02

25 0 0
                                    

Cheonnsa tiba di sebuah rumah sakit.
Dia langsung menuju kesebuah ruangan VIP yang berada di lantai tiga.

Setelah menaiki lift, cheonnsa pun tiba di lantai tiga dan juga kini telah sampai di depan pintu kamar rawat sang nenek. Dengan perlahan ia membuka pintu dan pandangannya langsung di suguhkan pemandangan yang sangat ia benci. Yaitu seorang pemuda yang saat ini sedang bercengkrama dengan sang nenek.

Pria itu tampak lebih tua dari cheonnsa, di tambah  gaya berpakaiannya sangat ketinggalan jaman bagi seorang pemuda.

"Cheon sapalah calon suamimu nak" ucap sang nenek yang melihat sang cucu berdiri dekat pintu masuk.

" Tidak apa halmoeni, Cheon mungkin lelah" ucap pemuda itu.

" kau terlalu sabar dan baik Jeon,  halmoeni semakin menyukai mu " ucap sang halmoeni kepada pemuda bermarga Jeon tersebut yang adalah calon suami dari cucu kesayangan nya Hann Cheonnsa.

.
.
.

.
.
(NOTE :  sedikit tentang Jeon Jungkook.
Pemuda berpenampilan jadul, atau bisa di bilang nerd. Di tambah kacamata besar dan bulat memberikan kesan culun terhadapnya.

.
.
.
DI SEBUAH CLUB MALAM

Satu bulan  setelah Cheonnsa menemui nenek nya dan bertemu dengan calon suami nya di rumah sakit. Cheonnsa berjanji pada sang nenek bahwa ia akan menikah dan tidak menolak untuk dijodohkan.
Karena jika ia menolak, maka seluruh harta warisan seluruhnya yang semula di atas namakan dirinya semua akan di serah kan kepada Jeon Jungkook . Tentu saja hal itu adalah ancaman bagi cheonnsa. Namun, tidak saat tadi pagi Jungkook datang  ke kantor cheonnsa menunjukkan sebuah surat. Cheonnsa gadis pintar, tentunya ia tahu jika sang nenek sedang mengujinya dengan menyuruh Jungkook mengambil alih seluruh aset yang seharusnya menjadi miliknya. Gadis bermarga Hann tersebut sangat marah tapi  Ia tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya ia berakhir lagi di club malam ini.
Ia berharap dapat bertemu kembali dengan pemuda tampan yang telah mencuri hatinya. Namun, ia tak pernah lagi menemukan keberadaan sang pemuda yang hilang bagai di telan bumi.

" Hahaha ... Aku sangat membencimu Jeon!"

Cheonnsa sudah sangat mabuk karena semua yang di minumnya mengandung alkohol kadar tinggi.

"Waahh ... Sendirian cantik?"

tiba-tiba datang dua pria menghampiri cheonnsa yang sudah hampir tak sadarkan diri di meja bar.

" Hik... Hik... ( Suara cegukan ) seperti yang hik... Kau lihat," ucap Cheonnsa di sela cegukannya.

" Kalau begitu kau ikut  bersama dengan kami saja bagaimana Nona," ujar salah satu dari mereka sambil mengelus paha putih cheonnsa yang ter expost.

" Baiklah ayo kita bersenang-senang," seru cheonnsa yang sudah sepenuh nya tak sadar jika ia berada di dalam bahaya.

Dengan menyeringai kedua pria itu membopong tubuh cheonnsa yang limbung saat berjalan. Bahkan mereka berdua tak berhenti menyentuh bagian tubuh sang gadis sambil berjalan menuju ke kamar di lantai atas club ini.

Namun, sebelum mereka berhasil sampai tujuan , sebuah tarikan keras pada bahu salah satu dari pria bejad itu membuat ia terjungkal ke belakang.

" Yaakk ... Sekiaaa ... Cari mati kau haa!" amuk pria yang terjungkal tadi setelah ia dapat berdiri kembali.

Sementara yang satu lagi hanya melihat sambil membopong cheonnsa yang sudah tak sadarkan diri. Dan pria itu melanjutkan langkahnya yang tertunda. Ia berhasil memasukan Cheon ke sebuah kamar. Pria itu mulai menciumi tubuh cheonnsa yang berpakaian sangat minim. Namun, satu tarikan keras membuat pria itu pun bernasib sama dengan teman nya tadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 12, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Problem GirlWhere stories live. Discover now