Prolog

93 10 1
                                    

Bucin ya bucin aja, tapi jangan goblok ~

Missqueen-

-*-*-*

Jatuh hati itu mudah. Menetap dan bertahan pada satu hati itu yang sulit. Mungkin itu adalah definisi yang salah menurut beberapa orang, tapi itu benar menurut amel.

Amel ingin jatuh Cinta, amel ingin bahagia, tapi tidak dengan menyakiti hati yang lainnya.

Apa salah jika mengabaikan hati yang lain demi cintanya sendiri?

Apa salah jika amel jatuh cinta?

Amel terus memikirkan semua itu dalam gelapnya malam.

Amel mendudukkan tubuhnya di atas rerumputan belakang rumahnya.

Jangan salah, belakang rumah amel lebih luas dan Bagus daripada depan rumahnya.

Terdapat kolam renang jika kita baru masuk ke halaman belakang rumah amel. Di sebelah kanan kolam renang, terdapat ukiran batu yang mengaliri air seperti air terjun.

Selain kolam renang, ada kebun bunga yang lumayan luas. Sisanya? Diletakkan tempat duduk dan tidak jauh dari sana terdapat juga pohon yang tidak terlalu tinggi dan juga lumayan rindang dengan alas seperti tikar di bawahnya.

Bagaikan surga bukan?

Kalau menurutmu tidak, ya terserah. Berarti halu-mu tidak sebaik halu-ku. Ekekek.

Back to cerita.

Jika boleh amel pergi, amel tidak ingin ada disini. Semuanya agar tidak ada yang terluka lagi karena nya.

Detik demi detik berlalu.

Amel mencoba memejamkan matanya, mencoba untuk tenang dan rileks.

"Re, menurut lo Cinta itu apa?" tanya amel sembari menatap Rayhan yang sedang asyik menatap air terjun.

Rayhan menengok.

"Kenapa nanya begitu?" Tanya Rayhan kembali. Amel mencebikkan bibirnya.

"Ck, rayhan! Kan amel cuman nanya, emang gak boleh?" tanya amel dengan wajah kesalnya.

Rayhan mengalihkan pandangannya ke arah air terjun.

"Lo masih terlalu lugu buat tau itu semua"

"Rayhan!"

Rayhan tersenyum sejenak.

"Cinta itu tulus. Dia akan datang dengan sendirinya" jelas Rayhan. Amel terbengong.

Maksudnya?

"Tuhkan lo gak ngerti. Udah lah gak usah nanya lagi" titah Rayhan.

"Ih Rayhan! Kok lo gitu sih? Kan amel cuman minta dijelasin doang bukannya minta dinikahin! Susah banget sih?!" seru amel kesal.

Tiba-tiba Rayhan cekikikan dengan sendirinya. Amel menyerngit.

"Lo minta gue nikahin? Kode apa gimana?" tanya Rayhan.

"Hih, apaan sih lo! Geer banget! Udah ah Amel mau ke camp aja!" Balas amel berniat meninggalkan Rayhan.

Baru saja selangkah amel menurunkan kakinya, dengan cepat Rayhan menahan amel dan menggendong nya ala bridal style.

Amel terlonjak kaget.

"RAYHAN! HUWAA! Turunin gak?!" teriak amel di dada bidang milik Rayhan.

Rayhan terus berlarian entah kemana.

"Air terjun?"

Amel terkejut kembali dan segera menyembunyikan kepalanya ke dada bidang Rayhan dengan kedua tangannya yang melingkar di sekitar leher Rayhan.

Dengan cepat, Rayhan berlari ke arah air terjun, dan..

Druss!

Amel terlonjak kaget. Tiba-tiba saja hujan turun dengan lebat ketika amel tengah mengingat kejadiannya dengan Rayhan.

Amel segera berteduh di teras belakang rumahnya. Amel menggosok-gosokkan tangannya dengan gigi yang menggertak tanda kedinginan.

Apa sekarang amel harus mengingat kejadiannya dengan Sang Lelaki yang sudah membuatnya jatuh Cinta itu?

Amel menggeleng kuat.

"Enak saja! Boleh saja MissQueen duit, asal jangan sampai MissQueen Cinta juga dong!" ucap Amel terlontar begitu saja.

_•_•_•


Plis for star:)

Salam Penulis,

Melitaa_

MissQueenWhere stories live. Discover now