Part Three

530 98 13
                                    

"Disini bukan, tuan puteri?"

"Ya, disini. Aku turun disini dong, nanti kamu parkir disini kan? Jangan kemana-mana ya!"

"Tunggu tuan puteri, aku ikut koq."

"Whaaaat??? Kamu ikut juga?"

"Ya dong, kan tugasku menjaga tuan puteri."

"Ya ampuuun, aku tuh ngga perlu dijaga. Udah gede, taaaauuuu!"

"Kalau ada apa-apa sama tuan puteri, gimana? Nanti pasti aku yang akan disalahkan oleh tuan muda, dan kerjaku ngga becus dong."

"Ya tapi....."

"Ngga ada tapi-tapian tuan puteri, ini titah dari tuan muda. Jadi bagaimanapun aku harus menjalankan titah itu."

"Aiiiusssssh...nyebelin banget sih, masa iya aku makan juga dia harus ikut? Apa-apaan coba????" Gerutu Yuki.

"Tuan puteri bicara apa? Koq mukanya kaya bete gitu?"

"Bukan urusan kamu!"

"Masalahnya kedengeran sama kuping ini, tuan puteri."

Selesai memarkirkan mobil, Al menyusul Yuki yang sengaja berjalan lebih cepat membuat Al berlari untuk menyusulnya. "Tunggu tuan puteri! Jalannya cepat banget sih. Tuan puteri pasti atlet lari marathon ya?"

"Beriiiiiisik Al!"

"Ya udah, aku bakalan diam aja."

Al dan Yuki berjalan berdampingan hingga sampai ke tempat makan favorit Yuki.

"Selamat datang!" Sapa pegawai tempat makan itu dengan ramah.

Yuki memilih duduk di pojok, "Disini aja ya!"

"Terserah tuan puteri."

"Kamu mau makan ngga?"

"Ya makanlah, aku kan masih manusia, tuan puteri. Butuh makan agar bertenaga."

"Hmm, mau makan apa? Jangan bilang sama denganku!"

"Terserah tuan puteri."

"Kamu mau minum apa?"

"Terserah tuan puteri."

"Aku mau pergi ke rumah teman, kamu jangan ikuti aku ya!"

"Tidak bisa tuan puteri, aku harus tetap ikut, agar bisa menjaga tuan puteri."

"Yaaaaaaaaaaaaa!!!!!! Kenapa kamu ngga jawab terserah tuan puteri...... kirain kamu mau jawab begitu juga. Habisnya daritadi jawabnya terserah tuan puteri."

Al pun hanya tersenyum, dan tersenyum sesaat.... hanya sesaat.

"Iiiiiiiiidiiih, dasar aneh."

"Sebentar ya, aku ke toilet dulu!" Ucap Al pelan.

Yuki pun hanya menaikkan sebelah alisnya mengiyakan.

"Haiiii Yuki....apa kabar???? Akhirnya kita ketemu juga disini, hmmm...sama siapa kesini?" Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis menyapa Yuki.

"Baik, sama........ "
Belum Yuki menjawab pertanyaannya,  "Hallo...." Sapa Al pada gadis itu.

"Ooooh, kamu sama pacar kamu ya Ki." Ucap gadis itu pada Yuki sambil terpana melihat Al. Lalu Al pun langsung duduk di depan Yuki.

Yuki pun hanya tersenyum, dan melirik ke arah Al,  begitu pun dengan Al, namun terlihat lebih cuek.

"Ya udah ya Ki,  aku pulang duluan."

"Oh iya" Jawab Yuki tersenyum sinis.

"Sudah kuduga,  itu cewek pasti mau nyinyirin aku,  makanya dengan pede nanyain aku sama siapa kesini....dasar menyebalkan." Gerutu Yuki.

Material GirlWhere stories live. Discover now