0.9 | 🐛

227 59 9
                                    

2008

Hwang baru pulang dari sekolah. Kaki kecilnya membawanya kembali ke panti asuhan, tempat tinggalnya selama ini.

Ia senang sekali, gurunya memberi seratus untuk ulangan harian matematikanya.

Akan pamer dia pada ibu kepala pantinya.

"lihatlah ini"

Hwang memekik girang melambaikan kertas ulangannya itu. Si ibu panti tersenyum.

"hyunjin pintar kami—"

Ia mengelus surai hwang pelan.

"sekarang mari kita makan siang"

Setelah makan siang tadi, hwang sama sekali tak ingat apapun, sepertinya tertidur.

Namun setelah bangun, hwang tak tau dimana ia sekarang terbaring.

Suaranya bising, sempit dan bau karat. Ada sedikit bau bensin, udaranya pengap dan gelap.

Dan ia terikat.

Hwang tak bisa melakukan apapun, sampai akhirnya ia dikeluarkan oleh seorang pria besar.

Ia keluar dari bagasi mobil.

Ingin berteriak minta tolong hwang rasanya, namun mulutnya dilakban.

Ia sekarang didudukkan di sebuah sofa panjang bersama beberapa teman panti asuhan yang juga, dan ada beberapa anak yang tak dikenalinya.

Mereka semua sama, diikat dan dilakban.

Namun mereka sama belum tersadar, baru hwang saja.

"mereka semua sudah masuk, yang ujung sadar lebih cepat dari seharusnya"

Pria besar itu melaporkan keadaan pada seorang pria kurus berapakaian rapi di pojok ruangan, sibuk dengan meja kecil berisi banyak suntik.

"biarkan saja"

Hwang bisa lihat wajahnya saat ia mendekat, melepas lakban di mulutnya.

"a-apa ini?"

Pria itu tersenyum, wajahnya menakutkan.

"aku akan jujur padamu—"

Pria itu menyiapkan sebuah suntik, mengisinya dengan cairan yang tak hwang ketahui.

"karena tumben aku punya teman bicara saat eksekusi"

Lalu ia menyuntikkannya pada anak yang pertama. Anak itu sedikit kejang lalu diam kembali.

"anggap saja aku sudah mengadopsi kalian dari panti kalian, dan kini adalah aaktu balas budi kalian"

Pria itu kembali menyuntik yang lainnya, menjadikan hwang yang terakhir.

"karena aku sedang butuh uang, jadi kalian harus membantuku—"

Hwang tak mengerti apa yang ia bicarakan, ia hanya tahu ini berbahaya.

"tubuh sehat kalian yang gemuk sangatlah menguntungkan, organ-organ muda kalianlah yang paling laku di pasaran apalagi yang masih fresh seperti ini"

Hwang menangis, gilirannya makin dekat.

"kau membunuh kami?—"

Pria itu menggeleng, meneruskan kegiatannya.

"hentikan, jangan bunuh aku"

Tinggal dua anak lagi lalu giliran hwang.

"tempat kau akan segera dikepung polisi karena kau begini terus, tempat ini sudah jelek kau akan dihukum dengan robohnya tempat ini—"

Pria itu tertawa.

"polisi sudah dekat kau harus menghentikannya"

Pria itu sudah dihadapan hwang, mengisi suntikan baru dengan cairan itu lagi.

"anak kecil tak boleh berbohong"

Lalu keajaiban datang.

Pintunya digebrak oleh pria besar yang tadi. Puluhan mobil polisi datang, mengepung tempat itu.

Mereka berdua langsung lari hendak kabur, tak lagi peduli pada hwang yang tersisa.

Namun, di ambang pintu, atap-atap reyotnya malah roboh.

Menimpa mereka berdua. Mereka tak mati, hanya sekarat.

Puluhan polisi masuk dan menangkap mereka. Tak lupa membebaskan hwang.

Dan mulai saat itu, hwang seperti dilahirkan kembali.

Ia hidup sendiri dibiayai pemerintah, dan memiliki sebuah anugerah.

Segala ucapan bohongnya dapat menjadi kenyataan.

Hwang is a liar.

a thread of liar

nah, so that is the meaning of liara thread of liar abis ini kelar, pendapat kalian tentang work ini dong:)

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

nah, so that is the meaning of liar
a thread of liar abis ini kelar, pendapat kalian tentang work ini dong:)

a thread of liars | 2hyunjinOnde histórias criam vida. Descubra agora