Geuriumman namgyeonotgo nareul ijeonna
Apa kau lupa tentangku, hanya meninggalkan kerinduan?

Beolsseo nareul ijeobeoryeonna
Apa kau sudah lupa tentangku?

Ah ibyeori geuri swiunga
Apa putus semudah itu?

Aku menunduk sesaat, karena merasakan air mataku yg melesak ingin keluar. Tatapanku teralih ke tempat lain, karena rasanya aku akan mengeluarkan kristal bening ini jika terus menatapnya.

Sewol gabeoryeotdago
Setelah waktu berlalu

Ijen nareul itgoseo
Apa kau melupakanku

Meolli meolli tteonaganeunga
Dan pergi jauh, jauh sekali?

Oh naneun mollanne
Aku tidak tahu

Geudae maeum byeolhal jul
Bahwa hatimu akan berubah

Hatinya tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang hatinya tetap sama, untuk Somi hanya saja aku yg memaksakan diri untuk masuk kala itu

Aku menatapnya lagi dengan sendu dan aku terhenyak kala tau Guan tidak melepas pandangannya sama sekali dariku.

Nan jeongmal mollasseonne
Aku benar-benar tidak tahu

Oh nan neo hanamaneul mitgo saranne
Aku hanya percaya padamu

Geudaemaneul mideonne
Aku percaya padamu

Yah, aku percaya padanya benar-benar percaya kalau Guan akan membawa cahaya ke dalam hidupku kala itu. Tapi sama sekali aku tidak mendapatkan cahaya yg aku inginkan dari dulu.

Oh niga bogopaseo naneun eojjeona
Apa yang harus aku lakukan?
Aku merindukanmu

Tersirat kepedihan dan kejujuran di lirik yg baru saja aku senandungkan.

Geuriumman ssaine
Hanya kerinduan yang bertumbuh

Aku beralih menatap Somi sesaat dan dia juga menatapku dengan tersenyum, seperti Somi yg aku kenal selama ini.

Kembali menatap Guan yg kali ini tatapannya tidak dapat aku mengerti, apa seperti ini tatapan sendu Guan? Ah tapi untuk apa dia menatapku dengan sendu?

Oh naneun mollanne
Aku tidak tahu

Geudae maeum byeolhal jul
Bahwa hatimu akan berubah

Geudaemaneul mideonne
Aku percaya padamu

Oh niga bogopaseo naneun eojjeona
Apa yang harus aku lakukan?
Aku merindukanmu

Geuriumman ssaine
Hanya kerinduan yang bertumbuh

Geuriumman ssaine
Hanya kerinduan yang bertumbuh

Tutupku, menyempatkan diri untuk tersenyum sebelum kembali menunduk karena tak terasa air mataku mulai melesak keluar.

Aku menunduk mengucapkan terimakasih tanpa mendongakkan wajahku kembali, karena air mata yg sudah mulai turun dengan derasnya. Bahkan Gyuri eonni yg mendengar suaraku mengucapkan terimakasih dengan suara yg bergetar karena menangis langsung berdiri dan menyusulku yg sudah berlari ke belakang panggung.

Gyuri eonni menarikku dan membalik tubuhku paksa, sempat terkejut melihatku menangis setelahnya Gyuri eonni langsung memelukku sembari menenangkanku.

"Wae uro?" Tanyanya, tangannya tanpa henti mengelus punggungku lembut.

"Eonni, ternyata selama ini aku salah" Ucapku susah payah dengan suara yg parau.

"Apa maksudnya?"

"Eonni aku pikir selama ini aku baik-baik saja, ternyata aku tidak seperti itu. Aku pikir saat aku melihatnya aku akan bisa terus menunjukkan senyumanku, tapi ternyata aku menangis lagi di depannya. Aku pikir aku sudah merelakannya tapi aku tidak sebaik itu eonni, aku masih sakit hati melihatnya harus bersama dengan perempuan yg menjadi alasan hubunganku dengannya berakhir" Racauku tidak jelas, air mataku semakin menjadi, dadaku naik turun entah karena emosi atau karena sesak.

"Wonie, tenanglah" Gyuri eonni terlihat bingung harus bertindak seperti apa. Dia menarikku ke salah satu kursi disana dan mendudukkanku disana.

"Apa sesakit itu, hmm?" Tanyanya lembut yg hanya aku balas dengan anggukan.

"Kalau begitu kau bisa berhenti sekarang" Ucapnya dan menatapku teduh, tangannya terangkat menyentuh pipiku dan perlahan menghapus air mataku.

"Berhentilah Wonie, kamu sudah tidak sanggup untuk bertahan. Kamu tidak kasihan dengan hatimu? Kamu berjanji tidak akan menyakitinya lagi bukan?"

Aku terdiam sesaat dan menunduk sebelum menjawabnya "Eonni aku benar-benar tidak bisa"

"Kamu bisa meninggalkannya saat kamu mengatakan tidak bisa meninggalkannya dan aku rasa kamu juga bisa melupakannya di saat kamu mengatakan tidak bisa melupakannya"

"Ya, aku meninggalkannya dan aku menyesali keputusan itu" Ucapku seraya menggigit bibirku menahan isakan yg kemungkinan akan terdengar lagi.

"Sekarang saatnya dia yg menyesalinya Wonie, bagianmu sudah cukup. Kau sudah selesai, katakan kepadanya sekarang bagiannya untuk berperan disini"

"Itu tidak akan eonni"

"Jika itu menurutmu tidak mungkin kau hanya harus mewujudkannya bukan?"





•••

Utangku dah lunas ya

Ciyuuu yeorobunku👋

Permanecer (Stay) • Lai Guanlin x Jang Wonyoung✔Onde histórias criam vida. Descubra agora