1: Keenan

584 50 11
                                    

"Eh, Keenan!—loh ada Ginting juga? sini masuk! hehe, sorry gue cuma pakai setelan santai gini" ucap Dara girang, sambil menyengir maklum

"Hehe gapapa. Jadi kelihatan beneran kayak bumahga!" sahut Ginting ikut tersenyum

Dara mengernyit bingung, "apaan tuh?"

"Ibu rumah tangga! cia"

Dara tertawa, "sa ae lo!"

Sedangkan Keenan hanya tersenyum canggung.

Lalu Dara membawa keduanya keruang tengah. Tempat biasanya Dara sama Jojo nyantai. Karena, tamunya temen sendiri. Rada gak enak kalau mau ngajak ngobrol diruang tamu.

"Oh iya! karena kalian datengnya barengan, Nan, ini Ginting. Gak mungkin lo gak tau, hehe. Ting, ini Keenan, temen gue" ucap Dara sambil melirik keduanya bergantian yang sedang mengulurkan tangannya masing-masing.

"Ginting,"

"Keenan"

"Jo mana, Dar?" tanya Ginting

"Bentar lagi juga turun, oh iya! bentar ya, gue ambil minum dulu" ucap Dara, yang berlari secepat kilat kearah dapur, lalu kembali dengan nampan berisi iced lemon tea.

Dan mendapati Jojo yang sudah duduk, di paling pinggir. Tepatnya di samping satu space kosong yang dikhususkan untuk Dara. Yang membuat Dara jadi bingung.

Posisinya Keenan-Ginting-Jojo

Kesian banget kamu Keenanqu.

Dara hanya menyengir sambil meletakkan gelas-gelasnya diatas meja.

"Kok gak kopi, Dar?" tanya Ginting yang berniat mencairkan suasana. Tegang banget kayak mau ijab Kabul.

"Hehe, kalau kata Jojo gini, 'no coffee!' mulai dari sekarang. Jadi, daripada doi ngomel-ngomel, sekarang adanya teh doang, deh!" jawab Dara garing, sambil menatap Jojo yang ekspresinya yang lagi was-was abis.

"Sini, Dar, duduk" kata Ginting

Dara mengangguk, lalu duduk disamping Jojo.

Tapi setelahnya, karena merasa awkward dan berfikir kalau Dara bikin Jojo dan Ginting jadi terhalang kalau mau ngobrol, Dara menyuarakan suatu hal yang malah mengundang api-api peperangan diantara mereka.

"Aku sama Keenan aja, kamu biar enak ngobrolnya sama Ginting. Kan jadi gak bentrok! Ya? gimana?" ucap Dara sambil tersenyum semangat

Membuat Jojo, laki-laki itu menyebut didalam hati. Lalu ia melirik Keenan yang malah berekspresi seakan-akan tidak bersalah. Demi apapun, Jojo benci sebenci-bencinya. 

'sok ganteng lo monyet' rasanya pengen banget Jojo ucap didepan wajah Keenan persis. Tolong.

"Nggak, Gapapa. Maksud aku—" ucap Jojo tertahan

"Yaudah, maksudnya, kamu geser kesana, sofa Kita panjang, Jo. Aku sama Keenan disebelah sini, kamu disitu. Atau aku ajak ke teras aja, ya? biar kamu tambah enak. Hehe. Abis, bentrok sih" lanjutnya

Ingin sekali Jojo menyeburkan diri ke laut.

Dari mata Jojo, sudah tergambar kilatan-kilatan penuh kemarahan terhadap Keenan. Kenapa juga laki-laki itu malah diam?

"Eh, lo. Kenapa gak hubungin gue dulu?" tanya Jojo kepada Keenan

"Udah kok, ke Dara" jawabnya

"Emang iya, Dar?" tanya Jojo memastikan

"Mmmm gak tau, lupa" jawab Dara

"Ya salah lo, tetep. Kalau mau izin ke suaminya dong" lanjut Jojo gak mau kalah. Dikamusnya: semua yang dikatakan Keenan salah besar.

Stargazing | Jonatan ChristieWhere stories live. Discover now