Takdir mempertemukan dua insan dalam skenario Tuhan yang begitu indah. Kisah ini tentang seorang gadis biasa dan seorang idol superstar dunia.
Dari sekian banyak kemustahilan ternyata kemungkinan itu selalu ada. Tidak ada yang tau kemana nasib akan...
Hari ini sangat melelahkan. Bayangkan dari pagi sampai sore gue gak bergeser sedikitpun dari meja kerja. Tanggung jawab menjadi seorang manajer akunting ternyata tidak mudah. Akunting selalu berhubungan dengan keuangan, makanya gue gak boleh lengah sedikitpun. Keuangan perusahaan yang selalu menjadi patokan buat melihat performa organisasi tersebut.
Perusahaan gue bergerak di bidang periklanan, agen perjalanan, sekaligus agen konser-konser artis dari seluruh dunia. Jadi kebayang bagaimana krodit dan padatnya operasional kita setiap hari.
Saat ini perusahaan gue lagi mempersiapkan proyek untuk menangani salah satu konser grup boyband asal Korea Selatan. Entahlah apa namanya, gue tidak begitu memperdulikan. Karena secara tidak sengaja gue melihat di beberapa dokumen yang diserahkan ke gue untuk diatur estimasi anggarannya. Konser direncanakan berlangsung 3 hari di Indonesia. Jadi tugas perusahaan gue adalah mengatur segala persiapannya dari gedung, tiket, pengamanan, dan segala perintilan tetek bengek agar nanti konser tersebut sukses digelar.
Mencari keuntungan sudah pasti menjadi prioritas utama perusahaan, namun menjaga harga diri perusahaan adalah hal yang paling penting , itu sudah menjadi motto kami sejak dulu. Maka dari itu persiapan konser kali ini sangat-sangat matang, setiap detail harus diperhatikan, agar tidak mengecewakan pihak manapun nantinya.
Sudah sebulanan gue bekerja sangat keras, bahkan sampai lembur, namun gue tetap enjoy karena suksesnya perusahaan merupakan suksesnya gue juga. Makanya selama ini gue sangat loyal dan tidak pernah mencurangi perusahaan sekalipun, rasa memiliki yang tinggi memang ada di gue.
🌸🌸🌸
Akhirnya weekend tiba, setelah seminggu ini gue kelelahan bekerja. Sahabat gue Jane ngajakin nonton sambil nongkrong malam mingguan. Gue sih oke-oke saja, kebetulan gue juga lagi penat dan butuh plesiran.
"Yu lo udah siap-siap? Nanti gue jemput lo ya," Jane mengirimi gue pesan singkat.
"Udah dong bebh, tinggal dandan lagi dikit hehe," balas gue
"Udah cepetin yaa, 10 menit gue udah di depan rumah lo," lanjutnya.
"Siap bos," balas gue tanpa basa basi lagi.
Gue sudah selesai merias diri, dan dengan gaya yang sangat casual gue jalan turun dan menunggu Jane di depan rumah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah lima menit menunggu akhirnya Jane datang dengan mobil Minicooper kuningnya. Sahabat gue yang satu ini emang tajir banget. Gue salut sama dia, meskipun terlahir di keluarga yang tajir melintir tapi dia tetap mau bekerja di perusahaan dan orangnya mandiri banget. Bersyukur banget gue bisa punya sahabat yang baik kayak gini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gue dan Jane meluncur ke tempat yang kita sudah sepakati. Di perjalanan kita mendengarkan musik dan mengobrol cekikikan. Tak lama kemudian kita sampai di sebuah cafe tempat nonkrong anak muda kekinian. Kata Jane sekali-sekali boleh lah ya memanjakan diri. Gue sih okein aja lah. Sultan mah bebas ya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menikmati weekend di pinggir pantai sambil duduk melihat sunset bareng sahabat terbaik merupakan hal terindah di hidup gue. Mengingat selama ini gue selalu ditimpa kemalangan, ternyata masih banyak kebahagiaan yang Tuhan dan semesta suguhkan untuk gue.
Gue dan Jane nongkrong sampai malam sampai cafe itu mau tutup. Kita akhirnya memutuskan untuk pulang dan beristirahat di rumah. Besoknya hari minggu gue gak ada rencana kemana-mana. Palingan gue tidur, beres-beres kamar, dan ubek internet nyari hiburan.
