03

1.9K 265 9
                                    

Saat aku bangun dari tidur, aku merasakan pusing di kepalaku rasanya terus berdenyut. Tentu saja aku akan sakit memangnya aku sekuat apa ketika terkena hujan dan tertidur sampai pagi tidak akan sakit. Kalau kalian berpikir orang tuaku akan mendatangiku ke kamar kalian salah, karena mereka sama sekali tidak peduli denganku. Mereka sibuk bekerja dan cuma ninggalin aku sama beberapa maid di rumah.

Hal pertama yang aku lakukan saat bangun adalah menghubungi Guanlin aku mencoba menanyakan siapa perempuan yang bersamanya di cafe kemarin, tapi Guan hanya membaca pesanku.

Apa sesulit itu dia membalas pesanku? Aku kekasihnya tapi dia membalas pesanku hanya saat saat tertentu. Hp Guanlin itu mahal sama seperti punyaku jadi tidak mungkin dia tidak membalas pesanku karena Hp dia rusak, mungkin otak pemiliknya saja yg rusak. Bagaimana bisa dia terus mengabaikanku disaat statusku itu masih menjadi kekasihnya.

"Wonyoungiee Fighting~" Ucapku menyemati diri sendiri, itu kebiasaan yg sudah aku lakukan beberapa bulan terakhir ini semenjak aku berkencan dengan Guanlin. Aku seringkali mengucapkannya ketika Guan tidak meresponku ataupun menyakitiku.

Awalnya aku berniat untuk tidak sekolah karena memang rasanya tubuhku susah untuk bangun bukan karena aku malas untuk pergi dari kasur, tapi karena Guanlin tidak merespon pesanku akhirnya aku bangkit dari kasur untuk bersiap pergi ke sekolah dan menanyakan hal yg menggangguku.

Wajahku pucat aku tahu itu, aku menunggu Guanlin di parkiran sekolah karena jarak kelasku ke parkiran lumayan dekat. Aku tersenyum lebar saat menemukan mobil Guanlin memasuki area sekolah, dengan cepat aku berlari kearahnya dan menunggunya untuk membuka pintu mobil, saat Guanlin membuka pintu mobilnya dia melihatku dengan bingung lalu melangkahkan kakinya menjauhiku bahkan dia tidak ada niat untuk menghampiriku.

Aku mengejarnya dan menarik tangan Guanlin, Guanlin berbalik dan menatapku datar sedangkan aku kembali menunjukkan senyumku yg seperti biasa.

"Pagi Guan" Ucapku dengan senyuman yang menurutku sangat menggemaskan tapi mungkin memuakkan untuk Guanlin. Karena Guanlin tidak juga membalas sapaanku dan hanya menatapku datar akhirnya aku memutuskan untuk menatapnya dengan serius.

"Guan kemarin pergi sama siapa?"

"Temen"

"Kemarin aku kehujanan" Ucapku dan mengerucutkan bibir berniat ingin mengadu, tapi Guanlin hanya memutar bola matanya dengan malas dan kembali melanjutkan langkahnya.

"Kemarin aku kehujanan dan kamu sama sekali gak peduli" Cicitku dengan pelan dan melanjutkan langkahku ke kelas. Tapi tiba tiba tanganku di tahan, saat aku berbalik aku menemukan Guanlin yg berdiri di depanku.

"Kenapa?" Tanyaku dengan semangat dan mata yg berbinar.

"Mianhae" Aku mengembangkan senyumku dan menganggukan kepalaku.

"Arasseo" Ucapku masih tersenyum dan dengan tiba tiba Guanlin menarikku, aku menatapnya dengan bingung.

"Aku antar kamu ke kelas" Dengan cepat aku melepaskan pergelangan tanganku yg di genggamnya dan beralih menggandeng tangannya.

"Saranghae uri namchin" Ucapku dengan terkekeh dan menempelkan kepalaku di lengannya sedangkan Guanlin hanya menatapku malas dan semakin mempercepat langkahnya.




===

Aku minta vommentnya buat ff ini ya
Biar aku juga bisa ngelanjutin ffnya
Tolong hargain karya aku dg ngasih vote
Follow akun aku ya
Gomawo yeorobun💗

Aku minta vommentnya buat ff ini yaBiar aku juga bisa ngelanjutin ffnyaTolong hargain karya aku dg ngasih voteFollow akun aku yaGomawo yeorobun💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chap berikutnya itu dari Guanlin
Ditunggu ya🤗

Permanecer (Stay) • Lai Guanlin x Jang Wonyoung✔Where stories live. Discover now