"Chanyeol hyung.."Kai berujar pertama kali, tapi akhirnya memilih tidak melanjutkan ucapannya kala merasakan aura tidak mengenakan di sekitar vampire 2700 tahun itu.

Chanyeol hanya melirik singkat ke arah pasangan serigala itu.

"Kyungsoo sebaiknya kita pergi.." Kai berbisik lirih ditelinga matenya, dan langsung mendapat respon berupa anggukan dari sang empunya. Kemudian keduanya segera berlari keluar dari ruang kelas lama itu.
.
.
.
.
.

Ditinggal berdua saja bersama Park Chanyeol tidak membuat Baekhyun merasa tenang. Justru jantungnya kian menggila dan berdetak sangat keterlaluan.

"Jadi jelaskan padaku?"

Baekhyun segera saja menunduk kala Chanyeol berjalan mendekat ke arahnya dan dengan cepat membuatnya terhimpit dengan dinding dan tubuh Chanyeol.

"Jelaskan Byun.." Chanyeol menggeram pelan, dan mengangkat dagu Baekhyun, agar lelaki mungil itu menatap ke arahnya.

"Apa Chan?" Baekhyun bertanya lirih dan memegang tangan Chanyeol yang kini berada di tengkuk belakangnya.

"Apa yang terjadi pada tubuhmu?" Chanyeol bertanya, dengan mata yang mulai mengobservasi seluruh tubuh Baekhyun.

Baekhyun tau, Chanyeol bertanya bukan karena dirinya khawatir. Awalnya Baekhyun memang berfikir seperti itu, tapi pada akhirnya dia tau, itu hanya bayanganya saja.

Alasan Chanyeol bertanya seperti itu, biasanya tidak akan jauh-jauh dengan kenikmatannya atau penglihatannya.

"Kenapa kau suka sekali membuat tubuhmu terluka hmm?"

Baekhyun menutup matanya, kala Chanyeol mulai menjilat bagian sensitifnya dengan seduktif.

"Chanhh~"

"apa masih kurang jelas pesanku untukmu?"

"ak-akuhh hmm ah~ tid-dakhh sebanhh dinghh ahh~ dengan merekahhh.." Baekhyun berusaha menjelaskan, meski harus terpotong dengan desahan-desahan kecil karena perbuatan Chanyeol.

"Lalu?"

"Janghh nganhh hmm~ marhh rahh~ padakuhh.." Chanyeol tiba-tiba saja menghentikan jilatannya pada belakang telinga Baekhyun dan segera mengarahkan tatapan tajamnya pada Baekhyun.

"Kau tidak bisa memerintahku bocah.."Baekhyun meringis, kala Chanyeol menekan kuat bagian lukannya untuk melampiaskan kemarahannya.

"Jika begitu lindungi aku, kau selalu saja marah-marah padahal kau sudah tau bahwa aku memang tidak bisa mengalahkan mereka..kau taukan bagaimana mereka apalagi Si Luhan dan Tao itu.." Baekhyun tanpa sadar justru berujar dengan nada kesal dan mengerucutkan bibir tipisnya. Rupanya berteman dengan Kyungsoo dalam waktu sekian menit dapat merubah Baekhyun menjadi berani.

Tentu saja Chanyeol terkejut, karena tiba-tiba saja Baekhyun mengomel padanya. Sebenarnya ia ingin marah, tapi karena melihat wajah manis Baekhyun, Chanyeol jadi tidak bisa memarahinya lagi.

Namun hanya seling setengah menit, wajah lucu Baekhyun segera berganti menjadi wajah takutnya. Dan ia pun kembali menunduk

"maaf Chan aku tidakhmmmpt.."

Baekhyun tiba-tiba saja tersentak saat Chanyeol menghentikan ucapanya dengan mencium bibirnya.

"Padahal kau baru bertemu dengan Kyungsoo, bagaimana sifat omega bandel itu bisa menular dengan cepat padamu hmm?" Baekhyun tiba-tiba saja bersemu, kala Chanyeol  berujar dengan nada lembut dan juga memeluknya dengan sangat hangat.

Baekhyun tidak ingin memikirkan hal ini, yang jelas ia sangat bahagia kala Chanyeol memperlakukannya dengan sangat lembut seperti ini. Jadi dari pada memusingkan diri dengan pikirannya, akan lebih baik jika ia menerima dan mengikuti alur Chanyeol saja.
.
.
.
.
.

Flashback

Setengah jam sebelum kejadian di ruang kelas lama...

Chanyeol berjalan pelan, dengan tampang datar. Di tangan kirinya ia menenteng sebuah buku. Tapi jangan mengasumsikan bahwa itu buku pelajaran okey.

Ia masih berjalan dengan sangat tenang, karena ya..ini sudah mendekati jam pulang jadi koridor cukup sepi. Seluruh siswa tengah mengikuti pelajaran akhir sebelum pulang, tapi entah mengapa makhluk penghisap darah tapi sayangnya tampan ini justru berada di tengah-tengah koridor?.

"Hey Chanyeol Hyung..." Rupanya bukan hanya dirinya yang ada di sana. Terbukti sekarang di hadapanya terdepat dua orang lelaki yang tengah bergandengan dengan sangat mesra.

Chanyeol mengenal keduanya, itu Kim Taehyung juga inangnya Jeon Jungkook.

"Kau sendiri hyung?" Jungkook melempar pertanyaan pertama, lelaki bergigi kelinci itu memang cukup dekat dengan Chanyeol, ya tentu saja itu karena Taehyung juga sih.

"hmm seperti yang kau lihat.."

"Kau tidak bersama dengan si Byun itu hyung?" Kali ini Taehyung yang bertanya.

"tidak.."

Taehyung dan Jungkook saling berpandangan " kenapa begitu?" tanya keduanya secara bersamaan.

"ck! apa itu penting untuk kalian?" Chanyeol mulai merasa jengah dengan dua makhluk beda jenis namun satu kelamin di hadapanya.

"Tentu saja hyung, memangnya kau tidak merasa kasihan apa pada Byun Baekhyun itu, bukanya seharusnya sebagai tanda terimakasih kau harus menjaga dan selalu berdampingan dengannya..Kau jangan egois hyung, ia juga butuh dirimu, minimal jadikan hubungan kalian berdua saling menguntungkan.."Taehyung berujar panjang, dan di tanggapi anggukan dari Jungkook.

"kami sudah saling menguntungkan di ranjang.."

"Hah?"

"Aishh bukan seperti itu Chanyeol Hyung, aku sebagai seorang yang sama seperti Baekhyun pun dapat merasakan bagaimana sakitnya jika kau hanya acuh seperti itu.. padahal kau telah memanfaatkannya, bukan hanya darahnya tapi juga tubuhnya ck!ck! hyung, sebaiknya kau minta maaf padanya.." Jungkook mengomel, submisive milik Taehyung itu memang bermulut tajam dan bahkan sangat kebal dengan tatapan tajam Chanyeol.

"jadi ada baiknya kau minta maaf padanya hyung atas kelakuanmu selama ini.." lanjutnya.

Entah kenapa hari itu Chanyeol yang angkuh itu mendengar dan meresapi segala ucapan dari dua sejoli, yang bahkan lebih muda darinya itu.

end flashback
.
.
.
.
.

"Baiklah Wu Jisoo, Wu Jinho dan Jung Hoseok resmi menjadi murid de sekolah ini.."

Tbc

ini gaje sekaliehh, and maaf klo kgk puas ama chap ini😌😔

Empty '~~chanbaekWhere stories live. Discover now