Ah dan tahu apa yang lebih parahnya? Semua yang berada disini adalah anggota rapatnya kemarin alias artisnya, ada June disana.

June melongo, mulutnya terbuka lebar begitupun dengan laki-laki yang berwajah tampan disebelahnya yang bernama Yunhyeong. Ada pula diantaranya sebut saja Donghyuk-eh itu memang namanya Donghyuk menjatuhkan bantal sofa dengan tidak elitnya mengenai si bungsu Chanwoo yang sedang asyik berbaring dibawah sofa. Berbaring dibawah sofa? Sedang main apa si bongsor ini?

B.I berdehem agak keras membuat semua atensi mengarah padanya membuyarkan pikiran mereka masing-masing.

Jane masih bingung harus berkata apa, bisa-bisa semua orang disini berpikir yang iya-iya tentang dirinya dan Bobby, padahal memang iya-iya tapi kan dia tetap saja tidak enak alias malu.

"Eum... Mrs. Atres what are you doing here?" Kali ini June yang bersuara, dia benar-benar canggung sekarang sedangkan Jane sedang memutar otaknya untuk memcari jawaban yang tepat.

"Eum.. aku sedang b—"

"BABY AKU PULANG!" Teriak seseorang dari pintu, semua mata mengalihkan atensinya kearah pintu yang tak lain adalah Bobby. Sebenarnya semua orang terlalu fokus pada Jane sehingga tidak sadar bunyi pin pintu dibuka.

Bobby terkejut bukan main melihat semua member grupnya ada disini sedang berkumpul dan lebih parahnya mereka melihat Jane ada disini, sial pikir Bobby.

Bobby mengusap wajahnya frustasi, kenapa dia sampai lupa bahwa June tau password kunci keamanan apartemennya? Namun sebenarnya tidak ada yang salah disini, jika ada yang harus disalahkan maka waktu lah yang salah karena Jane muncul dan membernya bertemu disaat yang tidak tepat tapi bukankah sepandai-pandai menyimpan bangkai akan tercium juga? Eh bangkai? Tidak tidak Jane bukan bangkai!

"B apa maksudnya ini?" Suara B.I terdengar dingin dan membuat yang lain bergidik ngeri mendengarnya namun tidak dengan Jane yang malah terlihat santai sekarang dia terlihat senang melihat raut wajah Bobby yang terlihat kesusahan. Senang melihat Bobby kesusahan atau senang melihat Bobby pulang Jane? Mana yang benar?

"Baiklah, duduklah dulu aku akan menjelaskan semuanya" ucap Bobby berusaha sesantai mungkin, dia tahu B.I sudah sangat marah sekarang karena ia-B.I tidak memanggilnya hyung lagi melainkan namanya yang berarti dia-B.I sedang bertindak sebagai leader bukan teman atau keluarga.

Sekarang disinilah mereka, diruang keluarga Bobby, terlihat semua orang duduk ditempatnya masing-masing termasuk Jane dan Bobby mereka duduk bersebelahan seperti penjahat yang sudah tertangkap basah- eh tapi mereka tidak basah, mereka kering! Oke ganti saja menjadi penjahat yang sudah tertangkap kering dan siap diintrogasi karena begitulah suasananya mereka duduk seakan dikurung dalam tatapan setiap pasang mata yang menuntut penjelasan.

Bobby mulai menceritakan bagaimana hubungannya dengan Jane seperti yang diceritakan pada Lin kemarin, persis sama dan dapat dilihat raut wajah terkejut semua orang disana ya terkecuali Jane, kenapa Jane harus terkejut kan yang diceritakan dirinya dan Bobby lagipula mana dia tahu apa yang Bobby katakan hahaha~

"Kau tahu apa akibatnya B jika kau melakukan hal ini?" Ucap B.I masih dengan nada dinginnya yang terlihat sangat tidak suka dengan tindakan yang dilakukan pathner rap-nya. Bobby tidak menjawab dia hanya mengangguk.

"Ahh hyung! Kau licik sekali, bisa-bisanya kau mencuri start?!" suara June sukses membuat Bobby kembali mengangkat kepala melihat kearah June dengan sedikit kesal.

Jane hanya diam dari tadi, dia bingung apa yang dibicarakan oleh makhluk-makhluk didepannya ini. Dia sama sekali tidak mengerti.

"Kau akan menghancurkan kita" lanjut B.I atau kita sebut saja nama aslinya Hanbin biar mudah membedakan kedua makhluk tampan berinisial B ini.

Bobby menatap nyalang Hanbin, benar-benar sialan leadernya satu ini "Aku tidak mungkin menghancurkan kita" ucap Bobby kemudian menghela nafas dalam lalu melanjutkan kembali kalimatnya "Bagaimana bisa kau bicara seperti itu?"

"Kenapa kau tidak berpikir dulu sebelum kau mengambil keputusan? Ini bukan tentang dirimu saja! Ini tentang grup kita B! Apa kau tidak kasihan pada teman-temanmu ini jika harus ikut menjadi korbanmu? Kau ikut mengorbankan kami karena keegoisanmu sendiri! Kar—"

"Hentikan Kim Hanbin!" Ucap salah satu orang yang tertua diantara mereka, namanya Jinhwan atau sebut saja Jay.

Hanbin langsung terdiam saat nama lengkapnya disebut oleh hyung-nya. Yang lain ikut terkejut termasuk Jane karena suara Jinhwan yang berubah menjadi dominan disini.

"Aku tahu kau hanya ingin yang terbaik untuk kita, tapi kau juga harus memikirkan bagaimana perasaan Bobby sekarang" ucap Jinhwan yang sudah kembali dengan suara lembutnya.

"Aku rasa semua akan baik-baik saja jika kita bisa menyimpan rahasia ini baik-baik" kali ini Yunhyeong yang berbicara berusaha mencari jalan tengah diantara perselisihan ini.

"Aku rasa itu ide yang bagus, kita bisa saling menutupi kan? Jadi tidak ada yang dirugikan" lanjut Donghyuk menambahi ide bagus Yunhyeong yang terlihat cukup menjadi solusi atau jalan tengah dari persoalan ini.

Chanwoo hanya mengangguk-ngangguk dia tidak ikut berkomentar lagian juga dia tidak memiliki solusi lain dan menurutnya itu jalan keluar yang bagus untuk saat ini dan June pun juga berpikiran yang sama.

"Jadi bagaimana sekarang?" Tanya Jinhwan yang menatap setiap mata orang diruangan terkecuali Jane karena dia tahu Jane tidak mengerti apa-apa disini.

"Aku tidak masalah, kita sembunyikan hubungan Bobby hyung dan Mrs. Jane" ucap Donghyuk yang diangguki mantap oleh semua member kecuali Bobby yang masih berpandang lesu, Jane yang bingung dan Hanbin beraut wajah masam.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Jinhwan pada Hanbin dan yang ditanya hanya mengedikkan dagunya kecil. Catat! Hanbin sedang kesal!

"Baiklah, kita sudah sepakat, aku tidak ingin ada lagi yang berdebat tentang hal ini" final Jinhwan yang lagi-lagi mengeluarkan aura hyung tertua.

"Tapi hyung, jika kau putus dengan Jane maka aku yang akan mengambil alih" ujar June seraya menaik turunkan alisnya menggoda Bobby.

Tak!

Kepala June dipukul sedikit keras oleh Bobby membuat yang empunya kepala meringis kesakitan sambil mengusap-ngusap kepalanya.

"Hyung! Karena kau sudah mempunyai pacar berarti kau yang meneraktir kami makan malam ini!" Ucap Chanwoo bersemangat, memang otaknya tidak lepas dari makanan dan game, lihat saja tubuhnya bongsor seperti itu dengan pipi chubby.

Bobby hanya tersenyum kemudian mengangguk dan langsung ditanggapi dengan teriakan girang semua orang kecuali Hanbin yang masih terkurung rasa kesal dan Jane karena ia yang masih tidak mengerti suasana.

One Night CoupleWhere stories live. Discover now