Koass adalah makhluk hidup nanggung yang berkeliaran di rumah sakit. Disebut dokter tapi belum berhak. Disebut bukan dokter tapi sudah lulus pendidikan dokter. Hidup mereka nanggung, senanggung kewarasan mereka.
Cast :
1.Miyawaki Sakura
2. Hwang Min...
"Udah cek tanda-tanda vital pasien bed 5?" tanya Sakura pada Minhyun.
Minhyun mengangguk dan menulis hasil cek tanda-tanda vital di blangko yang akan diberikan pada dokter spesialis saraf yang akan visite. "Udah, aman semuanya," jawabnya, mengacungkan ibu jari.
"Daniel ke mana?" tanya Sakura lagi. Kali ini sambil celingukan ke sana kemari, menatap tiap sudut.
"Nggak ngerti. Palingan keluyuran lagi sama Seongwoo."
"Meong~"
Sakura menoleh ke kanan kiri. "Dengar nggak, Hyun?"
Minhyun berhenti menulis. "Suara kucing."
Sakura melengos. "Ngerti."
"Meong~"
Dua koass rupawan itu saling pandang. Suara kucing makin keras.
"Masa ada arwah kucing gentayangan?"
"Nggak. Nggak. Nggaaakk."
"Kkura, Minyeon, tolongin woy. Malah bengong macem patung."
Daniel si Koass pecinta kucing berdiri di ambang pintu IGD sambil menggendong seekor kucing yang meronta-ronta.
Minhyun memasang tampang super datar. " Lo ngapain? Itu kucing mau lo apain, Niel?"
"Ini kucing kakinya fraktur, jadi gua bawa ke sini. Salah?"
Sakura menarik napas, nyaris melempar Daniel ke rawa-rawa. "Kang Daniel ganteng, ini IGD, Sayang. IGD-nya manusia. Bukan IGD-nya kucing."
Daniel mengerling dan mencolek ujung hidung Sakura. "Ciee.... Manggil gue sayang. Mulai sayang ya lo sama gue? Gue emang ganteng, jadi nggak heran."
"Gua lempar tensi meter, mau lo?" Minhyun mengangkat tensi meter di sebelahnya dan berancang-ancang melemparkan. "Tuh kucing nggak kenapa-napa. Balikin sana."
Daniel melengos. "Bilang aja lo ngiri, Serampat Sandal Swallow."
"Bilang lagi, nggak gua follow up pasien lo besok lagi."
"Yahh, Nyeon. Masa gitu aja ngambek? Jangan ngambek donh, Nyeon."
"Bodo amat."
Sakura memasang tampang sedatar tembok. Tidak ada gunanya melerai. Mereka kan memang begitu. "Itu kucing gimana nasibnya, Niel?"
Daniel berkedip. "Lha iya!! Tolongin woy. Ini kucingnya fraktur. Udah gua anamnesis pake bahasa kucing."
"Bodo amat, Niel!"
"KOASS, JANGAN BERISIK!!"
Sedetik kemudian, "Meong~"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
