Synopsys cerita sebelumnya..
Takuma,Takumi,dan Lucya diberi tugas untuk pergi ke desa di hutan,mereka diserang oleh beberapa orang,saat malam tiba mereka bermalam di pondok kecil di desa itu.
— — — — — — — — — — — — —
Saat pagi tiba Takuma bangun tidur dan menyiapkan makan untuk Takumi dan Lucya,saat Takuma ke kamar Lucya,Lucya tidak ada di kamarnya,Takuma lalu pergi ke kamar Takumi dan berkata "Hey Takumi,kau lihat Luc.. maksudku Hime tidak?","Kau bodoh ya? Aku saja baru bangun tidur dan kau menanyakannya padaku" jawab Takumi,"Ya sudah,kalau begitu aku akan pergi mencarinya" Takuma membalas jawaban Takumi.
Takuma keluar dari pondok dan mencari Lucya,Takuma melihat Lucya sedang memetik bunga,"Hey baka hime,jika pergi bilang dulu,jangan buat aku panik" ucap Takuma,"Ah,kebetulan sekali kau disini Takuma,bisakah kau membantu ku jalan?" jawab Lucya,"Hmm? Ada apa dengan kakimu?","Tidak apa apa,hanya terkilir sedikit" ucap Lucya santai,"Kau selalu saja membuat ku susah,sudah cepat naik,akan ku antar kau ke pondok" jawab Takuma dengan muka yang sedikit memerah,Lucya memeluk erat Takuma dari belakang dan berkata dengan muka yang memerah "L-Lindungi aku dengan benar","Y-Yosh! Pegangan yang erat L-Lucya" Takuma membalas dengan muka yang semakin memerah.
Setelah sampai di pondok mereka mulai memakan makanan yang telah di buat Takuma,setelah selesai makan Takumi pergi untuk mencari bahan makanan untuk nanti,Lucya merasa lelah dan ia tidur di kamarnya,Takuma mengasah senjata Takumi dan miliknya,saat sudah sore terjadi gempa bumi,Takuma langsung berlari ke kamar Lucya dan membangunkan Lucya,gempa bumi terasa semakin kencang,"Hoi,Luc.. maksudku Baka Hime,bangun! HOI!","A-Ada apa ini" ucap Lucya panik,"Cepat ayo kita keluar,sedang terjadi gempa bumi sekarang" jawab Takuma panik,"Kaki ku tidak bisa kugerakan,mungkin karena tadi terkilir","Ya sudah.." Takuma langsung menggendong Lucya dan lari keluar rumah,tetapi mereka terjebak di reruntuhan pondok tersebut,sementara itu Takumi yang baru saja selesai berbelanja langsung kaget melihat kondisi pondok tersebut dan berteriak "TAKUMA! LUCYA! KALIAN DIMANA? APA KALIAN TIDAK APA APA?",Takuma mendengar suara Takumi dan membalas "AKU TIDAK APA APA,TAPI LUCYA PINGSAN,KAMI ADA DI RERUNTUHAN INI,TOLONG PANGGIL ANGGOTA KERAJAAN UNTUK MEMBUKA RERUNTUHAN INI!!","BAIK AKU AKAN SEGERA KEMBALI" jawab Takumi yang langsung berlari ke istana.
Hari mulai malam dan Takumi belum kembali, Takuma berkata kepada Lucya yang baru sadarkan diri,"Hoi,kau tidak apa apa?","K-Kita ada di mana?" jawab Lucya,"Kita ada di reruntuhan pondok" jawab Takuma,"T-Takuma.. aku merasa ketakutan dan Kedinginan","L-Lalu apa yang kau ingin kan dariku?" jawab Takuma dengan muka yang memerah,"Boleh aku meminjam Jaket milikmu?" tanya Lucya kepada Takuma,Takuma tiba tiba langsung memeluk dan mencium kening Lucya dan berbisik "K-Kau tidak perlu takut,karena aku ada di sisimu dan kau tidak perlu merasa dingin,karena aku akan memelukmu dengan kehangatan tubuhku","A-Arigatou T-Takuma" Lucya menjawabnya dengan muka yang semakin memerah,Takuma terus memeluk Lucya hingga akhirnya Takumi dan Anggota kerajaan membongkar reruntuhan tersebut,setelah itu Mereka kembali ke kerajaan,sesampainya di kerajaan Takuma menyelimuti Lucya dan berkata dengan muka yang tersenyum "Oyasumi, Lucya",Takumi melihat dari pintu dan berkata kepada Takuma,"Apa saja yang terjadi saat didalam reruntuhan?",Takuma menjawab dengan senyum kemenangan "Itu bukan urusanmu,sudahlah aku mengantuk,kau tidak mengantuk?","Tentu saja mengantuk, kita siap kan Tempat tidur kita sekarang","Baiklah" jawab Takuma.
— — — — — — — — — — — — —
P.S: maaf kalaau ceritanya mainstream,Takuma gk punya ide lagi X'D
Chap 6 bakal di rilis secepatnya,makasih udah di baca
Matta Nee~
