♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Mark kembali mengecek kotak p3k untuk terakhir kalinya sebelum memasukan kotak itu kembali ke dalam lemari bersama obat-obat lain disana. Hari ini adalah hari orientasi, Mark dan mahasiswa kedokteran lain di angkatannya dipilih sebagai petugas kesehatan. Tadinya Mark ingin menolak, tapi tidak ada salahnya menjadi bagian dari kegiatan seperti ini, setidaknya Mark bisa mengistirahatkan otaknya dari belajar.

"Mark ! Kau bagian yang jaga di luar yaa, aku akan menunggu disini"

Seorang mahasiswa yang juga berada di kelas yang sama langsung menghempaskan dirinya ke atas tempat tidur. Alih-alih takut pada mahasiswa dengan nilai tinggi seperti Mark, banyak teman sekelasnya yang menganggap remeh Mark karena kemampuan bersosialisasinya, membuat Mark kadang diperlakukan seenaknya juga. Mark tidak mau ribut, jadi dia langsung mengambil kotak p3k yang ia periksa tadi dan pergi keluar dari ruang kesehatan.

'Sabar Mark, mereka bukanlah siapa-siapa'

Mark terus bergumam pada dirinya sendiri, menatap mahasiswa yang mulai berbaris di area tengah lapangan kampus. Mereka akan diberikan arahan dan lalu akan masuk ke dalam aula untuk melanjutkan acara.

'Banyak juga mahasiswa baru tahun ini'


Mark melihat Jeno masuk ke dalam barisan dengan wajah kesal, terlihat seperti mengejar seseorang yang juga sedang berusaha menghampiri seseorang lagi. Mark menatap laki-laki yang dihampiri oleh laki-laki yang Jeno kejar, kulitnya kecoklatan dengan mata beruang. Tapi Mark dapat melihat wajah laki-laki sedikit pucat.

'Kalau sakit kenapa dia datang ?'

Karena insting, Mark akhirnya mendekati mereka bertiga, tidak menyapa Jeno atau apapun, hanya mendekat dan berdiri di jarak yang cukup aman untuk memastikan kalau laki-laki yang terlihat pucat itu baik-baik saja. Bagaimanapun Mark itu petugas medis sekarang dan mahasiswa baru itu terlihat sakit, ya begitulah, bukan karena mahasiswa baru yang terlihat seperti anak beruang itu terlihat manis Mark mendekat.

Akhirnya acara penyambutan pertama dimulai, cuaca mulai memanas dan Mark memastikan kalau dia berdiri di belakang mahasiswa baru yang sakit itu, Mark tidak mau terjadi apapun pada anak itu tapi kalau misal dia pingsan.......

BUK

Dan benar saja dia pingsan.

Mahasiswa baru yang berdiri disana langsung berteriak sementara Mark berlari, meminta akses jalan untuk memeriksa laki-laki yang pingsan itu. Mark mengecek suhu badannya, panas sekali.

"Haechan-ah !" Teriak Jeno yang ikut berjongkok di sebelah Mark. Tanpa basa basi Mark menggendong brydal style laki-laki yang ternyata bernama Haechan itu untuk dibawa ke ruang kesehatan.

"Permisi, bisakah kalian menjauh, aku akan membawanya ke ruang kesehatan" ujar Mark, mahasiswa lain mulai menjauhi Mark dan Haechan yang ada digendongannya untuk memberikan mereka jalan. Mark menyuruh teman sekelasnya yang lain untuk menjaga di lapangan sebelum pergi, diikuti Jeno dan Jaemin yang sedari tadi terdiam karena terkejut.

"Mark hyung, apa Haechan berat ?" Jeno bertanya. Membuat Jaemin menggetok kepalanya karena temannya sedang sakit dan pingsan malah ditanya berat atau tidak. Untungnya Mark tidak mau diajak bercanda dan langsung meletakan Haechan di tempat tidur di ruang kesehatan. Untungnya belum ada mahasiswa lain yang sakit disana.

"Kenapa dia ?" Tanya mahasiswa yang tadi menyuruh Mark untuk jaga di luar "dan kenapa mereka disini ?" Tunjuknya pada Jeno dan Jaemin yang masih berdiri di sana. Mark mengambil kompres penurun panas dari dalam kotak p3k dan memakaikannya pada dahi Haechan, tidak peduli dengan pertanyaan yang diajukan padanya.

[END] [Markhyuck] Me & YouWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu