Lamunanku buyar karena suara perempuan disampingku ini kembali terdengar "Guan kembalilah padanya, dia masih mencintaimu" Ucap Somi, manik matanya menatapku penuh keyakinan.

Aku menggeleng pelan "Dia sudah memiliki pria lain Som"

"Lalu kamu akan menyerah begitu saja? Hah?!" Pekik Somi dan menatapku nyalang, Somi menyilangkan lengannnya di depan dadanya dan menatapku serius "Guan dengar! Baru seperti ini saja kamu sudah menyerah, kamu tidak ingat bagaimana perjuangan Wonie selama 10 bulan! Biar kuulangi lagi SE.PU.LUH BU.LAN!" Cecar Somi dan mendengus kasar.

"Som bukan seperti itu, lagipula kenapa kamu memaksaku!" Balasku setengah kesal.

"Yakkk!!!" Somi memukul kepalaku keras dan melanjutkan kalimatnya "Kamu pikir kenapa aku memaksamu BODOH! Itu karena aku merasa bersalah dengannya! Kau ini benar-benar pria yg bodoh!" Seru Somi yg membuatku mendellik kesal karena Somi yg menyebutku Bodoh.

"Siapa yg kau bilang BODOH?!" Ucapku kesal dan menatap Somi tajam.

"Kau! Kau yg ku bilang BODOH! LAI GUANLIN BODOH! AKU BENCI PADAMU!!!" Teriaknya dan mengacak rambutnya frustasi sampai terlihat kusut.

"Kau tau Guan aku benar-benar merasa bersalah dengannya, bagaimana bisa kamu dulu tidak bercerita kalau Wonie itu kekasihmu saat itu! Hah?! Aku terus bergelayutan manja denganmu sedangkan dia hanya menatapku dengan tersenyum, aku mengenalkan diriku sebagai kekasihmu saat pertama kali bertemu dengannya tapi dia hanya diam! Dan sekarang yg dia tau aku menjadi kekasih si LAI SIALAN YANG ADA DI SAMPINGKU INI! APALAGI KALAU BUKAN BODOH! KAU BENAR-BENAR BODOH!" Ucapnya dan memukul-mukul lenganku yg membuatku beberapa kali memekik kesakitan.

Setelah puas memukulku Somi berdiri sembari menghentakkan kakinya kesal meninggalkanku yg hanya bisa mendengar umpatannya sepanjang dia menjauhiku dan tatapan orang-orang di kedai ice cream ini.

Aku menghela nafas dan meraih kunci mobilku memilih mengejar Somi yg sudah berjalan keluar dari kedai ice cream.

Aku mengedarkan pandanganku dan menemukan Somi yg berjongkok di dekat pembatas jalan dan menangis tersedu-sedu.

Aku berlari kecil menghampirinya dan membawanya kepelukanku, Somi hanya memukul dadaku dengan tangannya yg terkepal. Dia selalu merasa seperti ini jika mengingat masalahku dengan Wonyoung, dia selalu merasa bersalah. Somi selalu berpikir bahwa karenanya hubunganku dengan Wonyoung berakhir.

"Guan...." Ucapnya lirih dengan suaranya yg parau.

"Hmm?" Jawabku dan mengelus rambutnya pelan.

"Aku benar-benar akan membenci diriku sendiri jika kamu tidak kembali dengan Wonie"

"Jangan berucap seperti itu"

"Aku benar-benar merasa menjadi perempuan jahat karena telah menyakiti perempuan sebaik Wonie, seharusnya saat itu aku tidak memintamu datang untuk menemaniku pergi, karena kamu yg memilih menemaniku pergi hubunganmu dengan Wonie berakhir"

"Bukan salahmu Som, itu salahku karena tidak memperlakukan Wonie dengan baik"

"Maka dari itu, sekarang perlakukan dia dengan baik Guan, perjuangkan dia seperti dia memperjuangkan kamu dulu" Aku terdiam tidak mampu membalas ucapan Somi "Setiap mengingat potongan memori saat bertemu Wonie dulu, aku selalu merasa bersalah Guan. Aku sungguh tidak akan bersikap seperti itu jika tau Wonie adalah kekasihmu, aku ingin menebus semuanya dengan membuat kalian kembali tapi sepertinya caraku salah, karena aku masih terus menerus bersamamu saat aku bertemu dengannya yg semakin membuat dia salah paham dengan hubungan kita"

Somi melepaskan pelukanku dan kini dia menatapku dengan tatapannya yg sendu "Kau mencintainya Guan, dia sudah berhasil mencuri hatimu yg sebelumnya dimiliki aku. Maaf, aku tidak bisa membalas perasaanmu saat itu dan memilih dengan Daniel Oppa dan karena itu kau menerima Wonie, tapi Guan karena kejadian itu juga kau bisa mengenal Wonie, bukannya seharusnya kamu bersyukur?" Ucap Somi yg aku balas dengan anggukan pelan.

"Jadi perjuangkan dia, buat dia menjadi milikmu lagi. Tidak perduli seberapa sulitnya itu, karena sebelumnya kamu harus ingat bahwa Wonie sudah lebih dulu menjalani kesulitan itu"

Ucapan Somi membuatku tersenyum dan mengangguk mantap, aku kembali membawa Somi kedalam pelukanku "Terimakasih Somi, aku akan membuat dia kembali denganku" Ucapku dan Somi mengangguk semangat di pelukanku.

Wonie, kalau kamu lelah berjuang, maka biarkan aku kali ini yg berjuang, biar semuanya impas.

Lalu kita akan berjalan beriringan bersama, aku tidak akan membiarkan kamu berjuang sendirian lagi.












•••
Makasih buat ucapan sama doanya💙💙💙

Aku dah double up ya

Bubyeee👋

Permanecer (Stay) • Lai Guanlin x Jang Wonyoung✔Where stories live. Discover now