[ONESHOT CHANBAEK] Beautiful Goodbye

IS THIS THE END?

*disarankan bacanya sambil dengerin lagunya chen ya*

🌸Happy reading yaa, jangan lupa vote dan komen🌸

Langkah seorang lelaki mungil tengah menyusuri kota yang sedang turun hujan seolah Tuhan telah berencana agar hari ini lebih dramatik yang di akhiri tangis setelahnya. Byun Baekhyun telah menebaknya. Ia menggenggam payungnya erat, langkahnya terhenti sesaat akan sampai di salah satu cafe di ujung jalan.

"haruskah aku membatalkan ini?" ia bergumam, suaranya sangat pelan namun bergetar. Baekhyun memutuskan untuk duduk di kursi pinggir kota ini, ia tak pedulikan kursinya basah atau tidak. Ia hanya ingin beristirahat sejenak, tepatnya menyiapkan hatinya untuk bertemu seseorang yang sangat ia cintai hingga detik ini, Park Chanyeol.

Baekhyun menyandarkan punggung sempitnya pada kursi, membiarkan sebagian kakinya terkena air hujan yang tak terlindungi payung. Ia memejamkan matanya merasakan dingin yang ia rasakan disekitar kakinya yang mulai basah oleh hujan, bibir tipisnya tersenyum rekah namun mata terpejamnya mengalir airmata.

"Tuhan, mengapa kau jahat sekali padaku saat ini? kau tahu kan betapa aku mencintainya? semuanya terasa begitu cepat, kau tahu aku tak akan pernah puas mencintainya" suaranya jelas bergetar diantara tangisnya yang terus mengalir dari mata terpejamnya

"aku hanya sangat mencintainya Tuhan, bolehkah?" ia membuka matanya perlahan lalu tersenyum pahit

"ya ya ya ya aku tahu Tuhan, aku tak boleh lagi mencintainya lagi besok. Biarkan aku mencintainya hari ini untuk terakhir kali, meskipun itu tak membuatku puas" ia menangis sejadi-jadinya setelahnya, tak peduli akan pandangan orang lain yang melewatinya. Baekhyun hanya ingin menangis saat ini, menangisi cinta yang tak sampai pada harapannya.

Ia menangis tersedu-sedu, mengingat betapa Chanyeol sangat mencintainya dulu, betapa Chanyeol sangat memberikan dunianya hanya untuk Baekhyun seorang. Bagaimana Chanyeol selalu mengucap ribuan kata cintanya untuk mengawali hari juga ketika mereka mengakhiri hari dengan dekapan erat. Baekhyun tak yakin Chanyeol masih sama mencintainya seperti dulu atau tidak. Setidaknya, saat itu cinta Baekhyun tak bertepuk sebelah tangan.

Baekhyun menyeka airmatanya

"Oke, aku sudah berjanji padanya membuat ini menjadi perpisahan yang indah. Ya setidaknya untuknya" baekhyun mengambil kacamata hitam di dalam tas kecil yang ia bawa, Baekhyun tak ingin Chanyeol tahu bahwa ia sudah menangis

Baekhyun menatap wajahnya pada pantulan layar handphone, memastikan bahwa wajahnya tidak merah dan matanya yang sedikit sembab sudah tertutup oleh kacamatanya. Intensitas hujan tak sederas sebelumnya, Baekhyun mempercepat langkahnya karena tak ingin Chanyeol menunggunya terlalu lama.

Hingga Baekhyun sampai di depan pintu cafe . Entah mengapa hatinya menjadi semakin tidak karuan, Baekhyun melipat payung lalu menyimpannya pada tempat penyimpanan payung tepat di sebelah pintu masuk yang transparan. Sebenarnya cafe ini merupakan tempat dimana Chanyeol untuk pertama kalinya menyapa Baekhyun disaat ia telah mengagumi Chanyeol secara diam-diam selalu mencuri pandang.

Tempat ini benar-benar akan menjadi awal juga akhir dari pertemuan mereka. Baekhyun menarik nafasnya dalam, membenarkan posisi kacamatanya lalu membuka pintunya. Hal yang pertama ia lihat adalah lelaki di sudut ruangan yang pandangannya tak lepas dari pintu seolah tak akan melewatkan seseorang yang datang, secara otomatis menatap langsung padanya. Chanyeol melambaikan tangan juga tak lupa dengan senyumnya yang menawan. Senyumannya begitu mencubit hati baekhyun, bagaimana tidak? senyuman Chanyeol adalah salah satu view favoritnya setiap pagi setelah 3 tahun terakhir.

Mengapa hanya dengan melihat senyumnya saja bisa membuat Baekhyun sangat bahagia sekaligus sangat menyakitkan untuk saat ini. Baekhyun hanya tersenyum lalu melangkah menuju Chanyeol. Sepanjang langkahnya Baekhyun ia bergumam "semuanya akan berjalan dengan baik baekhyunaa, semuanya akan baik-baik saja"