"Lo Y/n Jung yang anak ABG alay itu ya?"

Anjir songong! - Y/n

"Masih bau kencur udah berani jadi pelakor."

"Hah? Maksudnya?"

Joy narik kursi, terus di simpen di samping Irene dan duduk di kursi itu.

"Pura-pura polos apa gimana nih?" Katanya.

Y/n masih masang mimik muka polos, karena Y/n emang gak tau dua perempuan ini siapa.

"Gini deh ya, gue Joy. Gue adalah pacar dari cowok yang lo rebut."

"Cowok yang gue rebut? Siapa?"

"Oh Sehun."

Y/n mendelik malas, "Cowok itu lagi yang seret gue ke dalam masalah." Gumam Y/n kecil.

"Kenapa lo mau jadi pacarnya Sehun? Apa karena dia kaya?" Tanya Joy.

"Kayaknya kalian salah paham deh. Gini ya kakak-kakak yang cantik, gue itu sama sekali gak tertarik sama om-om brengsek macam Oh Sehun. Dan, perlu di garis bawahi kalau gue itu bukan pacarnya Sehun." - Y/n

"Om-om brengsek?????!!!!" - Joy

"Iya, om-om brengsek. Nih ya, gue kan masih SMA, masih kelas 11. Jadi otomatis si Oh Sehun itu om bagi gue. Lagian, dia emang brengsek. Mana gue suka?" - Y/n

"Ck, lo pikir gue percaya?" - Joy

"Dih? Lo pikir gue bohong?" - Y/n

"Heh! Lo nantang gue?!" - Joy

Salah lagi kan gue_- Nasib~ Nasib~ - Y/n

"Gak nantang kok kak. Gue itu jujur sejujur-jujurnya. Gue gak suka sama Sehun. Gue gak tertarik sama Sehun. Jangankan pacaran, kenal aja kagak mau." - Y/n

"Oke, gak masalah kalau kalian gak percaya. Yang pasti, gue itu jujur. Sana deh ambil cowok itu. Gak peduli gue. Mending kalian lepasin gue dan biarin gue pulang." - Y/n

"Gak. Enak banget lo mau pergi gitu aja setelah ambil Sehun dari gue." - Joy

Y/n mendelik lagi.

"Lo mau tau kenapa gue nyekap lo disini?' - Joy

"Enggak. Karena gue tau, ini pasti ada hubungannya sama si cowok itu. Kak, gada guna tau nyekap-nyekap gue. Maunya apa sih dari gue? Sehun? Ya udah ambil aja sana. Justru gue seneng kalau Sehun bisa pergi dari kehidupan gue." - Y/n

"Hm.... Mulut lo manis juga ya? Bisa ngomong kebohongan dengan lancar." - Joy

"Malah dikira bohong_- Yaudah deh terserah. Kakak kalau mau nyekap gue, jangan kayak gini. Mending sekalian kurung gue di kamar. Biar gue juga bisa tidur. Masih ngantuk banget kak." - Y/n

"Heh! Lo pikir ini hotel?!" - Joy

Y/n udah masang muka males. Dia beneran gak ngerti sama mereka.

"Ayo Rene," Joy berdiri dari kursinya, diikuti Irene.

"Eh! Mau kemana? Lepasin gue dulu kali." - Y/n

"Enggak! Lo tetep disini." - Joy

Joy sama Irene pergi dari sana.

"Woy!!" - Y/n

Pintu tertutup, menyisakan Y/n sendirian disini dalam keadaan terikat.

"Aiiihhh!!! Kenapa gue jadi bahan penculikan gini??!!" Kesel Y/n.

Waktu berlalu, hari berganti malam. Y/n masih tetap diikat dan di sekap disini. Perut lapar, tenggorokan kering, badan lengket, tangan pegal, dan pantat kerasa panas akibat terus-menerus duduk.

Lalu, Irene datang membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Y/n, belum makan?" Tanya Irene.

"Belum kak. Dari pagi sampe sekarang gak ada yang kasih aku makan ataupun minum. Padahal perut aku udah keroncongan. Terus ini tali kekencengan ngiket akunya. Tangan aku sampe sakit. Tolong lepasin dong kak."

"Kalau buat ngelepasin kamu, aku gak bisa. Tapi mungkin aku bisa sedikit logorin tali itu."

"Yaudah sekalian lepasin aku dulu. Aku laper. Itu makanan buat aku kan kak?"

"Iya, ini aku bawa buat kamu."

"Nah, mending kakak lepasin iketannya. Aku beneran laper, mau makan. Aku janji gak akan kabur."

"Kakak bisa pegang janji aku. Aku bukan orang yang tukang bohong." Sambung Y/n saat lihat Irene yang diam dan terlihat ragu.

"Yaudah, tapi janji ya jangan kabur."

"Iyaaa kakak cantiiikk."

Kemudian, Irene melepaskan talinya.

"Haaahh akhirnya bisa lepas juga. Pegel banget saoloohh~~" Y/n mengusap-usap lengannya yang terasa pegal.

"Nih makan. Gak di racun kok." Kata Irene seraya menyodorkan nampan itu yang langsung di terima oleh Y/n.

"Makasih ya kak."

"Sama-sama."

Kak Irene kok baik banget ya? Dia percaya gitu aja sama gue masa. Hm.... Tapi.... Gue ngilang gini, keadaan yang lain gimana? Apa mereka nyari gue? - Y/n

------------

Annyeong...

Nah, Y/n nya di culik gaes 😋

Hihihi 🤭

Makasih vomennya 😘😘

See u 💕💕

Sweet Bad Boy ; Taeyong X You [SELESAI] ✓Where stories live. Discover now