4. Kejutan !

10K 959 8
                                    


"YOON JEONGHAN!!!!! BANGUNNN!!!!!!!!!"

teriakan ibu jeonghan terdegar sampai keluar rumah mereka
hari sudah sore dan jeonghan masih saja setia ada di balik selimut

singkat cerita sebelum dia pulang dari rumah seungcheol , jeonghan memasakkan mereka berdua sarapan pagi sedikit nasi goreng untuk seungcheol dan bubur bayi untuk seunghyun tak lupa ucapan selamat ulang tahun untuk bayi kecil itu
dan di pesan singkat itu jeonghan menyuruh seungcheol agar lebih dekat dengan bayinya
setelah selesai dengan aktifitas memasaknya jeonghan mengecek ponselnya dan ada sebuah pesan dari sekertaris Jang

di pesan itu tertulis bahwa jeonghan tidak perlu datang ke kantor karena seungcheol bilang kalau jeonghan menginap di rumahnya
dan itu adalah hal beruntung karena setelah ini dia akan kabur dari rumah itu lalu tidur nyenyak di rumahnya sampai sore

dan di sinilah sekarang
kasur di kamar tidurnya dan masih saja berada di balik selimut meskipun matahari akan bergantian dengan bulan

"kau harus ikut dengan ibu hari ini! cepat bangun!"

"kemana lagi Bu! anak dari perusahaan mana yang akan ibu jodoh-jodohkan pada ku! aku tidak mau!"

"ibu sesungguhnya sudah menyerah , tapi tiba-tiba keluarganya menghubungi ibu tadi pagi untuk makan malam, cepat bangun Yoon jeonghan pemalas!" balas sang ibu tak  mau kalah dari jeonghan

"aku tidak mau! pokonya aku tidak mau!"

"ahhh~ kalau kau tidak mau jangan jadi anak ibu!"

"oh astaga! jaga bicara ibu" umpat jeonghan kesal

meskipun malas kini jeonghan berpindah tempat menuju ke kamar mandinya
entah siapa lagi yang ibunya kenalkan padanya sungguh jeonghan sangat tidak suka perjodohan yang ibunya buat
mengangkat derajat keluarga katanya
tapi jeonghan tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ingin menjadi gelandangan

⭐⭐⭐

"Choi seungcheol?"

"eomma?"

baru saja selesai memandikan seunghyun ibu seungcheol datang berkunjung ke apartemennya
untuk apa lagi kalau bukan merayakan ulangtahun seunghyun

"kau tidak lupa kan kalo teman ibu akan berkunjung kemari? dan ibu juga akan mengenalkan kamu sama anaknya tentu saja" ucap sang ibu panjang sambil mengambil alih dapur untuk menyiapkan makan malam

"ah aku ingat tentu saja bu, aku akan siap siap dulu tolong jaga seunghyun untukku" tak lama seungcheol sudah hilang dari pandangan sang ibu

ibu seungcheol pun menghubungi nomer di ponselnya dengan cepat seseorang di sebrang sana menjawab

"kau sudah ada di perjalanan? ah baiklah hati - hati dan ingat ! ini acara perjodohan anak-anak kita jadi jangan membawa apapun untukku mengerti?" tampak ibu seungcheol meganggukan kepala sembari menata makan malam untuk temannya yang akan berkunjung

seungcheol sudah siap dengan baju santainya , sweater berwarna putih tulang dengan celana jeans hitam melekat sempurna di tubuhnya
ketampanannya pun berlipat ganda saat dia mengenakan atasan warna putih dan warna itu adalah warna favoritnya

"wahh , anak ibu tampan sekali" puji ibunya anak itu pasti sudah tidak mengenalmu kau tumbuh dengan tampan

seungcheol hanya tersenyum dan mengambil alih Seunghyun yang sudah ingin di gendong olehnya

"apa sunghyun sudah siap menerima hadiah dari appa?" senyum seunghyun mengembang dan seungcheol pun mencium pipi bayinya dengan gemas

⭐⭐⭐

Jeonghan masih malas dan hanya melihat ke jendela saat berada di mobil
dia sudah bosan selalu di jodohkan dengan beberapa wanita bahkan pria
orangtuanya memang sudah gila dan hari ini datang lagi
mau tidak mau jeonghan harus menuruti perintah orangtuanya
Dengan langkah malas mereka sudah sampai di sebuah apartement
jeonghan merasa ada yang aneh tapi dia masih dalam masa badmoodnya jadi dia tidak peduli dan malas berfikir

"ingat! kau harus tersenyum saat bertemu teman ibu? mengerti?"

"sudahlah cepat kenapa lama sekali , pencet belnya , lalu masuk dan pulang" celoteh jeonghan yang masih dalam mood buruknya

ibu jeonghan hanya mendengus dan menekan Bel salah satu kamar di apertemet tersebut
entah jeonghan masih berfikir bahwa dia pernah ketempat ini

pintu pun terbuka dan menampakkan seorang yang sudah berumur sama dengan ibunya namun penampilannya lebih mewah
dari sini jeonghan sudah tau bahwa keluraga yang akan di jodohkan denganya adalah orang kaya

"silahkan masuk~" suruh teman ibu jeonghan itu , dengan malas jeonghan pun ikut masuk ke dalam
saat melihat isi apartemen ini jeonghan seperti pernah ke tempat ini
sofa yang sama dan ada meja makan yang sama
Iyah , sama seperti apartemen CEOnya

masih berfikir dengan keras teman ibu jeonghan tadi pun menyuruh mereka langsung duduk di meja makan
jeonghan pun duduk dan melihat ke sekeliling tempat ini , namun nihil dia tidak menemukan CEOnya itu

"tunggu sebentar akan ku panggilkan anakku" teman ibu jeonghan pun berlalu pergi dan belum sempat bertanya ke ibunya siapa yang akan di jodohkan dengannya
suara tangisan bayi pun terdengar
jeonghan pun sedikit terkejut
kenapa Suaranya seperti Seunghyun

"tidak tidak , mana mungkin seunghyun ada di sini?" dalam hati jeonghan

namun belum sempat berfikir lagi Suara khas CEOnya pun terdengar

"Hallo, Yoon jeonghan kita bertemu lagi"

ada 5 kata yang di ucapkan suara yang mirib dengan CEOnya
jeonghan pun membuka mata dan mendapati CEOnya itu duduk di depan matanya dengan mengendong seunghyun

"Terima kasih sudah mau datang di acara perjodohan yang di lakukan orang tua kita" itulah kata terkahir yang jeonghan dengar sebelum dia semakin terkejut dengan apa yang di ucapkan CEOnya itu

Hidup seperti apa lagi yang akan di lalui jeonghan kali ini?
semakin bahagia / semakin buruk ?

⭐⭐⭐

Hello , bagaimana ?
semakin gaje?
kkk semoga masih nyambung dengan ceritanya
next?

MARRYING MR.CHOI✔Where stories live. Discover now