Cerita Sebelum Tidur

188 32 36
                                    

Mumpung mau update
Ga panjang tapi yang penting update 😋

Happy reading 💚💚
.
.
.
.
.

Aku baru saja merebahkan tubuhku di kasur ketika teleponku berdering.

"Siapa sih!" Aku mengambil gawai setengah malas apalagi ketika melihat siapa yang menelpon.

"Halo? " Suara dari ujung telepon sana membuatku bergidik.

"Ga puas apa ganggu di kantor? Sekarang ganggu juga di telepon? " Jawabku to the point.

"Haha kamu kenapa sih? Segitu ga sukanya sama aku?"

"Ada apa nelpon?" Aku mengalihkan pembicaraan.

"Kangen, ga boleh?"

"Yul, kita baru banget ketemu lho," Sargahku.

"Namanya juga kangen, mau ketemu seberapa sering juga ya tetep aja kangen."

"Geli banget sih dengernya," kataku namun tetap saja aku tersenyum. Sedikit.

"Kamu tau ga kalau lagi jatuh cinta katanya dunia serasa milik berdua?"

"Kata siapa?"

"Kata yang lagi jatuh cinta,"

"Siapa yang lagi jatuh cinta?"

"Aku dong,"

"Sama siapa?" Pancing ku.

"Sama kamu sayang," ucapnya dan aku benar-benar tertawa mendengarnya.

"Kok ketawa? Geli ya? Sama sih aku juga geli ngomong kayak tadi,"

"Ya udah ga usah bilang gitu ngapain sih kayak anak SMA aja," Kini aku sudah duduk di atas kasur ku.

"Jess, besok aku jemput ya?"

"Ga usah, udah berapa kali aku bilang kan ga usah jemput-jemput segala."

"Aku pengen biar kayak yang lain," ucapnya setengah merajuk.

"Siapa yang lain?"

"Itu si Tiffa dia sering kan dianter jemput suaminya,"

"Mereka kan udah nikah bedalah," kataku padanya.

"Ya udah ayo nikah kamu mau apa maharnya? Aku beli sekarang."

"Yulll kamu inget kan? Kita jalanin aja dulu oke?"

"Iya iya aku cuman ga sabar, maaf ya? "

Setelah itu keheningan terjadi diantara kami.

"Yuk kamu tidur?" tanyaku yang tidak tahan dengan keheningan ini.

"Engga, cuman takut aja kamu marah."

"Sejak kapan bos arogan kita takut sama bawahannya?"

Dan ia tertawa, sepertinya sejak saat ini suara tawanya menjadi salah satu hal yang aku sukai darinya.

"Aku segalak itu ya?"

"Ya menurut kamu?"

"Engga," Jawabnya singkat.

"Bener-bener,"

"Bener-bener apa?"

"Bener-bener ga tau diri!"

Dan kini suara tawanya semakin keras saja.

GossipWhere stories live. Discover now