Bunyi kecipak basah kini mendominasi ruangan tersebut, suara lenguhan dan bunyi nafas yang tidak beraturan membuat suhu didalam sana menjadi lebih terasa panas.

Jimin menautkan lidahnya dengan milik Yoongi, tangannya yang semula meremat surai lelaki itu kini berjalan turun untuk meremas bagian bawah tawanannya. Yoongi tersentak, melepaskan ciumannya dan melenguh pelan saat merasakan bagian bawahnya yang masih memakai celana diremas kuat.

Jimin mendongak, peluh yang mengalir dari lehernya membuat Yoongi merasakan panas dan dingin disaat yang bersamaan. Akal sehatnya sudah tidak berfungsi lagi, bagian bawahnya yang sudah menegang membuatnya kesakitan.

Jimin turun dari pangkuan Yoongi, bergerak kebawah dan berjongkok tepat ditengah kedua kakinya yang terbuka lebar. Tangannya diarahkan untuk membuka resleting celana milik Yoongi, menurunkan benda itu dan dengan sekuat tenaga melorotkan celana levis yang dikenakan tawanannya tersebut.

Yoongi terdiam, menatap Jimin yang kini mulai menyentuh kemaluannya yang masih berbalut celana dalam. Anak itu mulai mengelus kejantanannya, rasa sesak didalam sana sungguh membuat Yoongi tidak tahan untuk melepaskan celana dalamnya.

Jimin mendongak kearah Yoongi, melihat pujaan hatinya yang kini bernafas tidak beraturan. Kedua tangan kecilnya mulai menarik celana dalam bewarna hitam tersebut, tersentak sedikit disaat kejantanan milik Yoongi berdiri tegak mengenai hidungnya.

Jimin memandang takjub, dibandingkan miliknya, milik Yoongi jauh lebih besar dan berurat. Tangannya mengenggam kemaluan lelaki-nya, mengarahkannya didepan mulut dan mulai menjilat ujung kemaluan Yoongi.

Yoongi mendesah nikmat, merasakan kemaluannya yang kini berada didalam mulut Jimin. Anak itu menghisap kuat milik Yoongi dengan rakus, sesekali tersedak kala kejantanan miliknya masuk terlalu dalam dan menyentuh ujung tenggorokannya.

Andai saja kedua tangannya tidak terikat seperti ini, sudah dipastikan Yoongi akan membuat Jimin menyesal karna telah membuatnya bernafsu dan membangunkan adik kecil--besar--nya.

Jimin tersedak, saat merasakan kejantanan Yoongi yang mulai semakin membesar. Kulumannya terhenti tepat disaat Yoongi mencapai klimaksnya, cairan putih milik Yoongi keluar mengenai lantai bawahnya dan sebagian masuk kedalam mulut Jimin.

Ia sudah tidak tahan lagi. Jimin langsung membuka ikatan yang mengikat kuat kedua tangan dominannya, melepaskan ikatan tersebut dan langsung mencium bibir Yoongi.

Yoongi melemaskan kedua tangannya, mulai memeluk pinggang ramping milik Jimin yang berada dipangkuannya. Yoongi melepaskan ikatan pinggang yang menghalangi jangkauannya, membuka perlahan resleting Jimin dan menariknya dengan satu kali sentakan.

Kini keduanya sama-sama tidak memakai celana, hanya ada celana dalam bewarna ungu yang membalut daerah bawah milik Jimin. Yoongi memasukkan sebelah tangannya kedalam celana yang membalut kejantanan submissivenya, membelai lembut benda kecil tersebut sembari mulutnya melahap habis bibir Jimin.

Yoongi berdiri, menggendong Jimin yang semula berada dipangkuannya. Tautan mereka tidak terlepas. Saat sampai didepan ranjang, Yoongi menjatuhkan Jimin diatasnya dan menindih tubuh berisi tersebut.

Yoongi membuka pakainnya yang tersisa, setelah itu bergerak membuka pakaian milik Jimin yang tersisa dan membuangnya kesembarang arah. Bibirnya kembali melahap bibir tebal milik Jimin, kedua tangannya yang menganggur diarahkan untuk memilintir kedua nipple Jimin.

Jimin mendesah nikmat, meremat surai blonde dominannya dan melenguh kala merasakan sensasi yang berbeda dari setiap sentuhan Yoongi pada tubuhnya. Yoongi menurunkan ciumannya kebawah, menjilat leher jenjang milik Jimin dan merubahnya menjadi warna agak kemerahan yang tidak berapa lama akan berubah menjadi warna ungu muda.

Kitty X Agust D - yoonmin ☑Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt