Jungkook kini sudah sampai di rumah besar keluarga Jeon , tadi pagi pagi sekali Tn . Jeon Luhan menelfonnya dan menyuruhnya pulang kerumah karna ada sedikit masalah . Awalnya Jungkook sedikit tidak enak karna harus meninggalkan Eunha padahal wanita itu belum bangun , dan mungkin Eunha tidak bisa berjalan mengingat kemarin malam baru saja mereka melakukan itu . Tapi karna ada masalah , Jungkook mau tidak mau harus meninggalkan Eunha dan Eunwoo dirumah . Sesampainya di rumah besar , Jungkook langsung melangkahkan kakinya masuk . Di ruang tamu kakaknya Junghyun beserta anak istrinya sudah ada di ruang tamu . Tapi yang membuat Jungkook heran adalah mengapa adik sepupunya ada disini . Bukankah keluarga adik sepupunya di Beijing ? Luhan akhirnya menyuruh Jungkook untuk duduk terlebih dahulu .
" Ada appa memanggilku kemari ? Masalah apa ? " tanya Jungkook . Luhan memberhentikan ucapan Jungkook dan langsung kembali buka suara
" Ayah mengumpulkan kalian semua disini karna ada masalah pada kedua adik sepupu kalian itu " ujar Luhan dengan pandangan menajam , membuat Jungkook dan Junghyun menatap kedua adik sepupu nya yang kini hanya diam menunduk
" Apa mereka bertengkar ? Kalau iya tidak perlu sampai kumpul keluarga seperti Pa " ujar Junghyun yang langsung mendapat gelengan dari Luhan
" Mereka memang bertengkar , tapi bukan masalah biasa . Appa berniat menjodohkan Victoria dengan anak rekan bisnis appa , tapi Sulli menyukai lelaki itu dan bahkan kini keduanya tengah menjalin kasih " ujar Luhan . Dan tentu saja Jungkook , Junghyun dan Seohyun terkejut bukan main . Sulli menggebrak meja di depannya , sehingga vas bunga yang ada dimeja jatuh berserakan di lantai
" Kau bukan ayahku ! yang pantas menjodohkan kami hanyalah ayah kami ! sudah cukup kau membuang keluarga adikmu sendiri ke Beijing ! " bentak Sulli tidak terima , sedangkan Victoria yang dikenal lemah lembut itu hanya diam . Dia seperti membiarkan takdir Tuhan mempermainkannya . Seohyun berusaha menghentikan aksi Sulli yang mengamuk , sampai tangannya terluka karna pecahan kaca Vas bunga . Junghyun menyerahkan Jonghyun pada salah satu maid rumah dan menyuruhnya membawa Jonghyun kekamar . Jungkook memeluk tubuh Victoria yang sudah menangis , dia mencoba menenangkan adik sepupu nya itu tapi nihil Victoria makin terisak . Junghyun akhirnya bisa menghentikan aksi mengamuk Sulli dan membuatnya pingsan untuk sementara waktu , dia juga memerintahkan Jungkook agar membawa Victoria menjauh dulu dari rumah ini . Jungkook mengangguk dan langsung mengajak Victoria pulang kerumahnya
•°•~~•°•
Eunha kini tengah duduk di kursi meja makan dan sedang sarapan dengan Eunwoo . Dia melirik kesana kemari dan tidak menunjukkan adanya tanda tanda Jungkook , dia bahkan sudah mencoba menelfonnya dan ponsel suaminya itu tidak aktif . Eunha sesekali membersihkan pinggiran bibir Eunwoo yang belepotan dengan krim strawberry .
Ting . . . . Tong . . .
" Kau disini dulu ya , eomma mau lihat siapa yang datang " ujar Eunha kemudian berjalan menuju pintu utama . Dia berharap itu adalah Jungkook . Pintu utama dia buka dan menampilkan Jungkook dengan seorang wanita dipelukannya . Eunha tau siapa wanita itu , dia langsung menyuruh keduanya masuk . Eunha memang sudah tau dari lama konfilk antara ayah mertuanya dan adik ayah mertuanya . Tapi dia tidak mau ikut campur , biar bagaimana pun ini adalah masalah keluarga
Jungkook mendudukkan Victoria di sofa ruang tamu , sedangkan Eunha dengan cepat menuangkan minum untuk Victoria . Dia mengelus punggung wanita itu , untuk menenangkannya . Tanpa Jungkook jelaskan , Eunha sudah peka dengan keadaannya
" Tenang , jangan terlalu dipikirkan . Kau menerima lelaki itu atau tidak ? Kalau tidak oppa akan berusaha memberitahu appa " ujar Jungkook menatap serius sang adik . Tapi Victoria masih enggan menjawab . Eunha langsung memberi kode pada Jungkook agar memberi waktu untuk Victoria . Jungkook yang mengerti memilih masuk kedapur menemani anaknya makan . Lagipula dia juga belum sarapan . Eunha mengantar Victoria menuju kamar tamu , mungkin dengan tidur pikiran Victoria sedikit berkurang
•°•°•--•°•°•
Selesai mengurusi Victoria , Eunha kembali berjalan kedapur . Disana Jungkook tengah memakan sandwich yang sudah Eunha siapkan . Sedangkan Eunwoo sudah sibuk bermain dengan robot robotannya . Eunha duduk berhadapan dengan Jungkook dan menuangkan air minum untuk suaminya itu . " Ada apa sebenarnya ? Apa abeonim punya masalah lagi ? " tanya Eunha , membuat Jungkook menghentikan aktivitas makannya
" Appa ingin menjodohkan Victoria dengan anak kolega bisnis nya , tapi lelaki itu adalah kekasih Sulli . Dan terjadilah perang dingin " jelas Jungkook . Eunha mengangguk mengerti . Dia sangat tau apa yang Sulli rasakan , karna dulu dia pernah begitu tapi pada akhirnya dia bisa merelakan lelaki itu untuk adik tirinya
Setelah semuanya selesai , Jungkook kembali pamit untuk berangkat kerja sedangkan Eunha berniat untuk di rumah saja menjaga Victoria . Dalam keadaan seperti ini wanita itu tak boleh ditinggal sendirian , rasa keputus asaan pasti ada dan untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan terpaksalah Eunha menyuruh sekretarisnya menggantikannya terlebih dahulu untuk rapat hari ini
Kini Eunha dan Eunwoo memilih menghabiskan waktu dikamar , lagipula ruang tamu sedang dibersihkan oleh Sua dan beberapa Maid lain . Dirumah sebesar itu hanya ada tiga maid . Dan jika mereka semua kelelahan dan tak dapat mengerjakam siap semua , maka Eunha takkan sungkan sungkan turut bantu membersihkan , makanya kadang ketiga maid itu merasa jika mereka mendapatkan gaji buat , maka dari itu mereka berusaha sebaik mungkin untuk membersihkan semuanya tanpa terlihat lelah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunwoo sibuk bermain dengan mainan baru yang dibelikan Jungkook beberapa waktu lalu sebelum penculikan itu terjadi . Bibir kecilnya terus mengoceh tidak jelas di depan televisi yang menayangkan kartum Hey Tayo Bis Kecil Ramah . Itu adalah kartun kesukaan Eunwoo selain Cars . Sedangkan Eunha memainkan ponselnya diatas ranjang membiarkan Eunwoo bermain main sendiri . Sampai sesuatu terlintas di pikirannya , dia segera beranjak dari acara tidurannya dan berjalan keluar kamar . Dia berjalan menuju kamar tamu , dan membuka pintu itu . Dia ingat , Jungkook bilang jika Victoria sama sekali belum makan . Dia duduk disamping ranjang dan menatap wajah damai wanita yang kini sedanh tertidur itu . Perlahan lahan Eunha membangunkannya
" Vic , ayo bangun . Kau harus makan dulu " ujar Eunha . Tapi bukannya bangun , Victoria malah mengigau nama seorang lelaki . Eunha tidak bodoh , dia tau itu pasti nama dari lelaki yang dijodohkan dengam Victoria . Eunha menyentuh dahinya dan kaget , panas itulah kata yang ada di batin Eunha . Dia segera menyuruh Sua membuatkan bubur . Eunha berjalan menuju kamar mandi untuk membasahkan kain dan mengompres Victoria
Setelah bubur itu selesai , Eunha kembali membangunkan Victoria dan untungnya wanita itu langsung bangun . Dia menatap Eunha dengan tatapan sayu dan teduh
" Ayo makan dulu , eonnie suapin ya " ujar Eunha dan hanya dibalas anggukan oleh Victoria . Eunha perlahan lahan menyuapi wanita itu dengan telaten layaknya ibu yang menyuapi anaknya . Setelah selesai , Eunha menyuruh Victoria kembali tidur dan menyelimutinya sebatas dada . Di detik selanjutnya Eunha sudah berjalan keluar kamar .
You can call me monster ~~
Eunha mengeluarkan ponselnya dan mengangkat telfon dari Jungkook
" Kenapa Kook ? " tanya Eunha . Eunha mendengar dengan seksama apa yang dikatakan suaminya setelah itu Eunha kembali memasukkan ponselnya ke saku celananya setelah sambungan telfon terputus . Dia kembali masuk kekamar dan menemani Eunwoo bermain
Next ?
Viewers 30+ , Vote 80+ , kalau comment ya itu terserah kalian karna gak semuanya bisa dikomenin . Tapi usahakan saja lah ya wkwk . Setelah viewers dan vote nya uda lewat baru bisa buka private part selanjutnya
