Two🌹

136 19 5
                                    

Seorang gadis cantik sedang duduk sendirian di depan ruangan salah satu dosennya. Sudah hampir lima belas menit ia menunggu namun sang dosen belum juga kembali datang. Satpam yang berjaga di lantai itu mengatakan dosen yang ia tunggu sedang ada kelas, jadi ia memutuskan untuk menunggu daripada harus kembali lagi nanti kesini.

"Zeta?" suara berat yang berasal dari orang yang ditunggu gadis itu menyadarkan dirinya dari lamunannya.

"Iya Pak" jawab gadis itu sambil bangkit berdiri dan memberi salam pada dosennya.

"Iya Pak" jawab gadis itu sambil bangkit berdiri dan memberi salam pada dosennya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Zeta Adena Ulani]

Pak Darman yang memanggilnya untuk datang keruangannnya saat jam makan siang. Zeta mengikuti perintah Pak Darman yang menyuruhnya memasuki ruangan miliknya.

"Gimana kamu setujukan ikut kompetisi?" tanya Pak Darman padanya.

Tidak hanya cantik, Zeta juga merupakan salah satu mahasiswi berprestasi di kampusnya. Sudah banyak prestasi yang ia berikan untuk kampus sejak awal kuliah, Zeta juga aktif mengikuti beberapa kegiatan kampus, tidak heran kalau ia dipilih menjadi perkawilan kampus juga kali ini.

dan Zeta lah yang akan bersama-sama dengan Juna untuk beberapa waktu ke depan.

"Iya Pak, ini suratnya" Zeta memberikan kertas yang sejak tadi ia pegang di tangannya.

Persetujuan Kompetisi Akuntansi 2018
Menyetujui,
Zeta Adena Ulani

"Nah... saya tau kamu pasti mau dan pasti bisa" kata Pak Darman senang menerima surat persetujuan yang diberikan Zeta.

"Saya hampir lupa.. nanti kamu punya LO sendiri ya, dia yang akan ngurusin segala hal tentang kompetisi. Kalau ada apa-apa kamu bisa bilang ke dia, nanti LO kamu yang urus" tambah Pak Darman.

"Emang harus pake LO gitu pak?" tanya Zeta penasaran, biasanya selama ini ia akan melakukannya sendiri dibantu dengan staff kampus saja tanpa melibatkan mahasiswa lainnya.

"Iya, kenapa?" tanya Pak Darman

"Gak apa-apa pak, sebenernya saya gak keberatan kok kalau harus ngurus sendiri" jelas Zeta

"Kamu harus fokus belajar biarin aja LO yang urus sisanya. Biar LO kamu juga punya kerjaan.." kata Pak Darman sambil mengingat mahasiswa 'spesialnya' yang otomatis membuatnya sedikit kesal.

"Iya pak.."

"Nanti saya suruh pihak BEM buat kasih tau siapa LO kamu, kemaren saya udah minta pihak BEM yang jadi LO kamu. Kamu gak ada masalahkan sama mereka?"

"Nggak pak"

"Yasudah, kamu bisa makan siang sekarang"

"Makasih Pak, saya permisi" pamit Zeta.

Zeta berjalan ke kantin kampus, ia melihat sekelilingnya mencoba mencari temannya diantara orang-orang yang sedang sibuk makan siang. Sampai seorang gadis melambaikan tangan padanya, lalu ia menghampiri temannya.

a moment to remember | junrosWhere stories live. Discover now