pernah terletak pada pria di foto yang sedang dia perhatikan, semua masih teringat jelas bagaimana hubungan antara mereka harus berakhir,semua kenangan masih tersimpan di dalam hati adriana

Adriana menarik nafas,mencoba menguatkan dirinya untuk tidak menangis kali ini, bertahun-tahun dirinya mencoba menata hatinya untuk melupakan pria itu sulit sangat sulit namun dia harus mampu dan bisa

"dri hoii loe lagi lamunin apa"

"hah ngak, udah selesai?? "

"udah,neh,loe pasti lagi liatin si pangeran masa lalu loe tu ya"

"apaan si ngak kok"

"aduh ndri gue kenal banget loe tu gimana, secara ya gue temanan ama loe dari kita masih di sekolah"

"udah deh tiya kenapa jadi bawa-bawa masa sekolah"

"oke saran gue loe cari penganti tu pengeran, loe cari pangeran baru yang lebih segalanya dari dia"

"masalahnya ngak ada lagi pangeran yang mau ama gue"

"loe ngak bilang loe mantan nya pangeran gimana loe mau dapatin pangeran lagi"

"ngayur aja loe, loe pikir ini jualan gue mesti promosiin mantan nya gue siapa, gila aja loe ya ngak lah"

"ndri mana ada si pria yang tulus jaman sekarang yang ngak ngeliat apa yang loe punya dan siapa para mantan kekasih loe,loe juga udah belajar dari masa lalu kan"

"i know tiya udah deh ini bukan fairytale jadi ngak ada istilahnya pangeran nikah ama rakyat jelata,move on gue udah moveon"

"loe serius ngak mau gue panggil nama lo elina lagi"

"enggak itu ngigetin gue ama masa lalu"

"baper banget si loe itu juga nama loe kali"

"udah gua mesti masuk, koper gue udah di bagasikan ya"

"iye udah loe benaran bakal ke swiss ini"

"iyup gue mau main ski"

"loe kapan nikah ndri"

"aduh tiya please deh loe udah kaya emak gue aja kali nanyain kapan gue nikah loe tahukan gimana kisah kelam gue di tinggal nikah"

"iya gue tau ndri tapi kan loe mesti moveon"

"i know udah gua brangkat ya byee"

"take care telpon gue kalau udah sampai di swiss"

"okee"

Adriana masuk ke dalam pesawat dan pesawat pun meninggalkan bandara ngurah rai bali, adriana melihat kumpulan awan di langit pikiran masih melayang jauh,dulu jika dia bisa seperti saat ini pergi kemana pun dia mau dan keliling dunia,dia pasti bisa mendapatkan pangeran nya

Namun apa yang mau dikatakan semua sudah menjadi bubur, takdir pahit telah tertulis diantara dirinya dan sang mantan,adriana harus melanjutkan hidupnya melepaskan semua kenangan yang membelenggu hatinya

Tersenyum,itu adalah senjata ampuh bagi dirinya dalam menangani situasi,sulit tapi dirinya yakin dia bisa dan mampu melewatinya, adriana membuka ipadnya dan melihat kembali karya tulisan miliknya, dia tersenyum begitu banyak karya yang telah dia tulis hanya satu kisah yang belum bisa dirinya posting

Adriana mengambil kacamatanya dan menulis kembali cerita yang dia tinggalkan beberapa waktu karena kesibukan nya, kegemaran nya menulis mengantarkan dirinya menjadi seorang penulis yang banyak di minati,di dalam buku yang dirinya tulis adriana menulis kisah cinta yang indah namun pada kenyataan nya dirinya tidak pernah memiliki kisah yang berakhir indah

Namun perjalanan nya masih terus berlanjut dan dia tidak tahu kemana takdir akan membawanya lagi, apakah akan hadir untuk sesaat mengubah hidup seseorang atau akan tinggal untuk menetap mendampinginya, cerita cintanya saja masih menjadi rahasia yang hanya tuhan yang tahu

Tapi adriana masih percaya bahwa kebahagian akan menghampirinya,takdir baik pasti akan berpihak kepadanya, keadialan yang seharusnya dia dapatkan, pasti akan ada orang yang menghargai ketulusan cinta yang dia miliki

****

Pertemuan SenjaWhere stories live. Discover now