"Baiklah, sebenarnya aku menyarankan untuk debut mu bulan depan, ini semua berhubungan dengan strategiku karena ku pikir sebaiknya kau harus lebih dulu debut solo daripada comeback grup Ikon" ucap Jane santai.

"Tapi tidakkah terlalu beresiko mengingat agency SM yang juga girlband nya akan comeback?" Sela laki-laki yang umurnya berkisar 36 tahun disisi kanan meja.

"Tidak perlu takut, kita juga agency besar, June mempunyai bakat luar biasa, wajahnya juga tampan dan saya juga sudah mencari tahu seberapa tinggi tingkat popularitasnya, saya rasa kita tidak akan mengalami rugi, yakinkan saja pada media bahwa June akan debut bulan depan tapi jangan ada konfirmasi dari pihak kita, buat semua masyarakat penasaran dan mencari tahu sendiri karena rasa penasaran manusia itu sifat alami dan tidak bisa dibatasi dan hal itulah yang akan menguntungkan kita dengan secara tidak sadar membuat mereka semua berfokus pada kita." Jelas Jane yakin, membuat semua mata kini menatapnya dengan rasa kagum.

Bobby tersenyum bodoh, ya walaupun dia sedikit kesal karena kekasihnya memuji orang lain selain dirinya, padahal June kan salah satu member Ikon yang berarti teman dekatnya juga.

"Ada yang ingin menambahkan?" Semua orang menggelengkan kepalanya pelan, Jane tahu semua orang tegang dalam rapat kali ini.

"Baiklah, saya berharap anda tidak terlalu tegang karena hal itu hanya akan membuat anda sendiri tidak nyaman, jika memang ada yang ingin menyuarakan pendapat silahkan" Jane tidak merasa tegang sama sekali, ini hal kecil baginya bahkan dahulu saat dia di London dia memimpin rapat jauh lebih besar dari ini.

Cklek
(Pintu dibuka)

Seluruh atensi diruangan termasuk Jane mengarah pada sosok gadis cantik yang muncul dengan sombongnya dari pintu.

Wajah Jane berubah menjadi lebih datar, menyeramkan itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Jane saat ini.

"Maafkan aku, aku terlambat" ucap si gadis dengan santainya.

"Keluar dari sini" ucap Jane dingin membuat seisi ruangan hanya diam tidak ada yang berani menyela.

"Aku mempunyai jadwal pemotretan pagi ini" - ucap si gadis dengan keangkuhannya membela diri.

Jane meyeringai, mendengar penuturan Lin yang menerjemahkan kalimat si gadis. Kemudian Jane meraih map merah dengan tulisan bernama Kang Raeyon, lalu membawanya dan melemparkan map tersebut tepat pada wajah si gadis.

"Apa-apaan kau?! How dare you?!" Teriak si gadis. Semua orang tergegun mereka semua terkejut melihat adegan dihadapan mereka seperti drama melihat kertas yang dilempar kewajah gadis kemudian beterbangan dan jatuh berserakan dilantai.

"How dare me? Harusnya aku yang mengatakan hal itu padamu, kau pikir aku tidak tahu jadwalmu? Kau berbohong dan aku tidak menyukai sikapmu" ucap Jane santai masih tetap menatap tajam lawan bicaranya tanpa ragu sedikitpun.

"Kau tidak ada pemotretan pagi ini, aku sudah memastikan semua jadwal anggota rapatku untuk pagi ini, jika kau berpikir bisa membodohiku kau salah besar, aku sempat berpikir tidak akan mempermasalahkan keterlambatanmu dan hanya menyuruhmu keluar karena ini rapat perdanaku yang aku pimpin dikantor ini, tapi sayangnya kau malah berani untuk membohongi atasanmu, kau pikir kau siapa?" Lanjut Jane sarkas membuat si gadis semakin kesal.

"Kau hanya bocah! Kau tidak pantas menjadi direktur! Kau tidak memiliki bakat apapun kau hanya mengandalkan nama keluargamu! Kau tidak berguna! Kau pikir kau siapa Jane?!" Ucap Raeyon sudah dipenuhi emosi.

One Night CoupleΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα