BEAUTIFUL SUNRISE -2-

Start from the beginning
                                    

"Kyuhyun. Kim Kyuhyun. Dia lahir di Hagye-dong, Seoul, 3 Februari. Dia adalah anak dari hasil pernikahanmu dulu. Tetapi kau bercerai dengannya dan hak asuh anak jatuh kepadamu. Karena kau lebih bisa mengurus Kyuhyun, kau lebih sayang dan peduli padanya. Kau bercerai karena dia telah berkhianat padamu.Dia selalu berbuat seenaknya padamu. Dia tidak pernah menghargaimu. Dan dia juga yang telah membuatmu tidak percaya lagi dengan cinta. Dia membuatmu berfikir kalau cinta akan berakhir dengan kesedihan, penyesalan, pengkhianatan dan air mata. Dia yang membuatmu berubah seperti sekarang. Tidak mempercayai siapapun yang mencintaimu. Karena kau selalu beranggapan cinta tidak akan berakhir bahagia. Kau membenci kata cinta. Kau tidak percaya lagi terhadap cinta."

Dia melihatku dengan tatapan yang sulit kujelaskan. Aku bisa melihat matanya berkaca-kaca, air mata sudah berkumpul dimatanya, sekali saja dia mengedipkan matanya cairan bening itu akan turun dipipi putihnya. Aku tidak bisa berkata apapun lagi. Aku hanya bisa terdiam melihatnya seperti ini. Sudah berlinang air mata. Terlihat raut sedih, marah dan juga kecewa. Lalu dia berlari tanpa mengucapkan sepatah katapun.


***Beautiful Sunrise***


Setelah kejadian itu dia menjadi menjauhiku. Dia tidak mau bertemu denganku. Dia tidak menjawab telpon dan sms dariku. Dia juga bahkan pergi bekerja sendiri menaiki bus. Dia menghindariku. Aku merasa kehilangannya. Hatiku sakit. Senyum manis yang selalu terukir setiap kali dia bertemu denganku, kini tak ada lagi. Jangankan tersenyum, bertemu denganku saja dia tidak mau. Aku merindukannya.

Aku tidak bisa terus begini. Aku akan meminta maaf padanya. Aku pergi dari kantorku setelah aku meminta Siwon untuk menghandle semua pekerjaanku. Aku bersyukur mempunyai sahabat yang pengertian seperti Siwon. Dia selalu mengerti keadaanku.

Aku datang ke Rumah Sakit tepat saat dia akan pulang. Aku membawa balon berwarna biru kesukaannya, bunga berwarna biru pula dan coklat tentunya. Dia yang melihatku langsung memalingkan pandangannya. Dia berniat pergi dan naik bus. Tapi aku menahannya. Aku memegang tangannya tepat disaat dia akan menaiki bus. Dia melihatku dingin dan melepaskan tangannya kasar.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Aku mohon jangan menghindar dariku kali ini."


***Beautiful Sunrise***


Disinilah aku sekarang. Duduk dibangku taman yang menghadap langsung ke danau. Bersamanya tentu saja. Setelah membujuknya akhirnya dia mau ikut denganku.

"Aku minta maaf padamu atas kejadian waktu itu. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu kembali mengingat masa lalumu. Aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa aku telah mengetahui semuanya tentangmu juga tentang Kyuhyun. Tapi mungkin caraku yang salah. Aku juga tidak bermaksud membuka kembali luka lamamu dan membuatmu kembali terluka." Aku langsung meminta maaf tanpa basa basi lagi.

Lama tak ada respon darinya setelah aku permintaan maafku. Dia masih saja terdiam dan tak sedikitpun melihatku. Aku menghela nafasku. Sepertinya aku akan benar-benar kehilangannya. Dia telah membenciku.

"Aku yang seharusnya meminta maaf kepadamu." Aku melihat kearahnya saat ku dengar dia mulai berbicara. "Kau tidak salah apa-apa. Aku yang tidak pernah menceritakannya padamu, aku yang menyembunyikannya padamu. Aku hanya tidak menyangka saja kau akan mengatakan hal itu didepan banyak orang."

Bisa ku dengar suaranya parau dan lirih. Aku yakin dia sedang menahan tangisnya sekarang.

"Kau benar." Lanjutnya tanpa melepaskan pandangannya yang menatap lurus kedepan "Aku menjadi seperti ini karena perlakuannya terhadapku dahulu. Aku tidak percaya cinta lagi. Itu sebabnya setiap kau menyatakan cintamu aku hanya bisa tersenyum tanpa mengatakan apapun. Aku takut kejadian yang menimpaku dulu terulang kembali. Semua terjadi karna aku begitu percaya pada cinta." Kini air matanya sudah lolos dari mata indahnya.

"..selama ini aku mencoba mencari kebenaran saat kau mengungkapkan cintamu yang entah sudah keberapa kalinya, aku juga mencari kesungguhan darimu. Dan aku menemukan itu semua darimu. Aku bisa melihatnya dari matamu, Lee Eunhyuk."

Aku tak percaya dia mengatakan itu semua. Tak kurasa mataku juga mengeluarkan cairan bening yang sudah membentuk seperti sungai kecil di pipiku. Apa aku boleh mengambil kesimpulan kalau dia juga memiliki perasaan yang sama sepertiku?

"I Love You" kata itu ku ucapakan padanya untuk yang kesekian kalinya. Aku ingin tahu apa responnya kali ini. Dia langsung mengalihkan pandangannya melihatku, dia lama menatapku dengan matanya, dan dia kembali tersenyum, tertawa lebih tepatnya sambil menghapus air matanya dengan punggung tangannya lalu kembali melihat lurus kedepan.

"Marry me Kim Donghae."

Dia menghentikan tawanya dan kembali melihatku. Melihatku dengan lekat seakan mencari keseriusan lewat mataku.

"Aku berjanji aku tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang mantan istrimu lakukan dulu. Aku akan selalu mencintaimu, dan aku juga akan menyayangi Kyuhyun seperti anakku sendiri."









TBC..

Jangan lupa comment dan vote yaa J

Menerima kritik dan saran <3 Maafkan kalo ada typo yaa..

Gomawo yeorobun *kiss* *bighug* 

BEAUTIFUL SUNRISEWhere stories live. Discover now