CHAPTER 13

180 20 5
                                    

sementara itu tim guren sedang berkeliling untuk mencari keberadan luna yang sudah lama menghilang tentu sayuri sangat khawatir dengan luna, sudah berkeliling belum ketemu, guren mencoba meanalisis pergerakan para vampir yang bisa saja menyerang kapapun.

''apa sudah pergerakan musuh?''ucap norito

''belum, tetap lakukan pencarian luna''ucap guran

''baik'' norito

shigure tampak mencoba mencari keberadaan gadis tersebut, bagi shigure sudah di anggap keluarga oleh luna yang begitu ramah padanya maka tidak heran dia terus mencari keberadaan luna.

''kamu dimana...,luna''ujar shigure yang tidak berhenti bergerak

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


luna tampak tidak berdaya setelah apa yang terjadi, sehingga membuatnya semakin berat untuk menggerakkan tubuhnya dan sudah tidak bertenaga bahkan hanya bisa menatap pedang serta seragam prajuritnya yang jauh dari jangkauannya, tentu dirinya tidak bisa apa-apa selain melirik-lirik ruangan tersebut.

''seandainya aku bisa menjangkaunya...''luna yang menatap pedangnya serta seragam miliknya

tampa di sadari pedang miliknya bergerak dan menunjukkan tebasan yang sangat tajam sehingga yang memebuat dirinya terlilit akhirnya bisa membebaskannya tentu ini adalah respon iblisnya yang di pedang tersebut.

''rea....'' luna yang meraih pedangnya''ayo kita bergerak sekarang'' yang langsung meranjak berdiri serta meraih seragam pasukannya.

setelahnya luna menyelidiki di sekitarnya yang bisa saja datang para vempir, meski lemah luna masih memiliki tenaga untuk bergerak tentu bisa menjadi resiko tampa perhitungan, dengan mengendap-endap luna berusaha mencari pintu keluar dan merasa masih ingat dimana lokasi saat dirinya masih menjadi sandara para vampir.

''aku harus segera keluar dari sini''

saat luna merasa sudah aman dan melihat sekitarnya juga tidak ada vampir tentu luna merasa ada yang mengikuti dirinya, dengan sigap luna mengangkat pedangnnya dari sarungnya dan mengayunkannya dengan sangat cepat tapi.....

''rupannya kamu....luna''

''eh...?'' luna melihat tidak asing di manatanya''milka...jadi kamu''ujar luna yang masih melihat sosok milka

''kamu masih bisa mengayunkan pedangmu dengan secapat itu?, dan kamu kehilangan banyak darah'' ujar milka

''aku tahu, tapi itulah yang kamu lihat saat ini tapi tenagaku belum pulih sepenuhnya''ucap luna

''bagaimana kamu bisa bebas?''tanya milka

''yah...bisa di katakan keberuntungan''jawab luna

''sikapmu berbeda jauh dari dirimu yang dulu, luna''ujar milka

''aku tidak peduli berubah atau tidak itulah aku, jadi jangan mempermasalahkan sikapku''ucap luna

''kamu tahu, kamu tidak akan bisa keluar dari sini''kata milka

''kenapa memang?'' kata luna

''karena kamu adalah darah yang langka dari sekian manusia lainnya''kata milka

OWARI NO SERAPHWhere stories live. Discover now