Chapter 2

4.7K 444 139
                                    


Jeonghan merasa ini tidak nyata! Semua ini hanya ilusi. Mungkin kecelakaan itu menyebabkan kerusakan otak yang mengakibatkan halusinasi parah. Tapi, perut buncitnya terlihat sangat nyata...

Sebelum mengalami kecelakaan, Jeonghan memiliki tubuh kurus. Dia sangat suka melakukan diet walaupun tubuhnya sudah kurus, wajahnya kecil dan sangat kurus. Namun dia selalu memiliki pemikiran bahwa semakin kurus, akan semakin tampan. Jadi dia sangat rajin diet. Jeonghan tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya dia tidak akan pernah bisa menjadi tampan. Dia terlahir dengan takdir untuk menjadi makhluk cantik, seorang laki-laki murni yang indah bak malaikat.

Jeonghan sangat suka diet, tapi dia adalah seorang pemalas yang tidak terlalu suka berolahraga. Dia memiliki tubuh langsing, perut rata, sangat tipis tidak ada perut kotak-kotak, hanya ada sedikit lemak di bawah kulitnya. Tubuhnya bahkan tidak bisa dibandingkan dengan wanita. Dia adalah keindahan murni.

Namun, sekarang tiba-tiba ia mendapati perut tipisnya telah berubah menjadi bulat seperti bola. Perut bulatnya terlihat lucu dibalik baju rumah sakit garis-garis berwarna merah muda. Sangat imut!

"Tidak imut! Sungguh ini tidak lucu! Aku ingin kembali ke duniaku!!"
Jeonghan hanya bisa berteriak di dalam hati. Ia berurai air mata di dalam, merasa kepalanya berputar. Tidak mengerti situasi apa ini.

Jeonghan masih tidak bisa percaya. Wajahnya kaku, ia membeku sembari menatap perut bulatnya.

"Han, apa yang salah? Apa kau merasa sakit? Bagian mana yang sakit? Katakan padaku, aku akan memanggil Dokter..."

Melihat istri tercintanya sedari tadi hanya diam, melamun. Joshua menjadi panik. Takut sesuatu terjadi padanya.

"Ssstt...!!"

Jeonghan mengangkat tangannya untuk menghentikan ocehan pria di sampingnya. Joshua segera menutup mulutnya, dengan patuh diam, hanya menatap bingung pada istrinya tersebut.

Merasa tidak puas, Jeonghan ingin memeriksa lebih jelas. Tanganya yang masih memiliki selang infus bergerak membuka kancing bajunya. Joshua hanya menyaksikan, berdiri di samping ranjang istrinya.

Ia membuka kancing baju dengan tidak sabar, hampir menyebabkan semua kancingnya rontok. Semua kancing terlepas, ia membuka bajunya lebar. Ingin melihat dengan jelas.

Kepalanya menunduk, memeriksa dengan saksama tubuhnya sendiri. Mata bulatnya mengerjap berkali-kali, pipinya menjadi merah karena merasa malu melihat tubuhnya sendiri.

Itu pemandangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Perut bulatnya memiliki kulit putih susu yang lembut, pusarnya menonjol keluar seperti potongan sosis, terlihat sangat lucu. Jeonghan mengerjap seperti orang bodoh. Ketika matanya bergerak sedikit ke atas, ia menemukan sepasang payudara dengan nipple cokelat kemerahan yang sedikit membengkak. Hormon kehamilan membuat payudara tubuh ini mengalami pembesaran.

Jeonghan segera menutup bajunya, buru-buru kembali memasang kancingnya. Wajahnya memerah karena malu. Ia tidak pernah melihat payudara secara langsung seperti ini. Ia hanya pernah melihat di dalam video porno. Bagaimana ia akan menghadapi tubuhnya sendiri nanti? Ia harus siap melihat tubuhnya ini setiap hari, mulai sekarang ini adalah tubuhnya.

Joshua hanya bisa menyaksikan tingkah aneh istrinya. Bagaimana bisa ada orang yang malu setelah melihat tubuhnya sendiri? Wajah Jeonghan bahkan berubah merah seperti tomat. Lucu. Membuat Joshua ingin mencium pipinya karena gemas.

Tiba-tiba Jeonghan memikirkan sesuatu yang sangat penting. Ia harus memeriksa satu hal yang sangat sangat penting!

Jeonghan menundukkan kepalanya dan mengintip ke dalam celananya. Memeriksa barang di dalam...

BECOME A WIFE AND MOTHER?! [JIHAN FANFICTION] Where stories live. Discover now