🌹15 = Hidup dan Mati🌹

12.2K 1.1K 179
                                    

  5 bulan sudah soraa koma.

Tidak ada perkembangan sama sekali.

"Dek bangun dong"

"Raa Lo gak cape apa tidur mulu" ucap in

"Gua aja bosen liat Lo tidur terus" timpal Tia

"Raa bangun Ra kita semua ada disini" ucap kara

"Raa Lo gak kangen apa sama kita" ucap jihyun yang membuat semua sadih dan nangis





Tiiiiit tiiiiit tiiiiit
(Suara alat monitor hemodinamik = detakan jantung)

"RA RARAAA BANGUN RAA!!!" teriak jaemin histeris membuat yang lain panik

  Yang lain malah tambah nangis

"DEEKKKK BANGUNNNN DEKKKKK BANGUNNNNNNN!!!!" teriak jaehyun menggoyangkan tubuh soraa

"Ra bangun raa" lirih jaemin yang hampir ambruk kalu tidak segera Jeno pegangi






  Gadis itu bernapas pelan.

Cahaya didepan matanya cukup untuk membangunkannya dari tidur yang panjang.

Tak lama, ia bangkit dan mulai berjalan.

Sendiri, tak ada seorangpun yang mau menemaninya.

Terlalu lelah, terlalu penat

"Hai gadis muda" cahaya keemasan itu datang menghampirinya senyuman lembut seperti permen kapan yang mengapung ria.

Gadis itu tersenyum balas menatap sang cahaya

"Kau mau pergi?" Tanyanya. Gadis itu mengangguk yakin 

"setelah apa yang kau tempuh selama ini?" Gadis itupun kembali mengangguk

"Aku lelah" katanya

"kehidupan itu hanya kebohongan yang manis" lanjutnya

"Aku mau pergi saja, tempatku sudah tidak ada" lalu, sosok cahaya itu berganti menjadi wajah wanita dan pria yang ia kenal

"Ayah...." Ucapnya pelan. Bulir airmatanya nyaris tumpah

"Ibu...." Lanjutnya, dan sungai mengaliri pipinya

Wanita itu maju, menyekap airmata anak gadisnya, lalu memeluknya.

Hangat sangat hangat melebihi cahaya itu sendiri.

"Nak, dengar" ucap sang ayah, mengelus pelan rambut anaknya

"Seberat apapun hidup yang kau hadapi, ingat nak. Disini, kembali hidup dengan tubuh yang cacat merupakan harapan, termasuk ayah dan ibu" jelas pria itu.

Tersenyum hangat bagai mentari.

"Maaf ya kalau kami pergi lebih dulu" ucap wanita itu,

mencium kening anak gadisnya
Membuat isakan semakin kuat

"Jadi, hiduplah demi kita ya.." wanita itu mengelap airmata sang anak

"Terimakasih dan selamat tinggal nak" lanjut sang ayah

"Kami menyanyangimu" lalu mereka memeluk sang anak untuk terakhir kalinya dan sosoknya menghilang begitu saja berganti jadi cahaya

"Bagaimana gadis muda? Kau mau nyusul mereka?" Tanya sang cahaya.

Gadis itu dengan mata berkaca-kaca dan lutut kecil yang bergetar, tersenyum

"Mereka bilang, mereka yang sudah pergi berharap untuk hidup kembali" katanya

"apa aku juga sama?" Lanjutnya.
Sang cahaya terdiam lalu menggeleng pelan

"Tidak sayang. Aku senang, aku bisa menuntun mereka yang tersesat, aku tau ini menyedihkan, tapi aku akan terus berusaha" sang cahaya mendekap mengelus pelan pipi gadis itu

"Jangan pernah menyerah, setiap orang berhak bahagia" dan mencium keningnya

"Jadi jawabanmu...?" Tanya sang cahaya.

Gadis itu dengan tatapan yakin dan hati yang mulai kokoh menjawab

"Tolong beri aku kesempatan sekali lagi. Aku takkan mengecewakan mereka lagi"

Dan cahaya, yang bersinar lebih dari sang cahaya menyinari matanya

"DOKTERRR...!!! IA SADARR!!!"
Ya, cahaya ini... Cahaya kehidupan ~ batinnya












Tak lama soraa membuka matanya

"Akhirnya kamu sadar dek" soraa masih bingung dan memegang kepalanya karna sakit

"Ra kamu gpp?" Tanya jaemin soraapun ngangguk jaemin memeluk soraa tapi soraa berontak

"Gue kenapa? Kalian siapa? Kenapa gue bisa disini?" Tanyanya yang bikin semua yang ada disitu syok

"Kamu baru sadar dari koma, Aku Abang kamu, karna kamu sakit"

"Aku punya Abang?" Tanyanya dan jaehyun ngangguk

"Ra Lo gak inget kita?" Tanya jihyun soraa menggeleng dan memegangi kepalanya

"Aaaarrrrgggghhhh!!" teriak soraa

"Panggil dokter cepet" titah jaehyun


Dokter Dateng dan periksa kondisi soraa

"Kalian semua sebaiknya keluar pasien butuh istirahat dan kita bicara diluar" ucap dokter yang lain ngangguk dan keluar




Diluar

"Jadi adik saya kenapa dok?"

"Adik anda terkena amnesia"

"HAH/APA!!" histeris mereka.

"Tapi adik anda bisa ingat kembali kalu kalian mau membantunya ngengingat semuanya dan jika bisa kalian mengajak pasien ketempat-tempat yang banyak kenangan pasien sebelum pasien koma" ucapnya panjang lebar yang lain ngangguk

"Yasudah tapi jangan membuat pasien mengingat semua secepatnya karena pasien membutuhkan istirahat yang cukup untuk pemulihan"

"Iya dok"

"Saya permisi"

"Baik dok" jawab mereka

Jaehyun menggelengkan kepalanya dengan keadaan adiknya sekarang

~~~~~~~~~

Voting guys

Jangan lupa follow ya hehee

Mianhe... Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang