🌸 Lee Daehwi 🌸

Start from the beginning
                                    

"Hwi, tolong." tegur Seongwoo. "Jangan bilang fanfiction yang itu."

Daehwi nyengir.

"Woo, itu apaan yang di leher?" tanya Daniel penasaran. Sedari tadi Seongwoo kan menunduk dan membelakangi Daniel, ia jadi tidak sadar ada sesuatu melingkar di leher teman sekamarnya.

Seongwoo menoleh, lalu menggaruk lehernya salah tingkah. "Eumm, choker? Ini dikasih Daehwi."

Daehwi nyengir semakin lebar, "Cocok nggak Kak?"

Yang ditanya malah diam. Mulutnya terbuka tapi tidak satupun kata keluar.  Nampaknya ada seseorang yang memencet tombol freeze ke tubuh Daniel.

"Pasti jelek." Seongwoo tersenyum hambar melihat reaksi Daniel. "Lepas aja ya Hwi, cukup Daniel aja yang liat Kakak jelek. Yang lain jangan, apalagi kalo anak kelas Gue! Duh, nanti turun pamor gue!" dan kemudian tangan Seongwoo mulai melepas ikatannya.

Tapi anehnya Daehwi justru tidak protes. Ia malah terkikik geli sambil memandangi Daniel yang masih mematung.

"Yaudah, lepas nggak papa ya Kak Daniel?" tanya Daehwi masih sambil tertawa kecil. "Mending dipakai di kamar aja ya?" lanjutnya jahil.

"I-iya, lepasin aja." Daniel mengangguk patah-patah setelah lengannya dipukul pelan oleh Daehwi. Biar sadar. "Ta-tapi bukan berarti nggak cocok!! Cocok kok!! Cocok banget!!!" ucap Daniel menggebu-gebu.

"Tapi disuruh lepas." bibir Seongwoo tidak sadar manyun.

"Aduh, ini tuh bukan karena nggak cocok!" jawab Daniel terburu. Seongwoo balas menatap Daniel kebingungan. "Cocok kok! Asli! Bagus! Dua ratus persen! Tapi ya ...... gitu."

"Ya gitu gimana?" kejar Seongwoo penasaran.

Daniel celingukan, bingung. Matanya beralih ke arah Daehwi dengan pandangan memohon bantuan.

"Ah yaudah, kalo nggak cocok yaudah. Nggak usah nyari alasan gitu, Niel! Selow aja!" Seongwoo tertawa garing lalu membereskan barangnya. "Kakak mau pulang, Hwi. Daehwi mau ikut apa masih mau di sini?"

"Woo?? Kok tiba-tiba pulang??" tanya Daniel panik lalu buru-buru duduk di kursi sebelah Seongwoo. Tangannya meraih wajah Seongwoo hati-hati, lalu wajah teman sekamarnya ini ia pandang dalam-dalam. "Kamu badmood?" tanyanya pelan.

"Enggak." Seongwoo berusaha melepaskan tangan Daniel yang sekarang menangkup wajahnya. "Ih lepas! Ayok pulang! Mau rebahan, capek!" rengeknya.

"Iya, iya. Habis ini pulang. Tapi bentaran dulu, jangan cemberut begini." Daniel dengan sabar mengelus pipi Seongwoo pelan. "Dengerin aku dulu, oke?"

Seongwoo, masih dengan bibirnya yang manyun, mengangguk pasrah. 

"Kamu cocok kok pake choker. Cocok banget. Gemes, lucu." Daniel berkata dengan tegas. "Aku iyain lepas bukan karena nggak suka-," Ada jeda dalam kalimat Daniel, pria itu mendesah berat lalu memalingkan wajahnya sebelum melanjutkan dengan suara yang lirih, "-Aku justru nggak suka kalau kamu pake terus diliatin sama orang lain. Enak aja, masa lucunya dibagi sama yang lain!"

Seongwoo mengerjap bingung. Awalnya tidak percaya dengan kinerja indera pendengarannya, tapi melihat wajah merona Daniel ia mau tidak mau harus percaya. Perlahan wajahnya ikut merona, lalu dengan hentakan kecil ia berusaha melepaskan tangan Daniel dari wajahnya.

"A-apaan sih! Nga-ngawur Lu ah! Lucu dibagi tuh apa sih?" ucapnya gugup. "U-udah ayok pulang! Gue mau rebahan!"

Seongwoo buru-buru mengemasi barangnya, lalu pergi dengan langkah kaki panjang. Di belakangnya Daniel menyusul dengan langkah terburu. Walaupun kaki Daniel lebih panjang, Seongwoo jalannya lincah. Lihat saja, tau-tau pria virgo itu sudah hampir mencapai pintu perpustakaan.

  

Oh iya, ada yang ingat Daehwi? Si gemas adik tingkat itu belum pulang kok. Ia diam karena sibuk menulis sesuatu di notes ponselnya. Wajahnya nyengir lebar dengan mata yang berbinar senang. Kalau Seongwoo lihat, dalam sekali memandang saja pasti ia hafal apa yang sedang dilakukan adik tingkatnya ini.

"Gue harap, kalo mereka mau bermesraan Gue lagi ada di deket situ." gumam Daehwi senang. "Lumayan, bisa dapat bahan chapter depan."



🌸  🌸


Chapter 1!! Kalo diliat dari fotonya, bisa dipastikan ini cerita udah ada dari lama. Dari sebelum ada berita dating sebenernya wkwkwk
Tadinya mau up kapan kapan, tapi hari ini hari spesial (ku). Yaudah ku kasih lah.

Terima kasih yg sudah manpir!!!! Terima kasih buanyak yg sudah berkenan meninggalkan jejak vote maupun komen!!
Semoga harinya menyenangkan!!💖💖

Uh, Really?Where stories live. Discover now