Dahi Minju sedikit mengkerut, sepertinya ayahnya tidak tinggal bersamanya.

"Memangnya ayahmu di mana sekarang? Kita akan mengunjunginya di mana?", tanya Minju bertubi-tubi.

"Di krematorium", jawab Wonwoo singkat dan jelas.

Kata itu sukses mengagetkan Minju, ia pun buru-buru meminta maaf, "Maaf, Wonwoo. Aku salah bicara. Maaf"

"Ah, tidak apa. Appa sudah meninggal sejak 3 tahun lalu, aku memang terbiasa mengunjunginya setiap bulan saat tanggal 19. Karena kematiannya terjadi pada tanggal 19. Krematoriumnya tutup jam 6. Jadi, aku masih bisa mengunjunginya setengah jam bersamamu. Apa kau bisa?", tanya Wonwoo sekali lagi memastikan.

"Iya, aku bisa. Aku ingin mengunjunginya"

"Terima kasih, Minju. Sampai besok", ucap Wonwoo pamit sambil melihat matahari yang hampir terbenam sempurna.

"Won", panggil Minju untuk terakhir kalinya.

"Kenapa?", jawab pria berwajah datar itu.

"Terima kasih telah mengajakku. Aku senang kau memintaku mengunjungi appamu"

senyum tulus yang terukir di wajah gadis cantik itu tidak akan bisa dilihat oleh Wonwoo. Namun, pria itu tahu bahwa ucapannya tulus. Itulah alasannya ia menyukai Minju, tanpa melihat pun ia bisa merasakan perasaan itu.

"Iya, aku juga senang"

*******

Hari yang dijanjikan pun tiba. Wonwoo telah siap menunggu Minju di krematorium yang ia sebutkan sebelumnya pada gadis itu. Jas hitam melekat pada badan tingginya. Rambutnya pun ia sisir dengan rapi. Ia juga membawa sebungkus permen kopi yang biasa dikantongi oleh ayahnya itu.

Setelah menunggu sampai senja menyapanya, ia pun menyambungkan earphonenya.

"Minju, kau sudah sampai?", tanya Wonwoo sambil melirik jam tangannya.

"Ah, iya. Aku sudah di depan krematorium", jawab Minju sambil memasuki pintu besar itu.

"Oke, aku akan menuntun langkahmu"

Ayah dari seorang Jeon Wonwoo ini meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan lalu linta. Mungkin kalian bertanya kenapa Minju mau ikut ke krematorium sedangkan ayah Wonwoo belum meninggal di 2018.

Sebelumnya, Wonwoo telah memberitahukan hal ini pada Minju. Minju pun tetap kokoh untuk ikut meski di dalam krematorium itu tidak ada kremasi ayah Wonwoo.

Pria itu pun mengatakan kalau krematorium itu tidak berubah letaknya. Sehingga, ia akan dengan mudah menuntun Minju untuk seperti berdiri berdampingan di sebelahnya. Meskipun kremasi ayah Wonwoo hanya khayalan di pikiran Minju di 2018. Ia akan berusaha mengimajinasikannya.

"Kau sudah mendapatkan tempatnya?", tanya Wonwoo memastikan.

"Laci kelima dari bawah kan? Di sini namanya Go Jun Pyo", sahut Minju.

Wonwoo hanya tertawa mendengar nama yang bukan ayahnya, "Yah, tidak apa. Imajinasikan saja itu Jeon Hyun Sik. Itu nama appa"

"Iya, aku akan mengimajinasikannya", jawab Minju mengiyakan.

"Sekarang, berdiri sedikit ke arah kiri", perintah Wonwoo tiba-tiba.

Earphones In Your Sunset | Wonwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang