CHAPTER 5: demon moon company

492 53 3
                                    

Setelah 5 tahun kemudian....

Luna sekarang sudah meranjak remaja yang seorang gadis berusia 15 tahun yang selalu berlatih seorang diri juga ia selalu di temani oleh pedang kesayangannya.

Dimana luna selama ini ia berlatih seorang diri dan mempelajari kekuatan yang ia kuasai juga berusaha untuk beradaptasi dengan pedangnya sendiri.

Luna gadis yang tumbuh cantik, tinggi dan bersurai rambut yang indah sehingga ia tidak melewatkan membersihkan dirinya dan ia anak yang sangat disiplin soal waktu juga yang awalnya anak yang di kenal ceria kini berubah drasis ia menjadi sosok yang dingin,beribawa serta memiliki kecerdasan yang sangat menakjubkan.

Karena faktor keluarganya maka ia menjadi sangat seperti itu dan ia masih seperti dulu yaitu suka membaca buku yang membuatnya menarik.

Dari awal ia berada di sini ia begitu banyak perubahan seperti prilakunya dan lebih banyak berlatih dan banyak sekali yang menonjol pada diri luna bahwa wawasannya dia di ketahui dari kecil ia sangat lincah dan memiliki fisik yang kuat.

Sehingga dia memang sudah siap untuk menempati janji pada tenri bahwa dia ingin sekali dirinya menjadi JIDA yang bertanggung jawab serta bisa mengalahkan kureto yang sangat sombong dimatanya yang jelas membuatnya ingin membuat kureto terbelalak saat bertarungan itu terjadi secara duel.

"Uh..lelah juga"

Luna akhirnya memutuskan beristirahat sejenak dan tidak lama ia di datangi oleh guren yang melihat latihannya itu.

"Guren-neesan?" ucap luna

"Latihanmu hebat juga kamu" ucap guren

"Terima kasih" ucap luna

"Oh ya saya membawa pesan dari jendral tenri" ucap guren

"Dari paman tenri?" ucap luna

"Ya dan kamu segera ke kantornya" ucap guren

"Ya aku akan segera kesana setelah membacanya" ucap luna

"Kalau begitu saya pergi" ucap guren

Setelah guren pergi  dan meninggal tempat luna membuka isi suret itu.

.
.
.

Hallo luna alkulana paman memberikan tahu padamu bahwa kamu akan segera membuktikan perjanjian itu dan segeralah ke kantorku untuk berbicara

Dari
Jendral tenri

.
.
.
"Oh baiklah aku harus ke kantornya"

Luna langsung pergi ke kantornya dan menggunakan jaket pakaiannya.

.
...
.
.
Beberapa saat kemudian...

Di jalan ia merasakan ada kehadiran seseorang yang mengikuti dirinya.

"Hm aku merasa ada yang mengikutiku"

Luna memasang kuda-kudanya dan bersikap melepaskan pedangnya yang kapan saja ia gunakan dan tak kala ia mengaktifkan snow eyes miliknya yang siap ia membaca gerakan seseorang.

Dan benar saja beberapa vampir yang menyusup di daerah ini juga ia merasa begitu kesal dengan kehadiran mereka.

"Hm..akan aku habisi kalian" ucap luna

Dan luna langsung melawan vampir yang ingin meminum darah dirinya namun hal itu tidak terjadi luna langsung melepaskn kekuatan yang besar yang secara nyata luna tidak menggunakan kekuatan yang besar namun hembusan itu yang begitu kencang sehingga para vampir itu bisa di musnahkan dengan mudah olehnya dan luna langsung menoaktifkan snow eyes yang ia anggap telah membuang waktu serta tenaga kekuatan matanya.

"Tch membuat aku kesal, lebih baik aku segera pergi ke kantor paman tenri"

Luna langsung pergi dan menuju ketempatnya..

...
.
.
.

Setelah itu...

Luna sampai di kantornya dan ia masuk dengan rasa hormat namun tenri menganggap luna hal biasa karena tidak apa-apa.

"Paman memanggilku?" ucap luna

"Ya saya memanggilmu untuk bicara denganmu luna" ucap tenri

"Iya tidak masalah" ucap luna

"Bagaimana selama latihanmu itu, sepertinya kamu banyak berubah luna" ucap tenri

"Tentu saja selama ini aku berlatih untuk menjadi demon moon company dan siap untuk membasmi para vampir di muka bumi ini" ucap luna

"Hahaha...itu sangat luar biasa dan sepertinya kamu sudah siap untuk bertarung dengan kureto" ucap tenri

"Hm kenapa tidak aku selalu siap untuk menerima perintah" ucap luna

"Hm baiklah aku ingin kamu pergi ke tempat latihan dimana kureto pasti sudah menunggumu dan pasti banyak yang melihatmu saat bertarung secara duel" ucap tenri

"Baiklah dan aku pastikan tidak membuat kecewa pada paman" ucap luna

"Hmmm..menarik baiklah segera lakukan" ucap tenri

"Baiklah"ucap luna langsung keluar dari ruangan
.
.
.
.

" hm...anak itu sangat menarik sekali dan apa lagi aku bisa bertemu dengan keturunan alkulana yang terkenal memiliki kecerdasan yang luar biasa serta ia terkenal serius"ucap tenri

.
.

BERSAMBUNG....

OWARI NO SERAPHWhere stories live. Discover now