9

354 88 9
                                    

"Daniel!! Udah siap belom?" Tanya Mama Kang sambil berteriakdari lantai satu memanggil anaknya yang hendak berangkat sekolah.

"Iya, Daniel turun." Suara derap langkah kaki menuruni anak tangga terdengar oleh mama Kang. Anaknya udah rapi berseragam ternyata.

"Mama, ini udah kan??" Itu Seongwu yang berteriak dari dapur memanggil Mama Kang. Dia lagi diajarin masak sama Mama Kang dan disuruh tunggu gorengan karagenya mateng.

"Ah, iya, mama kesana." Buru-buru Mama Kang ke dapur hendak membantu anaknya yang lain.

Udah dianggep anak aja, ma.

Daniel menaruh tasnya di kursi meja makan dan duduk di kursi sebelah tasnya. Dia melihat adegan Seongwu dan Mamanya masak barengan.

"Emang Seongwu bisa masak ma?"

"Dia minta diajarin sama mama."

"Hm? Tiba-tiba. Kenapa?" Daniel minum air putih yang tersedia di meja makan.

"Kata Mama kalo kita udah gede dan tinggal bareng entar aku bisa masakin Daniel makanan penuh cinta." Kata Seongwu dengan senyum lebar.

Sontak saja kata-kata itu membuat Daniel menyemburkan airnya dan terbatuk-batuk karna tersedak.

"Astaga Daniel. Kalo minum pelan-pelan." Mama Kang menghampiri anaknya yang terbatuk karna khawatir.

"OHOK mama ajarin apaan sih sampai dia mikir aneh kayak gitu?!"

"Ya.... ga ada salahnya kan kalau kamu entar kuliah mau hidup mandiri sambil bawa calon. Pikiran mama ga sekolot itu kok. Mama ngerti anak jaman sekarang. Asalkan tetap main aman ya."

Daniel mengkerutkan dahinya semengkerut mungkin karna ga percaya dan bingung dengan apa yang dibicarakan mamanya. "Mama... apaan sih??"

"Ya setidaknya kalau entar kamu mau tinggal sama seongwu seenggaknya seongwu bisa bantu masak-masak. Hal dasar aja."

"Bentar, kan aku bilang aku ga mau kuliah. Daniel mau ngejar cita-cita Daniel soal menari. Terus soal calon, seongwu? Maksudnya?"

"Gini, kamu kan dari lahir ga pernah pacaran tuh. Anak mama ganteng gini ga pernah ngerasain pacaran. Trus ngeliat kamu sama Seongwu kayaknya lucu banget mama jadi pengen liat kamu sama Seongwu. Setelah datangnya Seongwu ke rumah kita senyummu tuh makin cerah meskipun kapasitas marah-marahnya juga meningkat."

Daniel speechless dengan cara pikir Mama Kang. Mama Kang ngegas juga ya.

"Mama, udah jadi. Seongwu sajiin sekarang ya?" Tangan seongwu membawa lauk buatannya.

"Oh iya, mama sampai lupa. Daniel siapin piring gih buat sarapan. Cepet."

Daniel menyiapkan alat makan sementara Seongwu menata lauk pauk dan nasi untuk bertiga. Buat Mama Kang, Seongwu, dan Daniel.

"Selamat makan." Ucap mereka berbarengan mengelilingi meja makan.

Lauk yang ada cukuplah sederhana. Ada japchae, kimchi, juga karage. Kimchi udah ada persediaan buatan mama Kang di kulkas. Kalau japchae mama kang numis semua bahan, seongwu bagian motong-motong bahan. Karage mama kang yang racik bumbu tepung, seongwu yang bagian nepungin dan goreng menggoreng. Semua tes berhasil seongwu lewati dengan bimbingan mama kang.

Mata Seongwu berbinar menatap Daniel berharap mendapat komentar tentang masakannya.

Daniel yang merasa risih saat mengunyah ada yang memerhatikannya hanya melirik risih Seongwu, "apa??"

"Gimana?"

"Hah?"

"Masakannya?"

".... biasa aja."

my sealong - ongnielWhere stories live. Discover now