Vennya wulandari,itu namaku.Aku anak tunggal di keluargaku.Aku dimanja oleh ayah dan ibuku,tapi aku kadang tak mau diperlakukan seperti itu.Ini ceritaku bersama Azhar Aditya.Kami seperti dua sejoli,tapi aku dan Azhar kadang bertanya tanya hubungan apa yang kami jalani.Aku sering bersama Azhar,dia sudah kenal dekat dengan keluargaku,kadang orang tuaku memanggil Azhar dengan panggilan Kaka.Iya,aku tau jika kedua orang tuaku ingin mempunyai anak pertama laki laki.Dan aku jadi adiknya.Oke tanpa basa basi langsung aja.
"Vennya!ini kerjaan kamu?"
"Ah eh anu iya buk"
"Kamu tuh gimana sih,kamu kan perempuan masa kalah sama Azhar"
"Eh iya buk maaf"
"Yasudah cepat bereskan"
"Baik buk"
Uhhh rasanya sebal.Ingin sekali aku menjambak rambut Azhar yang so klimis itu.Kenapa sih setiap pekerjaanku selalu aja dibandingkan dengan Azhar?!.Kesal pokonya aku kesal.
"Huuhh sial banget sih hari ini.Di sekolah dimarahin guru,disuruh ini disuruh itu.Kalo pulang kerumah juga paling cuma ditanya mau apa.Bosen"
"Hai Ven,main yu"
"Azhar?kamu denger kan yang tadi bu Rite bilang tentang pekerajaan aku yang jelek?pasti kamu bahagia kan?jawab jujur deh!!"
"Ah engga ko.Perasaan aku biasa aja.Udahlah Ven,lagian itu kan ga ngaruh apa apa"
"Tapi kan..."
"Syuttt!!!mau ikut main ga sih?"
"Kemana?"
"Udah ikut aja!!"
Awwww...tanganku merah ditarik Azhar paksa.Rasanya seperti terbakar karena genggamannya yang benar benar kuat.Dia mengajakku ke atas bukit untuk melihat sunset katanya.
"Ihh Azhar!Vannya mau pulang!"
"Bentar lagi ya"
"Azhar,Vannya mau nanya boleh?"
"Tanya apa?boleh ko"
"Sebenernya hubungan status kita apa?"
"Kamu maunya apa?pacaran.Kalo kata aku sih kita jangan pacaran Van,soalnya kalo putus kita ga akan bisa becanda bareng lagi"
"Emang iya sih,apa kita ini temen atau sahabat atau hts?"
"Hts?duhhh Van,Azhar bingung.Ntar deh Azhar mikir dulu.Pokonya kalo kita bertakdir buat pacaran,Azhar janji bakal nembak kamu secepetnya oke"
"Tapi Har,kamu kan ganteng.Jadi pasti kamu dapet pacar duluan"
Azhar terdiam setelah mendengar ucapanku.Pikirku Azhar marah karena ucapnku yang kurang yakin pada dirinya.
"Gini deh Van,satu bulan kita PDKT,kalo berhasil kita jadian.Kalo gagal kita sahabatan oke?!"
"oke deal?"
"Deal"
Ucapan terindah untukku adalah "kalo berhasil kita jadian".Bener bener bahagia,karena kata itu terucap dari mulut seorang Azhar..
Hai....
Baca & Vote
🌸🌸
YOU ARE READING
Relationship without status
Teen Fictiontidak berdeskripsi,,,kalo mau tau baca aja oke:)
