--reStu--

2 0 0
                                    

"I've Forgive you, I've done. But I still don't understand why did you break our relationship." Akbar Mahesa

Lea POV

2 minggu setelah kejadian kemarin aku memutuskan untuk meng-unblocking mas Akbar, mulai dari Whatsappnya, Ignya mulai ku follow lagi, BBMnya ku invite lagi, aku melakukan semua ini untuk satu tujuan, yakni restu.

Beberapa temanku bilang, salah satu cara kita lancar menjalani UJIAN apapun itu adalah restu. Entah itu orang tua, dan orang yang kita sayangi, terlebih lagi orang yang kita dzalimi atau kita sakiti hatinya maupun raganya.

Tersentak aku mendengar kalimat itu, pikiranku tertuju kepada mas Akbar, Yah, aku memutuskan hubunganku sepihak. " Kalau dia tidak menerimanya, bagaimana kalo dia berdoa yang tidak-tidak? Bagaimana nasib ujian ku? Astaga aku ga berfikir sejauh itu"batinku

Malam dingin itu menjadi saksi chat pertamaku setelah beberapa lama tak berhubungan lagi dengan mas Akbar,

Lea A. S (Sweety)

P

P

P

(kebiasaan Lea suka boom ping agar cepat direspon)

Mas

Aku kangen (deleted)

Emmm, aku mau ngomong sesuatu.

Akbar M.(Ex)

Hai Le!

Tumbenan haha

Kenapa chat? Menyesal mutusin aku?

(Read)

Mas Akbar memang tipe yang pendendam, bukan artian yang begitu-begitu cuman kalo dia udah dikhianati pasti dia bakal menyindir si pengkhianat habis-hbisan.

Lea A.S (Sweety)

Emm, apasih mas

Aku cuma mau ngomong,gini

Aku minta maaf banget udah putusin mas.

Aku tau mas sayang sama aku, yes I know that's true, I've do too.

But, I think maybe our relationship really just have done.

Aku minta maaf udah ngelukain hati mas, aku juga sebenernya gak pengen berakhir kaya gini, tapi aku punya alesan mas, tolong ikhlas.

Akupun juga berusaha ikhlas.

Oh iya mas, aku juga minta doa restu dari mas biar Ujian ku bisa lancar, dan bisa masuk sma yang aku inginkan.

Semoga mas bisa ngerti posisi aku (:

(Lea sekali chat penting panjangnya kek tayo hahag)

Akbar M. (Ex)

Tenang aja Lea, aku dah move on kok.

Ternyata ga sesusah itu move on dari kamu haghaghag

Emang sih mas dulu berat banget lepasin kamu,

Tapi mas sadar kamu dah gamau sama mas lagi,

Ya buat apa suatu hubungan dipertahanin kalo yang

satu dah ga cinta lagi (emot ketawa nggak ikhlas),

Gabaik juga hubungan kalo yang ada cuma paksaan ngejalaninnya.

I've Forgive you, I've done.

But I still don't understand why did you break our relationship.

Aku restuin kamu, aku doain yang terbaik buat kamu selama itu baik.

Tapi, suatu saat nanti kamu bakal nyesel,

Gabakal kamu ketemu cowo kayak aku lagi (;

(Mereka berdua emang suka emot (: atau (; (artinya versi mereka: senyum tapi ya ga senyum))

Ku beranikan diri membaca apa balesan dari sosok lelaki yang pernahkucintai itu, namun tak terasa ada bulir-bulir air mengalir di pipiku. Bahasanya halus, namun menusuk, sama seperti beberapa waktu lalu

aku bertemu dia dan kak Erina. Hancur rasanya telah menyia-nyiakan

seseorang yang memang sungguh pujaan hatiku.

Dia memang perfect, tipe ku banget. Udah ganteng, putih, tingginya pas, bisa main musik tak jarang saat pacaran dulu ia sering sekali mengirimiku coveran gitarannya, suaranya serak-serak lelaki gitu, dia suka olahraga lagi, badannya altetis. Tidak sama umurnya denganku alias aku memang suka cowo yang lebih tua dariku. Yeah, I think he's perfect for me.

Setidaknya ada perasaan lega menyelimuti hatiku, namun perasaan takut pun mulai membayangiku. Bagaimana kalo kat-kata mas Akbar benar?Aku gapengen menyesal udah menyia-nyiakan dia, tapi sekarangpun aku juga sudah sangat menyesal. Membaca kata-katanya membuatku tidak henti berpikiran negatif. Aku takut huhu hikss.. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

(EX)HALE THE PASTWhere stories live. Discover now