Prolog.

1.1K 63 132
                                    

© Terdapat beberapa adegan kekerasan.
Noted : harap bijak dalam memilih bacaan.

Noted : harap bijak dalam memilih bacaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


°°°

"Menunduk!"

Suara berat dengan khas serak dari seorang lelaki bermata hazel bertubuh gagah, keningnya terikat bandana dan senjata revolver di kedua tangan nya.

Menjatuhkan seorang lelaki dihadapannya.
Lelaki itu menyeka darah segar yang mengalir di bibir dengan ibu jari, bibirnya koyak akibat tonjokan.

"Tahan dulu," ia mengingatkan kawanan nya supaya tidak membunuhnya, "Bagian mana kau?" ia memutar kedua senjata revolvernya.

Lelaki itu terbatuk-batuk memuntahkan darah segar, wajahnya lebam akibat pukulan keras berkali-kali.

"Jawab!"
Ia menekukan lututnya dan menghadap tepat di muka lelaki yang sudah berlumuran darah dimulutnya.

"Cartel De Sinaloa"
Lelaki itu masih terbatuk-batuk sambil mengatur nafasnya.

Ia berdiri, dan tertawa dengan suara berat.
Kemudian tawa nya disusul oleh kawanan nya.

"Rupanya mereka tak mau tenang ya." Ia menarik rambut lelaki itu yang memberontak.

namun dengan cepat kawanan nya menarik tangannya hingga jatuh tersungkur. kemudian kepalanya di injak untuk menahan lelaki itu supaya tidak bangkit.

Mereka menatap pemimpin nya, kemudian ia memberikan isyarat dengan angukan pelan. Dan berjalan menjauhi lelaki yang masih tersungkur.

Terdengar sangat nyaring suara tembakan demi tembakan yang di arahkan kepada lelaki itu. Tubuhnya sudah tak beraturan, banyak koyak yang telah dibuat oleh senjata mereka.

"Ambil ini" ia melemparkan kantung berisi uang kepada kawan nya.

Ia merogoh saku celana mengambil lintingan marijuana dan membakarnya. Ia menghembuskan nafas dengan asap, bibirnya tersungging senyuman kecil.

"Tinggalkan saja mayatnya, biarkan anjing-anjing liar itu berpesta malam ini."

Kemudian pergi dengan berjalan santai, seakan tidak pernah terjadi sesuatu. Di susul kawanan nya di belakang. Mereka meninggalkan lelaki itu dengan tubuh mengenaskan.

"Cartel De Sinaloa"
Ia tersenyum miring, tangan nya mengepal. Mata hazelnya menatap dengan tajam.

"Cari tau tentang mereka, serta bunuh siapapun yang beraliansi dengan mereka." Sambungnya dengan terus menghisap marijuana.

Steven Brayde.Where stories live. Discover now