Part 2

22 2 0
                                    

Hah!Adi?!
"Div,lo kenapa nangis?"
Gue Geleng kepala sambil menyeka air mata gue.
"Engga,dia ngga kenapa kenapa kok Di,sans aja"Ujar Tian.
Gue angkat kepala sambil tersenyum.

"Iya,gue gapapa kok Di."
"Seriusan,lo gapapa?"Tanya Adi khawatir.
Gue ngangguk sambil tersenyum.
"Oke deh,gue balik ke kelas gue dulu"Ujarnya lalu berlalu meninggalkan kelas Gue.

Kringgg...Kringggg...
"akhirnya bunyi juga tuh bel"gumam gue dalam hati.Gue segera memasukkan semua buku gue kedalam Tas.pas gue maj bangkit dari tempat duduk gue ada yang ngetok pintu dan ternyata,Sauqi.Pada saat itu juga,gue saling tatap-tatapan sama sauki.ga berselang lama,gue langsung buang muka.

"Hei,sudah lama nunggu ya?"Ujar Nadia kearah sauqi.Telinga gue udah panas mendengar ocehan.mereka berdua.Tian hanya mengelus punggung gue seraya menyemangati gue.Karena kesal,gue tarik tangan Tian sampai-sampai gue nabrak Nadia ama Sauqi.Mereka berdua kaget.

"Eh lo kalo jalan pake mata,jangan seenaknya aja lo nabrak".gue kenal suara itu.Yap sauki.gue juga denger kalau Nadia meringis kesakitan.Gue langsung jalan cepat.

Sesampainya diparkiran,
"Div,lo harus tahan emosi lo div"
Gue narik nafas dan gue langsung menitikkan air mata.
"Lo juga tau kan,gue suka sama Sauki.Nadia Juga tau Gue suka ama sauki.Makan temen banget"
Ujar gue terisak-isak.

"Gue ngerti kok perasaan lo gimana.lo harus kuat Div.Lo cewe yang tegar.lo harus kuat div"
Gue noleh kearah Tian lalu tersenyum.
"Gue beruntung,punya temen baik dari kecil kaya Lo."ujar gue tersenyum sambil memeluk Tian.
"Gue juga beruntung punya temen kaya Lo Div".

"Yaudah,biar lo ga Badmood gara-gara tadi,mending kita jalan jalan"usul Tian.
"Hmm..Boleh juga.Gimana.kita ke Mall aja?"
"Oke,Lets Goo"

Di Mall..
Gue habiskan waktu gue sama Tian seharian itu.
"Div,temeni gue beli sepatu dong.gue pengen sepatu baru nih"
Gue ngangguk seraya memegang tangan Tian.Namun,Sebelum sampai di Toko sepatu yang Tian Maksud,Gue jumpa lagi sama Sauqi dan Nadia di Salah satu Cafe disitu.

Awalnya,Tian engga menyadari kalo ada Nadia disitu,sampai pada akhirnya..
"TIAN!DIVA!"
Langsung saja,kita berdua noleh kearah suara tersebut.Tian langsung terkejut melihat Nadia.
Nadia melambaikan tangan seraya mengajak kami untuk bergabung.Karena Tian liat Gue udah Gamood lagi,Tian langsung bilang ke Nadia Kalo kita berdua mau nyari sepatu.selama Tian bicara sama Nadia,gue gaada sedikit pun Noleh kearah nadia.

Tiba-tiba,air mata gue turun.perlahan.Gue cepet cepet ngapus air mata gue.dan disaat itu juga,Nadia manggil gue.
"Div,Lo kenapa?ayo sini gabung."Ajaknya.gue hanya menggeleng tanpa ada berbicara sampai pada akhirnya,..
"Sombong banget jadi Cewe.mentang mentang Primadona disekolah"Ujar sauki Sinis.DEG!gue kaget.

"Jaga mulut lo dong.enak aja ngatain temen gue kaya begitu."Ujar Tian langsung.
"Yank,udah ah jangan begitu."
Gue cuman denger sauqi ketawa kecil dengan nada sinisnya.
"Rese banget sih..pengen gue tampar tuh mulut tapi engga tegaan."ujar gue dalam hati.
Sampai pada akhirnya,
"Kita berdua pamit dulu,kasian Diva nungguin."ujar Tian.

"Yaudah,sono pergi aja sama anak Songong"Cerocos Sauki tiba tiba.Gue langsung Naik darah disitu.segera aja.gue datangin mereka.

"Heh!maksud lo apaan?!Lo sibuk banget ngurusin hidup gue.Urusin aja tub CEWE lo.Gausa urus hidup orang"Ujar gue dengan Nada melengking sampai sampai diliatin semua Orang yang lagi jalan juga yang ada didalam Cafe.

"Udah yank,kamu ih jangan begitu.Diva,maaf ya jangan dimasukkin kedalam hati"ujar Nadia seraya ngelus pundak gue namun gue tepis tangannya.

"Gaperlu,"ujar gue sinis.
"Eh,gue sama diva cabut dulu.Lo berdua lanjutin aja ngobrolnya,Byee"Ujar Tian.

Sesudah nemenin Tian beli sepatu,gue langsung pamit pulang sama Tian.berhubungan Tian jumpa sama Mamanya disebuah resto jadi Tian gabung sama mamanya.
Diparkiran Mobil,

"Shit,kenapa harus jumpa 2 manusia ini lagi sih"umpat gue dalam hati.Akhirnya gue jalan sambil main Handphone karena sangking asyiknya,gue sampai-sampai nabrak Satpam.gue juga denger suara Cekikian dari Sauqi sama Nadia.Setelah gue minta maaf sama Tuh satpam yang gue tabrak tadi,gue langsung berlari kearah mobil dan langsung tancap gas pulang kerumah.

Di Rumah..
"Assalamu Alaikum,Maa aku pulang"
Eh,ini rumah kenapa sepi banget yak?pada kemana ni manusia yang ada dirumah?
"Waalaikum salam non.tuan dan nyonya lagi pergi non.ada acara penting katanya"Ujar Bi Ika tiba tiba sambil menyodorkan aku segelas air jeruk.

"Makasih Bi"Ujarku sambil tersenyum lalu segera meminumnya.setelah selesai minum,gue langsung menuju kamar gue.dikamar,gue langsung merebahkan badan gue dan gue pejamkan mata gue.tiba-tiba..
BRAAKKK!!pintu kamar gue terbuka dengan keras.sontak gue kaget,langsung terbangun dari tidur gue.

"DIVAAA..GUE PANGGILIN LO DARITADI KAGA NYAUT!!teriak kak Rena dengan suara cemprengnya itu.Gue hanya menutup telinga mendengar celotehnya Kak Rena.
"Apaansi ganggu aja."ujar gue kesel.

"Lu cepetan Mandi trus siap siap.Mama papa ngajak kita makan malam keluar.cepetan,bentar lagi mama papa sampe."seru kak Rena sambil berlalu.Dengan malas,gue melangkahkan kaki ke kamar mandi.

30 menit kemudian..
Gue udah siap mandi dan udah berpakaian rapi.Malam ini gue pakai baju kaus hitam putih dibalut dengan baju kodok warna biru terang.rambut gue biarkan terurai.gue segera meraih handphone dan jam tangan gue.setelah itu,gue langsung nyusul Mama,Papa dan Kak Rena dibawah.

"Lama banget lu,ngantuk gue nungguin lo dandan"Seru Kak Rena Kesal.gue hanya nyengir doang.

Pukul 21.45
Gue sekeluarga baru pulang.
Sesampainya dirumah dan setelah dibukakan pintu oleh Bi Ika,gue langsung berlari kekamar gue dan menutup pintu kamar gue.tiba-tiba.handphone gue berdering.setelah gue liat,ternyata Adi.

"Ngapai si Adi nelfon gue malem malem?"batin gue.tanpa basa-basi,gue angkat telfon dari Adi.
"Halo Div?Lo belum mau tidur kan?"

"iya,gue baru pulang Di.Ada apa?"

"gue denger Sauqi jadian ama sahabat lo,Nadia.bener gak"
Shit,kenapa sih harus dua nama itu yang disebut?gue terdiam sejenak,sampai akhirnya..

"Div?lo udah tidur?Div?"
Gue kaget dari lamunan gue."Eeh maaf Di,gue melamun tadi hehe"

"Gapapa div,soalnya digrup banyak banget yang bilang selamat sama sauqi.pas gue tanya,dia jadian ama Nadia"

"hehe,gue males campurin mereka"

"Gue ngerti perasaan lo div.gue yakin lo itu cewe yang tegar.semangat aja,yaa walaupun temen gue juga ada yang bilang Kalo Nadia nusuk lo"

"Iya di,makasih banyak.gue pamit tidur ya Di.udah malem.See you"
Belum lagi Adi menjawab,Gue udah matiin telfon tersebut.Gue baring dan memejamkan mata gue dan berharapa,Hari esok lebih baik dari hari ini.

Mencintai Dalam DiamWhere stories live. Discover now