Red Mark

599 86 76
                                    

Hai hai hai kalongers masih di cerita Find Half Soul bersama Triplet SNSD. 

"Unniieeeee..."

Seohyun turun dari taxi dan berlari menghampiri Yuri dan Juran di serambi. Hap! Sepasang lengan langsung merangkul keduanya seolah tak bertemu menahun. Dia berjingkrak senang dan membiarkan Yoona sendirian menurunkan barang bawaan.

"Biar kubantu, Agassi." Ujar sopir taxi.

"Omooo kau terlihat masih bersemangat, Sayang." Tutur Juran seraya mengecup pipi Seohyun.

"Melihat kalian lelahku hilang. Unnie, aku bawa banyak oleh-oleh. Kalian akan suka."

"Yaahh, Seohyunnie, teganya membiarkanku mengurus semua." Tegur Yoona berkacak pinggang seraya memicingkan mata. Tak satupun dari mereka datang membantu karena sibuk berbincang.

"Hahahaha, jangan marah ne! Kau jelek sekali." ledek Yuri mengacak rambut Yoona kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar taxi. "Gamsahamnida."

Selepas kepergian taxi, mereka berbondong membawa barang bawaan masuk. Ada 2 koper, ransel, dan 2 kardus berisi oleh-oleh. Seohyun dan Yoona saling bercerita panjang-lebar seputar perjalanan pulang-pergi yang melelahkan serta pemandangan luar biasa di Kashmir. Budaya, makanan, juga orang-orang di sana.

"Ne, jadi..."

Yuri tiba-tiba tersentak melihat sedikit rona merah di antara dada dan leher Seohyun. Tapi keinginan bertanya kandas saat seorang ART memberitahu kalau makan siang sudah siap.

"Makaaannnnnn!"

"Unnie mu pasti merindukan masakan Korea." Seloroh Juran tercengir melihat Yoona bangkit dan berlari ke dapur.

*

Punk right noowww! Musik remix berputar keras membuat setiap awak menari sambil mengangkat tangan. Laser aneka warna menyorot sana-sini di antara gemerlap. Sesekali asap menyembul dari beberapa sudut menambah semarak di club.

"Bukankah itu Jessica?" pikir salah seorang penghuni bar menurunkan lengan sembari menajamkan pandangan ke salah satu meja.

"Kenapa Hyo?"

"Sepertinya di sana ada temanku sendirian dan sedang mabuk berat. Semoga bukan."

"Lebih baik kau pastikan. Sana!"

"Baik, sebentar ne."

Hyoyeon berjalan melewati kerumunan menuju salah satu meja yang ditempati seorang wanita. Kepala berat terkulai di atas meja. Tampak ada semangkok kacang dan dua botol soju kosong. Tubuh Hyoyeon sedikit membungkuk ingin melihat wajah yang telungkup di antara lipatan lengan.

"Oh benar-benar Jessica." Lirihnya melihat sepasang mata Jessica setengah terpejam. "Sica, sadarlah! Kau dengar aku?"

"Eheug eheug!"

"Aigoo, bagaimana ini? Aahh Bora!"

Sayang, ponsel Bora tidak bisa dihubungi. Mau tak mau Hyoyeon harus merogoh tas dan saku Jessica untuk menemukan ponsel. Pasti kontak keluarga tersimpan di sana. Naas, kini ponsel Jessica kehabisan baterai.

"Hyo, benar temanmu?"

"Ne, tapi ponselnya mati dan temanku yang bekerja di kantornya pun tidak bisa dihubungi."

"Coba hubungi teman lain yang mungkin kau kenal. Ada?"

Hyoyeon tergelak mengingat perkenalan mereka di restoran. Di sana ada Yoona dan teman-teman lain. "Min, aku tahu. Tolong bantu aku membawanya ke mobil! Di sini terlalu ramai."

Find Half SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang