"Hufff... keadaanmu semakin membaik Pig, arigatou" lirih gadis itu dengan senyum lembutnya. "Ja, cepatlah bangun."

'Sreet'

Pintu geser ruangan itu terbuka dan menampilkan seorang pemuda bersurai raven klimis dengan sebuah buket bunga di tangannya.

"Sai?" guman gadis itu dan menatap bingung kedatangan Sai yang saat ini sedang mematung di depan pintu ruangan Ino. "Kau berniat menjenguknya?" Sai menganggukkan kepalanya. "Ja, silahkan. Dan... jangan buat keributan yah."

"Aku tau."

"Kalau begitu... ku tinggal dulu" pamit Sakura, kemudian meninggalkan Sai di tempat itu. Sai maju beberapa langkah mendekati ranjang rawat milik Ino. Mata kelamnya menatap nanar wajah Ino yang lebam di beberapa sisinya.

"Maafkan aku... maafkan aku karena tidak bisa menjagamu" lirih pemuda itu, dan tanpa sadar air matanya telah mengucur deras. Dari luar, Sakura mengamati semua tindak tanduk yang dilakukan oleh Sai. Sebuah senyum tipis ditampakkan gadis itu atas apa yang dilakukan oleh Sai.

::

::

Beberapa hari kemudian, di gedung olahraga kota Konoha, saat ini tengah dipenuhi oleh pengunjung untuk menyaksikan final pertandingan basket.

"Oh. HINATA-CHAAN" teriak si pemuda blonde saat tidak sengaja melihat tunangannya ditengah-tengah keramaian, dan alhasil pemuda itu menjadi pusat perhatian.

"Baka Dobe" dengus Sasuke yang benar-benar merasa malu akan tindakan sahabat blondenya itu.

"Wah... wah... mudah sekali dia menemukanmu di tengah-tengah keramaian begini" dengus Temari dan ditanggapi kekehan oleh Hinata.

"Kalian juga kesini rupanya" ujar sang pelatih basket KIHS.

"Tentu saja sensei. Tim kami akan bertanding hari ini" ujar si gadis pink dengan raut bahagianya.

"Aku benar-benar tidak menyangka mereka bisa sampai ke babak ini tanpa kalian" keempat gadis itu terkekeh.

"Jangan remehkan Akuma Basket. Mereka memang pemain-pemain hebat.

"Ku rasa kau benar. Ngomong-ngomong selamat untukmu Tenten, kau berhasil masuk ke babak final."

"Hehe... arigatou sensei."

"SENPAIIII" seru beberapa orang gadis dan membuat mereka mengalihkan padangan mereka pada kelompok gadis itu.

"Rieko-chan" seru Sakura kemudian mendekap gadis bersurai blonde yang tengah berlari ke arahnya itu.

"Ne, kalian datang. Aku senang sekali" ujar salah satu gadis itu.

"Tentu saja Mia-chan. Ne, sebenarnya kami ingin datang juga saat pertandingan-pertandingan sebelumnya, tapi... kami tidak punya waktu."

"Daijobu Temari-senpai. Ini sudah cukup."

"Tapi... ini tidak cukup. Kami ingin bermain bersama kalian."

"Ka-kalau soal itu tenang saja. Setelah libur musim panas kami akan sering ke klub."

"Hontou?"

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Apr 19, 2019 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

For My Bad Boy 2जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें