03 Juli 2012/ 07:36:59 am

28 2 0
                                    

Berjalan tanpa arah, tak tau jelas yang diinginkan

Menampak impian yang tak jelas

Menatap yang nyata jadi buram

Tertatap dua arah berbeda, tak tau dimana titik nya.

Segala rasa tak ingin ikut campur, bahkan rasa hati

Menunggu, menunggu...dan menunggu itu hanya sia-sia

Harus ada yang tajam untuk membelah

Kekuatan paling tajam hanya milik-Nya

Kini tinggallah penungguan...yang sia-sia

Tak ada nasi jika tak ditanam

Ku coba cari yang tajam tuk memecah batu

Hanya itu... Yang lebih baik dari penungguan yang sia-sia

(Adon)

Terinspirasi dari:
Diri sendiri yang ingat akan. Tak berdaya nya menyelesaikan masalah

Catatan WaktuWhere stories live. Discover now