one

302K 21.1K 4.2K
                                    

Kaki Aldrian, yang notabene bukan buatan pabrik China, sedari tadi udah pegal minta diistirahatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki Aldrian, yang notabene bukan buatan pabrik China, sedari tadi udah pegal minta diistirahatkan. Tapi apa daya, dia harus tetap kukuh kuat jalan kaki beberapa puluh meter lagi menyusuri jalanan deket kampusnya ini. Harus jalan kaki, karena dia gak mau buang-buang uang buat bayar titjek.

Cowok ganteng itu lagi on the way menuju asrama barunya. Tepat tengah hari ini cuacanya lagi cerah, atau bahkan panas banget. Tapi Al gak lebay, topi hitam polos yang bertengger di kepalanya yang menjulang itu udah cukup buat menghalau panas, menurutnya.

Setelah beberapa lama dia jalan kaki, akhirnya sampai juga di areal rindang dengan bangunan panjang yang semua catnya warnanya putih bersih. Al melirik sekilas plang yang terdapat di dekat gerbang yang bertuliskan 'Asrama Putra'

Sambil jalan masuk ke halaman, pikiran Al penuh sama argumen gak penting soal plang di depan tadi. Kenapa tulisannya harus asrama putra? Terkesan hanya khusus buat orang-orang yang namanya Putra aja. Kurang enak dibaca. Mending diganti jadi asrama laki-laki, kan bakal jadi lebih jelas kontennya.

Dan sepersekian detik setelah pikiran diotaknya itu, Aldrian meringis sedikit. Mengutuk dirinya sendiri yang dengan gobloknya mikirin hal yang amat sangat gak penting.

 Mengutuk dirinya sendiri yang dengan gobloknya mikirin hal yang amat sangat gak penting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al baru aja selesai dengan urusan tata barang di kamar barunya. Dia lagi asik tidur telentang di kasurnya pas pintu tiba-tiba pintu dibuka dan dengan ringannya seseorang masuk ngeluyur gitu aja, seakan gak peduli eksistensi Aldrian di ruangan itu.

Posisi Al masih gak berubah, tidur telentang, dengan bola mata yang mengikuti arah gerak makhluk yang seenaknya nyelonong masuk itu. Dia heran, apa makhluk itu beneran gak nyadar sama keberadaan dirinya?

"Ekhem" Al mendeham, berpikir barangkali orang itu memang gak sadar sama keberadaannya

"Oh halo. Gue temen sekamar lo" orang itu menjawab sambil asik buka koper dan mulai masukin baju ke lemari. Tanpa noleh ke arah Al, diperjelas, tanpa noleh ke arahnya sedikitpun.

Al misuh-misuh dalam hati. Pasalnya, pihak asrama gak ngasih info sedikitpun bahwa kamarnya ini bukan hanya berisi dia aja. Memang, satu kamar terdapat dua ranjang, tapi Al kira hanya dirinya yang akan menempati kamar dengan nomor 6929 itu.

"Nama gue Raka, kalo lo pengen tau" cowok itu masih dengan santainya masukin baju-baju ke lemari.

Aldrian masih cango. Mikir keras spesies apa yang lagi ada di kamarnya itu? Sebenernya, gak dikasih tau namanya juga, Al gak akan kepo. Dia bukan tipe orang yang suka penasaran sama orang lain.

Orang itu noleh. "Gue anak kedokteran, kalo lo pengen tau lagi"

Dan bukan kalimat Raka yang bikin Al tambah cango. Melainkan wajah cowok itu.

'Cowok, tapi kok? Manis?' batin Al.

Lalu dengan segera, Al memalingkan perhatiannya ke arah lain. Bodo amat soal spesies aneh yang berada beberapa meter dari dia yang lagi pewe itu. Al cuma tau kakinya lagi pegel dan tiba-tiba dia ngantuk mendadak.

Tanpa babibu, Al telungkup dan mulai coba buat tidur.

Raka yang merasa terkacang, jadi kesel sendiri.

"Heh, nama lo siapa?"

Tidak ada jawaban dari Al

"Gak bisa ngomong lo?" Raka mulai kebakaran jenggot, meski dia gak punya jenggot.

"Atau tuli?" Raka makin jengah

Masih tidak ada jawaban dari manusia yang telungkup di kasur itu.

Diam-diam Al bermonolog dengan dirinya sendiri. Dalam batinnya dia berpendapat bahwa dia benar-benar amat sangat gak tertarik buat kenal orang sksd macam si Raka itu.

"Yah coeg, kok gue dikacang?!" Ubun-ubun Raka udah mau pecah aja rasanya

Akhirnya dengan malas, Al jadi nyaut "Jangan bawel kalo lo masih pengen hidup buat beberapa tahun kedepan. Itu peringatan pertama gue"

"Hah? Apanya?" Sekarang giliran Raka yang jadi cango macem orang tolol

"Pikir sendiri" Al males.

Akhirnya suasana di kamar itu jadi super duper gak jelas karena diamnya Raka dan dengkuran halus Al yang terdengar setelah beberapa saat.

.
.
.
Dan inilah part pertamanya haha
Tinggalkan jejak, terimakasih

ROOMMATE - [ boyslove, END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang