26. Epilogue

Mulai dari awal
                                    

Rose memberikan tatapan tajam pada suaminya itu.

"Baru menikah sudah ngajak ribut. Apa maumu hah?" Ancam Rose, Junhoe terkekeh.

Junhoe sangat senang membuat Rose marah. Sangat imut baginya.

Rose begitu bersyukur dapat menikah dengan Junhoe. Ia sudah berhasil membuat Junhoe jatuh cinta padanya juga. Ia turut berterima kasih pada Solbin. Solbin adalah benang merah yang menyambungkannya pada Junhoe.

Kami akan menyambutmu saat kamu pulang Solbin-ssi. Aku sangat berterimakasih karena sudah membawa Junhoe ke dalam hidupku. Rose tersenyum menatap foto Solbin, Minah dan Junhoe.

Eunwoo benar-benar lebih memilih untuk menyibukkan dirinya dengan pekerjaan dan penelitian dengan dokter-dokter senior. Prestasi Eunwoo memang tak perlu diragukan lagi. Semenjak kepergian Mina dan Minah dari kehidupannya ia terfokus hanya pada pekerjaan. Ia masih menyusun hatinya yang berantakan. Ia sudah hampir tak pernah bertemu Minah dan Mina lagi.

Ia menjadi dekat dengan suster Chaeyeon yang senantiasa mendampinginya. Chaeyeon terus bersabar menunggu Eunwoo membuka hatinya kembali.

"Mau makan siang bareng?" Tawar Chaeyeon, ia tersenyum lebar.

"Yuk." Kata Eunwoo yang juga tersenyum.

"Apa tak lelah fokus pada penelitian terus?" Tanya Chaeyeon sambil berjalan.

"Tak ada penelitian yang tak melelahkan Chaeyeon. Aku menyukainya."

"Pantas saja jomblo terus."

"Seperti kamu tidak jomblo saja."

"Aku kan jomblo punya alasan."

"Alasan karena menunggu seseorang ya?" Jalan Chaeyeon terhenti.

Tebakan Eunwoo tepat sekali. Menunggu seseorang yang tak lain adalah Eunwoo sendiri. Eunwoo menatap Chaeyeon sendu. Ia tak sanggup jika harus menyakiti Chaeyeon juga. Sudah cukup ia menyakiti Mina dan Minah. Ia benar-benar tak bisa memberikan harapan apapun pada Chaeyeon. Hatinya memilih wanita lain dan ia berniat mencari wanita itu. Ia ingin memperjuangkan wanita itu.

Eunwoo mendekati Chaeyeon, "Aku tak ingin kamu berharap apapun padaku. Kamu tahu aku memilih siapa. Aku tak ingin menyakiti wanita lagi. Lebih baik kamu memilih orang lain untuk dicintai." Chaeyeon tersenyum kecut. Ia sudah ditolak. Bohong jika ia baik-baik saja. Hatinya hancur berkeping-keping.

Solbin masih bekerja di restoran kecil milik kenalannya. Restoran itu sekarang membuka cabang lain dan Solbin menjadi manajernya. Biarpun sudah berganti status ia tetap membantu melayani pelanggan disaat padat.

Produser terkenal Koo Junhoe dan penyanyi solo terkenal Roseanne Park akhirnya menikah.

Solbin menatap televisi di restoran yang menampilkan wajah dua orang yang ia kenal. Junhoe dan Rose. Ia tersenyum.

Akhirnya kamu menemukan wanitamu juga Jun. Aku turut bahagia.

"Lihat apa sih?"

"Ack kamchakkiya." Solbin tersentak melihat wajah lelaki tampan tepat di hadapannya.

"Hehe mian." Suara berat khas lelaki itu.

"Astaga oppa. Bagaimana kalau aku kehilangan nyawa karenamu?" Solbin memegangi jantungnya.

"Hehe. Maka aku akan memberikan nyawaku padamu." Solbin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah lelaki itu.

"Solbin-ah ayo kita berkencan?" Lelaki itu tersenyum sambil menopang dagu di salah satu meja.

Benang Merah (97 Line Story) | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang