18 : Jung Yerim

110 9 21
                                    

Yerim yang sekarang notabene calon istrinya Hwiyoung, baru saja melakukan upacara kelulusan di sekolahnya dua hari yang lalu. Jadi, sekarang dua sejoli ini-Hwiyoung dan Yerim-sedang mempersiapkan acara pertunangan mereka.

Mungkin, menjodohkan Hwiyoung dengan Yerim bukanlah pilihan yang salah. Karena, Hwiyoung dengan mudahnya jatuh hati kepada Yerim.

Itulah kenapa, mereka bisa akrab dengan sangat cepat. Berterima kasihlah pada sifat Yerim yang bijak dan baik hati.

Sekarang, Hwiyoung sedang mampir di rumah sang calon untuk ngapelin aja, sih.

"Eh, Nak Hwiyoung~" sambut calon mama mertua yang membukakan pintu.

"Siang, tante~" balas Hwiyoung.

"Aduh, kamu. Sekarang biasakan panggil 'Mama' ya, calon menantu," ujar Mama Yerim.

"Siap, Mama," jawab Hwiyoung sambil ketawa cengengesan.

"Kamu mau ketemu Yerim, kan?" tanya Mama Yerim.

Hwiyoung mengangguk-angguk.

"Ya udah, masuk aja. Dia ada di kamar, masih belum bangun kayaknya," ujar Mama Yerim.

"Lho? Kenapa belum bangun? Dia begadang?" tanya Hwiyoung.

"Bukan.." sangkal Mama Yerim. "Dia kalau tidur emang kebo, kok."

Hwiyoung cekikan, "Oke, Ma. Aku masuk dulu.."

Hwiyoung menaiki tangga satu per satu menuju ke kamar Yerim yang ada di lantai dua. Jujur, ini pertama kalinya ia mengunjungi rumah yang bukan rumah temannya. Oh jelas, belum sempat temenan, eh udah dijodohin 🌝.

Dan juga, ini pertama kalinya ia melihat rumah yang lebih besar dari rumahnya Chani.

Rumah keluarga Jung sangatlah besar. Lebih besar dari rumah Kang Chani. Rumah keluarga Jung bagaikan istana, jika rumah Chani adalah tipikal rumah orang kaya di drama korea, maka rumah Yerim ini adalah seperti rumah besar orang kaya di komik-komik. Sungguh.

Tunggu, kenapa jadi bicara rumah? - author

Hwiyoung berhenti di depan pintu dengan gantungan berpita bertuliskan 'Yerim's Room' yang menggantung di permukaan pintu.

Hwiyoung mengetuk pintu, tok tok tok.

Tak ada balasan.

Ia mengetuk sekali lagi, tok tok tok.

Masih tidak ada balasan.

Ia mengetuk untuk yang ketiga kalinya, tok tok tok.

Karena masih tidak balasan, ia akhirnya mencoba untuk membuka pintu kamar tersebut. Bingo, pintunya tidak dikunci.

Ia berjalan empat belas langkah dari pintu ke arah tempat tidur besar yang ia lihat itu. Ya, Yerim masih tidur. Hwiyoung menempatkan bokongnya di tempat yang kosong dari tempat tidur, dan duduk. Wajah Yerim yang sedang tidur terlihat sangat cantik hingga membuat pria bermarga Kim ini menyentuh lembut pipinya. Yerim mengernyitkan keningnya dalam tidur.

Hwiyoung ingin membangunkan Yerim. Tapi, wajahnya saat tidur itu terlalu cantik. Membuatnya seketika lupa tentang kenangan bersama gadis bermarga Lee yang sudah jadi milik orang lain.

behind a friendship | hwiyoung (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang