Namaku Hajime Yuki umurku 17 tahun kelas 2 di SMA Haraga,aku cukup populer disekolah ini sebagai murid berbakat,cantik dan imut tapi aku tak tau apakah itu semua benar atau tidak.
Hari ini aku mendapatkan sebuah surat diloker sepatuku,aku diminta untuk menemui seseorang diatap sehabis pulang sekolah hari ini.
Aku menuruti permintaan si pengirim surat itu dan datang ke atap sekolah sehabis pelajaran berakhir.
Aku membuka pintu atap dan melihat seorang cowok tengah berdiri menungguku entah sudah berapa lama dia mungguku disana.
"Gomeneh aku terlambat"ucapku padanya
"Īe,a-aku juga baru sampai" jawabnya
"Souka na"
Aku berjalan ke arahnya lalu berhenti beberapa meter didepannya dan menatap wajah cowok itu yang sepertinya gugup
"Jadi ada apa memintaku kesini?"tanyaku padanya
"J-jadi begini senpai"
"Ummm?"
Sepertinya dia ingin menembakku sama seperti cowok lainnya disekolahan ini.
Mereka menembakku hanya karena kepopuleranku serta wajahku yang cantik dan tak lupa karena nilaiku yang bagus
"S-senpai sebenarnya a-aku sudah me-menyukaimu m-maukah Senpai jadi pacarku?"
Aku membalas perkataannya dengan sebuah senyuman berbarengan dengan angin yang berhembus mengurai rambutku yang panjang hingga pinggang.
"Anoo~ bukannya aku tak mau tapi maaf aku tak bisa menerima perasaanmu padaku"
"S-souka ahaha aku sudah menduganya kok jadi aku permisi duluan senpai"
Dia berjalan melewatiku dengan wajah kecewa karena baru saja aku tolak namun aku mengabaikannya dan menatap ke arah matahari terbenam.
Dalam hati aku bertanya,bisakah aku bahagia?,aneh aku bertanya pada diriku sendiri.
Keesokan harinya aku bangun pagi menatap kearah lampu kamar yang sudah dimatikan sambil berpikir sejenak.
Namun aku tak mau membuang waktu untuk memikirkan hal yang tidak berguna,aku langsung bergegas menuju kamar mandi lalu mandi dengan segera.
Setelah selesai aku bergegas keluar dari kamar mandi,memakai seragam dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.
Saat sarapan aku tak terlalu banyak bicara,malahan aku tak bicara sama sekali walau didepanku ada Ibu dan Ayahku.
"Aku berangkat"
"Kau tak menghabiskan makananmu Yuki?"ucap Ibuku yang melihat aku makan sedikit
"Tidak aku buru-buru"ucapku sambil memakai sepatu lalu berangkat ke sekolah
Aku dengar hari ini ada murid pindahan tapi aku tak tau darimana murid itu berasal tapi terserah lah nanti juga tau sendiri.
Perjalan menuju sekolahku cukup jauh walau aku bisa meminta supir ayahku untuk mengantarku ke sekolah tapi aku lebih memilih naik kereta ketimbang mobil walau harus menempuh 2 stasiun namun tak masalah.
Selama dikereta aku hanya diam sambil menatap HPku walau hanya sekedar melihat akun sosial mediaku saja.
Hingga akhirnya kereta yang aku tumpangi sampai distasiun tujuanku dan dengan segera aku keluar dari dari kereta lalu berjalan menuju sekolahku.
Setelah sampai disekolah aku langsung menuju kelasku dan duduk dimejaku yang berada didekat jedela.
"Kira-kira siapa murid baru itu ya?"gumamku pelan
Sebenarnya aku penasaran siapa murid baru itu tapi ya sudahlah untuk apa juga aku pikirkan nanti juga tau sendiri.
Beberapa menit kemudian sensei wali kelasku masuk tetapi setelah sensei masuk ada seseorang yang ikut masuk,apa dia murid baru itu?.
"Baiklah anak-anak hari ini kita kedatangan murid,dia berasal dari luar jepang yakni Indonesia,silahkan perkenalkan namamu"
"Hello,my name is Aditya Muhammad Faturahman and i from Indonesia,Nice to meet you all"
Jadi murid itu berasal dari luar negeri aku tak menyangka,kenapa dia memilih SMA lokal dan bukan SMA yang berbasis Internasional.
Ia kemudian duduk dimeja yang berada di sampingku karena kebetulan meja itu kosong,sebenarnya aku ingin menyapanya tapi aku merasa canggung.
