CHAPTER 7: misi pertamaku

416 43 1
                                    

Setelah luna mengalahkan kureto, secara langsung ia di angkat menjadi anggota JIDA seperti lainnya maka luna semakin serius dengan ambisinya, bahkan ia gak sabar untuk mejalankan tugasnya sebagai pembasmi vampir yang dimana ia begitu dendam atas kematian orang-orang yang dia sayangi termasuk milka yang meninggal akibat di bunuh oleh ferid, luna tampak merematkan tangannya yang siap untuk membalas kematiannya.

"Hah...akhirnya impianku terwujud dan seterusnya aku akan memhabisi para vampir dari muka bumi ini"ungkap luna

.
.
.
.

Setelah beberapa hari kemudian...

Luna tampak selalu berkeliling sesuka hatinya dimana sekarang dia sudah berpangkat letnan yang bisa kemana saja tampa ada yang mengejah dirinya, bahkan yang awalnya dirinya tidak boleh melewati wilayah yang terlarang dilewati, sekarang ia benar-benar bisa melakukan segala hal tampa bantahan, semua prajurit yang melihatnya tampak begitu menghormati dirinya setiap lewat.

Tampa waktu lama...

"letnan luna"

"Hm?" ucap luna

"Maaf letnan sebelumnya Telah menganggu waktu anda dan saya membawakan sebuah surat untukmu"

"Untuk?"

"Ya letnan luna, ini untuk anda"

"Dari siapa?"

"Dari jendral kureto"

"Hah..baiklah terima kasih"

"Iya"

Prajurit itu langsung pergi dan luna langsung membuka isi surat tersebut.

Dan isi surat tersebut ternyata adalah sebuah misi untuknya yang dimana ia harus membantu kelompok guren yang sedang bertarung melawan para vampir di daerah yang sangat banyak pasukan vampir.

"Huh...dasar penyuruh, bisanya hanya lewat surat tampa bertemu langsung, yah tidak masalah aku segera berangkat" ucap luna langsung pergi dengan berlari kencang

.
.
.
.

Di sisi bertarung....

Kelompok guren sedang bertarung melawan kelompok vampir yang jumlahnya yang gak kalah banyak dan ada shinya yang membantu serta dia dengar bahwa ada orang yang akan datang membantu mereka yang dalam perjalanan.

"Sepertinya ini akan semakin mendesak" ucap shinya

"Ya aku merasa ingin sekali menghabisi mereka" ucap guren

"Hah...mereka hanya merepotkan ya" ucap norito

"Ya..ya...tetap fokus dalam bertarung ini" ucap guren

"Baik!"

.
.
.

Sisi lain...

Luna akhirnya sampai di lokasi pertempuran yang sedang berlangsung dimana ia membantu tim guren yang sekarang ini sedang terdesak yang semakin banyak.

Luna melihat sayuri yang terdesak, dimana beliau sedang dihadang kedua vampir sekaligus.

Wuss..

Luna langsung menghembaskan tangan yang menciptakan angin yang cukup kencang sehingga luna bisa selamatkan sayuri.

"Letnan sayuri, anda tidak apa-apa?" ucap luna

"...Luna-chan....ya aku baik-baik saja" ucap sayuri

"Dimana letnan guren?" ucap luna

"..dia berada di sana" ucap sayuri

"Baiklah aku akan kesana untuk membantunya" ucap luna

"Iya" ucap sayuri

Luna langsung lari ketempat guren
.
.
.
.
.

Dan saat bertarung guren tampak terdesak dengan bertarung dengan clowley dan sebelum mengenai guren.

Trik!!

Tiba-tiba seseorang datang yang langsung menangkis pedang milik clowley yang dimana bisa menyelamatkan guren dari serangan clowley.

"Sepertinya ada yang sedang terdesak ya" ucap luna

"Oh...jadi kamu yang datang, menarik sekali" ucap guren

Luna langsung menendang clowley dengan sangat kuat yang dimana clowley bisa merasakan tendangan dari luna.

"Hm lumayan kuat juga kamu, dan sepertinya aku pernah melihat dirimu sebelumnya" ucap clowley

"Huh ya aku juga berfikir begitu" ucap luna

Tiba-tiba luna langsung kedatangan kedua vampir perempuan yang menggunakan senjata pedang dan serta sebuah campukan.

Namun luna bisa mengsingkirkan mereka dengan hanya hembasan tangan saja tampa menggunakan pedangnya.

Tampak mereka langsung berusaha bertahan dari hembasan angin yang cukup kencang.

"Kuat sekali"

"Hm dia sepertinya bukan gadis biasa"

"Ya benar, dia sepertinya bukan sekedar pemula untukku" ucap clowley

"Hm sepertinya kau meremehkan diriku" ucap luna

Tidak lama....

Para vampir langsung mundur termasuk clowley dan kedua vampir tersebut sehingga tampak kesal bagi luna karena ia tidak bisa menghabisi mereka bertiga.

"Tch sial" ucap luna

"Kenapa kau kesal?" ucap guren

"Ya tentu saja, aku kesal" ucap luna

"Hm ya sekarang tenangkan dirimu dan kau pasti akan bertarung kembali" ucap guren

"Ya" ucap luna

Luna langsung meremetkan tangan kanannya yang menandakan begitu kesal karena ia tidak berhasil menghabisi clowley dan kedua vampir wanita sehingga dia langsung ingin membalas kepada mereka.

..
.

.
.
.

Sekian lama kemudian....

Luna yang sedang beristirahat yang menikmati teh hangat yang dimana dia begitu tenang setelah meminum tehnya.

"Huh...leganya setelah bertarung hari ini tapi lain kali aku tidak akan biarkan mereka lolos" ucap luna

Tidak lama...

"Luna" ucap guren

"Hm letnan guren?" ucap luna

"Hah...lebih baik kau panggilan aku guren-neesan" ucap guren

"Baiklah, guren-neesan ada apa kemari?" ucap luna yang tidak ambil pusing

"Ayo ikut aku ke ruangan genderal tenri" ucap guren

"Huh.., memang ada urusan apa?" ucap luna

"Aku tidak tahu, nanti kau akan tahu setelah berbicara dengan beliau" ucap guren

"Hah...baiklah" ucap luna

.
.
.
.

.

BERSAMBUNG.....

OWARI NO SERAPHDove le storie prendono vita. Scoprilo ora