The beginning

589 49 16
                                    

Pagi hari begitu cerah karena sang matahari tampak tidak malu-malu untuk menampakkan diri, disebuah kamar yang temaram taeyong membuka matanya dan menoleh ke arah samping dan menemukan kekasihnya yang masih terlelap disebelahnya. Taeyong mengamati wajah tidur yuta, dia tidak habis pikir mereka tetap bersama sampai saat ini, bukannya taeyong mengharapkan mereka putus, hanya saja ia merasa begitu takjub dengan hubungan yang tidak terasa begitu lama mereka jalani, mereka sudah melalui banyak hal bersama dari saat mereka bertengkar sewaktu masa sekolah sampai dengan mereka yang telah menjadi sepasang kekasih, taeyong ingat betul dulu ia sangat marah karena yuta ditempeli oleh jaehyun yang merupakan adik kelasnya atau pun saat pesuruh ayahnya mengganggu yuta saat pulang sekolah. Taeyong bertanya-tanya ini sudah 10 tahun berlalu, tapi ayahnya tidak mengganggu yuta lagi setelah taeyong menebus keselamatan yuta dengan menuruti apa yang ayahnya mau, yaitu dengan mendatanginnya ke hongkong, taeyong mendengus pelan

Ternyata ayah menepati janjinya

Taeyong dengan pelan bangkit dari tempat tidur menyisakan yuta yang masih tertidur berbantalan bantal yang tadi taeyong pindahkan kebelakang kepala yuta, ia beranjak menuju pintu kamar mandi mengabaikan tirai jendela yang masih tertutup, sementara itu yuta menggeliat dari bawah selimut setelah taeyong memasuki kamar mandi beberapa menit yang lalu, ia menolehkan kepalanya ke samping dan tidak menemukan orang yang tadi malam tidur dengannya, yuta akan tidur lagi sebelum jari tangannya tidak sengaja menyentuh kulitnya, dingin. Yuta membuka matanya lagi dan melihat apa yang membuatnya terasa dingin

cincin? Sejak kapan ia punya cincin perak dan tengahnya berwarna merah?

suara pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan orang yang dia cari

"Oh kau sudah bangun" tanya taeyong menghampiri yuta di ranjang

"Ah~ tae ini maksudnya apa? Apa kau yang memberikanku cincin ini?" Tanya yuta sembari memperlihatkan punggung tangannya ke depan taeyong

"Kau sudah melihatnya" tanya taeyong sebelum duduk ditepi kasur membelakangi yuta sambil menggosok rambut basahnya dengan handuk, yuta bangkit dari berbaringnya dan memeluk taeyong dari belakang mengabaikan selimutnya yang tersingkap dan dipastikan tubuhnya sedikit terekspos

"Apa kau ingin menikah denganku" tanya yuta berbisik ditelinga belakang taeyong

"Menurutmu"

"Yak jawab saja kau ingin menikah denganku, kenapa kau tidak romantis sama sekali" kata yuta seraya mempoutkan bibirnya

Taeyong membalikkan badannya menghadap yuta

"Ayo menikah yuta"

Yuta terdiam melihat kekasihnya yang sedang menatapnya dengan serius, taeyong sudah dewasa. Yuta mendengus dengan pemikirannya tentu saja taeyong sudah dewasa karena ia telah berumur 28 tahun

"Tapi..., bagaimana dengan ibumu tae?" Ucap yuta lirih

"Ayo menikah diam-diam, kau tentu tidak ingin karir modelmu terancam kan?"

Aku juga tidak ingin ayah mendengar aku menikahimu

Hati yuta terasa berat memikirkan ibu taeyong yang tidak menyukainya maupun keluarganya yang ada dijepang, walaupun sudah bertahun-tahun ia meninggalkan kampung halamannya. Tapi tetap saja sebagai seorang yang menikah tentu akan lebih membahagiakan jika pernikahan mereka direstui oleh keluarga dan disambut suka cita. Tetapi kehidupan mereka tidak seperti orang biasa yang bisa bebas melakukan apa yang mereka inginkan

"Baiklah, ayo kita menikah" jawab yuta mencoba tersenyum lebar, karena ia pun sudah lama menantikan taeyong melamarnya

"Kau ingin menikah kapan?"

ALPOHWhere stories live. Discover now