• Protective's Pilot || Bagian 06 •

Start from the beginning
                                    

"Seseorang yang selama ini menghilang, seseorang yang membuat Rius berubah dingin seperti sekarang." jawab Athava menegakkan tubuhnya. "Aku yakin, nanti saat aku membawa orang itu ke hadapan Rius. Rius, pasti akan senang. Dan akan kembali seperti dulu." tambahnya.

"Kau yakin telah menemukan dia?"

Athava menganggukkan kepalanya cepat. "Ya, aku yakin. Walau tidak sepenuhnya. Aku sedang mencari tahu tentang dia, besok aku sudah menerima data diri dari dia."

"Daddy berharap dia benar-benar di temukan, dan Daddy juga berharap jika kehadiran dia bisa merubah Rius dari dunia malamnya." Keenan tersenyum penuh berharap.

"Semoga saja, Dad!"

Keenan berdiri dari duduknya, sambil melepaskan kancing jasnya. "Ya sudah, kalau begitu Daddy pergi dulu. Masih ada banyak pekerjaan di kantor."

Athava ikut berdiri dari duduknya, mengantarkan Keenan hingga pintu ruangannya. Dan setelah Keenan masuk ke dalam lift Athava kembali ke kursinya. Berkutik dengan pekerjaan yang menumpuk. Baru akan menyalakan laptopnya Athava kembali teringat dengan kekasihnya, Lechia. Tadi wanita itu bertanya padanya namun dengan bodohnya Athava mengabaikan Lechia. Uh, maafkan aku sayang. batin Athava.

🍃🍃

Rius meraih kunci mobilnya yang ada di atas nakas, matanya menatap pantulan dirinya dari cermin. Setelahnya ia berbalik menyambar jaketnya, menyelampirkan jaket itu di lengan kirinya seraya berjalan menuju lantai bawah.

Begitu keluar dari lift Rius di kejutkan oleh sosok Keenan yang berdiri tegap. Ia menaikan sebelah alisnya bingung, karena tumben sekali Keenan datang ke Mansionnya.

"Mau kemana kau, Rius?" tanya Keenan menatap putranya dari atas hingga bawah. Sangat perbeda dengan penampilan Rius sebelumnya. Apa yang di lihat saat ini oleh Keenan sangat membuatnya tidak percaya. Bagaimana tidak sekarang di depannya berdiri sosok putranya yang mengenakan pakaian seperti preman. Celana jeans robek dan kaos hitam yang di balut jaket hitam.

"Daddy, kau disini?" tanya Rius kembali, mengabaikan pertanyaan Keenan padanya.

"Jangan mengalihkan pertanyaan Daddy, Athanarius." jawab Keenan tegas dengan sengaja menekan nama putranya.

Rius menghela nafas kasar, berjalan melewati Keenan. "Rius mau keluar malam ini," timpal Rius menghempaskan bokongnya di sofa.

"Mabuk-mabukan lagi, heh?"

"Dad--"

"Daddy dan Mommy mengizinkan kau untuk tinggal sendiri bukan berarti kau bebas melakukan apapun, kau ingat apa yang kau katakan dulu sebelum pindah ke Mansion ini?" sela Keenan bersedekap dada.

"Hm!" gumam Rius memijat pangkal hidungnya. "Rius, ingat. Tapi Dad--"

"Athava sudah menemukan dia, Rius. Bagaimana kalau dia tahu kebiasaanmu yang suka minum? Apa kau pikir dia mau berdekatan lagi denganmu?"

Rius mengadahkan kepalanya, menatap Keenan dengan dahi yang mengkerut. Ia berdiri dari duduknya. "Athava, menemukan dia?" tanya Rius.

"Ya, kakakmu tadi memberitahukan Daddy!" jawab Keenan seraya duduk di sofa. "Besok, data diri seseorang akan sampai di tangan kakakmu." tambahnya.

"Kenapa, Athava tidak memberitahuku. Dad?" Rius menyahut dengan nada yang sedikit tinggi.

"Dia baru tahu hari ini, kau jangan menyalahkan kakakmu. Kalau memang kau ingin tahu temui Athava besok." ucap Keenan sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Malam ini jangan pergi. Tapi ya sudahlah, silahkan saja jika kau memang ingin pergi malam ini. Tapi Rius, kau jangan salahkan Daddy ataupun Athava jika Diamu tidak ingin bertemu denganmu." tambahnya.

"Dad--"

"Daddy pulang!" Keenan beranjak pergi mengabaikan Rius yang hendak berbicara. Setidaknya malam ini Keenan mempunyai alasan agar Rius tidak keluar.

Sementara Rius menghempaskan bokongnya kasar, mengacak rambutnya frustasi. Ada rasa senang jika memang benar Athava menemukan seseorang yang selama ini menghilang. Tapi Rius juga takut kalau seseorang itu justru menghindar dari Rius karena dulu pergi tanpa memberitahu. Atau yang paling parah seseorang itu membenci Rius karena dunia malamnya. Ouh, shit! umpat Rius dalam hati.

Rius mengambil handphonenya yang bergetar dari dalam saku celena, sebuah panggilan dari Richter tertera dari layar handphonenya. Dengan cepat Rius menggeser tombol hijau.

"Hallo, Rius. Aku sudah menemukan seseorang yang kau cari. Kebetulan aku bertemu dengan informasion dari Athava, ternyata Informasion dari Athava sama sepertiku mencari nama dan orang yang sama." ujar Richter dari telfon.

"Kau sudah menemukannya, dimana dia sekarang? Cepat beritahu aku!" tanya Rius tidak sabaran. Ia menyimak dengan baik alamat yang di berikan oleh Richter. Setelahnya telfon terputus sepihak, Rius berlari dengan cepat. Malam ini juga ia akan menemui seseorang itu.

Rius masuk ke dalam mobil, menyalahkannya dengan tangan yang gemetar. Begitu mesin mobil menyala Rius langsung menjalankannya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dominick yang melihat itu hanya diam dengan mulut yang terkatup rapat. Ada rasa khawatir saat melihat cara Rius mengendari mobil. Hingga berapa menit mobil Rius sudah menghilang dari pandangan mata Dominick.

🍃🍃

Protective's Pilot [SUDAH DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now