Day 9

7.9K 818 294
                                    


Yoongi memjiat pelipisnya, kepalanya pening dan rekan satu gangnya ini malah semakin membuat Yoongi ingin terjun saja dari tebing. RM, yang kini berdiri dihadapannya terus saja mendesak meminta keputusan darinya. Apa yang harus dia lakukan?

"Ayolah Hyung, aku sudah tidak sabar ingin memenggal kepala anak itu. B.I dan beberapa anggotanya sudah datang sedari tadi dan meminta kejelasan, kapan kita akan mulai menyerang?"

Yoongi menggeram,

"Bisakah kau diam? Aku tidak bisa berpikir jernih. Apa menyerang Kitty Gang adalah keputusan yang bagus menurutmu?" Ujar Yoongi.

RM mengernyit,

"Hyung, sepulang menjadi tawanan disana kurasa kau menjadi cukup aneh. Jangan bilang kalau kau tidak tega untuk membunuhnya, apa yang dilakukan kucing liar itu padamu?"

Yoongi terdiam, apa yang dilakukan Jimin padanya? Perasaannya sungguh terasa campur aduk saat ini.

"Apa kau takut Hyung? Oh yeah, akan kutaruh dimana wajahku nanti kalau bosku sendiri takut untuk menyerang kucing kecil macam dia. Kau lemah!"

RM kemudian berbalik, berjalan menjauhi Yoongi yang sedari tadi hanya diam tidak menanggapi. Hingga tepat disaat tangannya menyentuh kenop pintu, suara berat milik bosnya tersebut membuat langkah kakinya terhenti.

"Kita serang dia saat ini juga, siapkan beberapa anggota. Tunggu aku setengah jam lagi. Satu lagi, aku bukan orang yang lemah."

RM tersenyum puas, mengangguk seraya memutar kenop pintu. Hingga suara dentuman pintu yang tertutup membuat Yoongi menghela nafas berat. Sudah cukup, ia tidak ingin lagi memikirkan soal Jimin.

***

"Siap siaga! Kita akan menyerang Kitty Gang saat ini juga, perintah dari bos." Teriak RM.

Semua lelaki yang ada diluar markasnya dengan serempak mengangkat senjata. RM semakin tersenyum puas, rasa dendam dan emosinya seketika terbayarkan dengan sorakan girang dari beberapa anggotanya.

Kedua alis RM menyatu, melihat sosok lelaki cantik yang berdiri lemah ditengah-tengah Blackjack dan sahabatnya Jhope. Lelaki itu terlihat asing dalam penglihatannya.

RM berjalan menghampiri, berdiri tepat didepan lelaki yang tengah menunduk tidak berani menatapnya.

"Siapa dia?" Tanyanya,

"Kim Seokjin, dia yang membantu bos untuk melarikan diri. Temannya Blackjack, kau ingat?" Jawab Jhope.

RM mengangguk paham, tanpa disadari sebuah garis melengkung tercetak indah dibibir tebalnya.

***

"Hyung, Kubilang jangan pergi sendiri! Aku akan ikut dan jangan halangi aku!"

Jimin membuang nafas kasar, mengamit pundak Jungkook sambil meremasnya pelan. Bertindak meyakinkan.

"Kookie, jangan membantah dan tetap disini." Ujarnya, yang tetap dibalas gelengan dari yang lebih muda.

"Aku akan tetap ikut, jangan halangi aku!"

Jimin membalas dengan wajah datar, segera naik keatas motornya sembari memasang helm dikepala.

"Terserah."

Dan secepat kilat, motor yang didominasi warna merah jambu itu melaju kencang meninggalkan Jungkook yang ikut naik keatas motor birunya.

Selama perjalanan kemarkas milik Yoongi, Jimin terdiam menatap jalanan. Ingin rasanya menangis kencang dan menyuruh tuhan untuk mencabut nyawanya sekarang juga. Tapi apalah daya, mungkin Jimin memang manusia yang menjijikkan, dan tentu ia sangat dibenci oleh tuhan sehingga yang diatas sana tidak mau mencabut nyawanya dengan segera.

Kitty X Agust D - yoonmin ☑Where stories live. Discover now